3. Beautiful Night

157 10 2
                                    

3.

Terdengar suara klakson motor yang keras berulang kali di depan rumah Skylene. Mendengar suara itu Skylene menuju kedepan rumahnya. Skylene berlajalan ke depan rumahnya untuk melihat siapa pemilik dari motor itu. Sedangkan Aira yang sedang sibuk mengisi data untuk memesan gojek tak memperdulikan siapa yang ada di depan rumah sahabatnya itu.

Saat Aira sedang mengisi data, muncul notif dari Bryan yang membuat nya terkejut dan segera membuka pesan dari Bryan.

Bryan : keluar lo, gue udah di depan rumah skylene

Fak nih orang apa apaan. Ucap Aira di dalam hati dengan matanya yang melotot dan segera berlari menuju ke depan rumah Skylene.

"Siapa si ganggu banget malem gin-i" ucap Skylene terputus saat melihat Bryan dengan motor ninjanya warna hitam juga berpenampilan keren.
"Ir nya ada ga?" Tanyanya dengan muka datar tanpa dosa.
"Hah?Ir ?" Jawab Skylene kebingungan saat ia menanyakan nama seseorang. Pada saat itu pun Aira muncul, "ngapain lo disini?" Tanya Aira dengan gayanya yang jual mahal. "Jemput lo lah, ga ada yang jemput kan? Buru naik" Jawab Bryan sambil turun dari motornya itu. Skylene pun mengerti siapa yang dicari Bryan saat ini. "Buru Ai naik! Mumpung mumpung kan ada yang goncengin..?" Bisik Skylene dengan suaranya yang sangat meledek. "Apaan si lo! Engga engga. Gamau gue." Jawab Aira dengan mukanya yang jutek. "Oh.. Apa perlu gue masuk kerumah sahabat lo ini ngambil barang barang lo Ir?". Pertanyaan Bryan itu membuat Skylene kaget. "GA! GA! KAGA! Ai! Udah si naik ajaa... Udah malem, nunggu gojek lama lagi. Kalo sama nih cowo kan udah ada disini, please Ai.." perintah Skylene kepada Aira menggunakan eyes puppy nya itu. Karena Aira tak tega melihat Skylene memohon mohon dan ia juga jijik ngeliat Skylene menggunakan eyes puppy nya itu. "Yaudah yaudah. Tunggu gue"

Aira masuk kedalam rumah Skylene dan merapihkan bawaan yang ia bawa. Ah elah pake dateng segala, ucap Aira di dalam hati.

"Sky! Gue duluan ya." Teriak Aira dari luar pagar. "Iya Sky gue juga duluan ya!". "Apaan si lo, sok kenal celetus Aira kepada Bryan. "Bye.."

Di perjalanan degup jantung Aira tak kunjung berhenti. Jalan di malam hari yang diterangi lampu lampu tinggi juga nyanyian pengamen dipinggir jalan berhasil membuat 'awkward moment' diantara mereka berdua. Akhirnya ke awkward-an itu berhasil terpecahkan dengan pengemis yang meminta minta. "Dik..Tolong saya dik.. Untuk biaya pengobatan anak saya.. Saya butuh banget.." Ucapnya. "Kasih ga nih? Kasian gue sama dia" tanya Aira kepada Bryan. "Aelah lu percaya ae kek begituan" jawabnya. "Kasian.. Gue kasih aja dah goceng". Aira mengeluarkan uang 5 ribuan di dalam dompetnya, saat Aira sedang memegang dompetnya, dompet Aira diambil sama pengemis tadi. Pengemis tersebut membawa pergi dompet Aira dan lari secepat mungkin agar tidak tertangkap.

"Anjing! Dompet gue!"

"Lo si, udah gue bilangin jangan dikasih. Batu banget." Celetus Bryan

"Yaudah. Itu dompet gue gimana dong."

"Lo tunggu sini. Gue kejar tuh orang. Emang bangke tuh nenek tua. Inget. Jangan kemana mana" jawab Bryan yang segera turun dari motonya dan berlari mengejar nenek tua itu.

Aira khawatir dengan Bryan. Aira panik. Aira takut. Aira gregetan. Aira kesal. Aira nyesel ga nurutin yang dibilang Bryan.
Airaaa lo bego banget si jadi cewe, bego lo bego ucap Aira dalam hati.

Bryan berlari sekuat tenaga untuk mengejar nenek tua itu. "Gila nih nenek, udah tua masih aja aktif anjir, minum susu apaan si lu cepet amat" ucap Bryan sambil berlari kelelahan.
Tak lama kemudian, Bryan menemukan nenek tua yang mencuri dompet Aira. Nenek tua itu sedang membeli susu buat anak anaknya.

Fallin Love in 2 HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang