Mirae masih terisak saat ada tangan kekar yang memeluk tubuhnya. Sesaat mirae panic karena ada seseorang yang memeluknya, tapi indra penciumannya menangkap aroma yang sangat familiar. Mirae hafal dengan aroma ini.
Lengan kekar tersebut mengusap lembut puncak kepala mirae "semua akan baik baik saja mirae"
Mirae berusaha menghentikan air matanya tapi tidak berhasil "tidak oppa, tidak ada yang baik baik saja" ucap mirae disela sela tangisannya
Lelaki tersebut mengusap rambut mirae dengan lembut "sudahlah mirae, lebih baik kita bicarakan di dalam"
Mirae mengangguk di sela tangisnya "gomawo khun oppa"
Melihat keadaan mirae yang tengah menangis di samping mobil chanyeol nichkhun menyadari bahwa ada sesuatu yang tidak beres dengan mereka. Nichkhun mencoba mengesampingkan berbagai fikiran buruk dalam dirinya, saat ini yang lebih penting adalah membawa mirae ke dalam apartementnya
Nichkhun segera menggendong mirae dan membawa gadis itu menuju kedalam apartement. Sesampainya mereka di apartement keluarga mirae, nichkhun segera membawa mirae kekamarnya dan merebahkan mirae di ranjang miliknya. Untuk beberapa saat mirae tetap tidak mau untuk tidur dan hanya menangis, tapi karena nichkhun terus membujuk mirae akhirnya gadis itu menurut dan mulai tertidur.
Setelah mirae tertidur nichkhun bergegas keluar dari kamar mirae dan memutuskan untuk menunggu wooyoung diruang keluarga apartement mirae.
***
Semenjak hari itu mirae tidak lagi bertemu dengan chanyeol, mirae tidak tau apakah dia yang menghindar dari chanyeol atau sebaliknya, setiap diadakan rapat dengan club fotografi mirae selalu mencari seribu alasan untuk tidak mengikuti rapat tersebut, mungkin mirae terdengar seperti pengecut yang tidak berani menghadapi kemarahan chanyeol, tapi sesungguhnya bukan kemarahan yang ditakuti oleh mirae tapi sikap dingin dan cuek dari chanyeol akan bertambah setelah pengakuan mirae malam itu.
Mirae sudah cukup tersiksa dengan sikap cuek chanyeol selama ini, apabila ditambah dengan sikap sinis chanyeol akan membuat hati mirae semakin hancur. karena mirae tau bahwa chanyeol bukanlah tipe orang yang gampang marah, tapi apabila chanyeol sudah marah pada seseorang maka chanyeol akan menampakkan sikap dingin pada orang itu. Dan baru kali ini mirae merasakan tatapan dingin dari chanyeol, selama ini tatapan chanyeol merupakan tatapan paling hangat bagi mirae.
Selama beberapa minggu ini mirae menyibukkan diri dengan kuliahnya, serta beberapa pesanan dari temannya di paris dan tugas dari jaerin yang memintanya mendesain baju untuk pameran yang akan dilakukan sebentar lagi sebelum musim panas berakhir. Selama beberapa minggu ini juga mirae selalu diantar jemput oleh bambam yang sekarang sudah resmi melanjutkan kuliahnya di SNU walaupun nichkhun masih berat hati mengijinkan adiknya itu untuk melanjutkan kuliahnya di korea.
Karena waktunya hanya dihabiskan untuk mendesign baju, mirae telah berhasil menyelesaikan beberapa gaun santai yang akan digunakan saat pemotretan untuk pameran yang akan segera dilaksanakan.
Hampir sama dengan mirae, chanyeol juga menyibukkan dirinya dengan berbagai kesibukan kuliah dan clubnya, selain itu chanyeol juga lebih sering mengajak minjung untuk berjalan-jalan dengan maksud untuk mengenyahkan mirae dari pikirannya, karena saat bersama minjung chanyeol bisa merasa lebih tenang dan bebas menjadi dirinya sendiri.
Walaupun chanyeol saat ini lebih sering tersenyum karena kehadiran minjung yang menghiburnya tapi dalam lubuk hatinya dia masih merasa kalau hubungannya dengan mirae harusnya bisa membaik. Mungkin membaik dalam artian menjadi teman bukan menjadi kekasih seperti dulu. Chanyeol masih belum bisa untuk memaafkan mirae sepenuhnya walaupun dia sudah mengetahui alasan dari sikap mirae.
![](https://img.wattpad.com/cover/48954849-288-k972689.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Future (Chanyeol Exo)
Fanfictionkenangan yang telah setahun ini dia coba lupakan perlahan mulai menghilang karena gadis yang abru saja di temuinya. gadis itu sedikit demi sedikit membuka hatinya yang selama ini tertutup tapi disaat dia mulai membuka hatinya bagi sosok baru yang ha...