27 januari 2014.
7.30 am"aku tunggu di rumah." kata cewe itu sambil nyium pipi calum halus.
tai apa-apaan nih.
cewe itupun pergi ke mobilnya yang terparkir nggak jauh dari tempat motor calum diparkir.
"cie pacar baru ya."
"iya, namanya peyton. cantik nggak?" calum senyum ke gue.
gue senyum balik. "cantik banget, kalo gue cowo juga gue pacarin kali." pengen berak bilangnya.
"eh bukannya itu mobilnya louis?" dengan begitu gue noleh ke belakang dan mobil louis udah terparkir tepat di belakang gue.
"oi bro." sapa calum ke louis.
louis bales sapaan dari calum terus mereka pelukan sekilas. ini ada apaan coba.
"berhasil nembaknya?" tanya louis ke calum.
"berhasil dong, mana ada cewe yang nolak gue. eh gue menang nih btw."
"cal, lou. kalian saling kenal?" gue motong pembicaraan mereka.
"quine, lo suka sama calum?" louis mendekat ke gue. gue cuma nganggukin kepala menandakan 'iya'.
"bener kan?" kata calum masih di posisi awal. apasih nggak ngerti gue.
"quine, lo kira selama ini calum suka sama lo? nyadar, liat penampilan lo. mana ada orang yang suka sama lo? lo itu kasar, dandan aja nggak bisa." louis bilang tepat di hadapan gue sambil ngelus-elus rambut gue.
"bodoh," louis deketin bibirnya di telinga gue. "lo itu cuma bahan taruhan."
air mata gue netes, bukan netes lagi. gue bener-bener nangis.
setelah itu louis ngasih uang taruhan itu ke calum dan pergi. gue masih mematung di tempat sampai calum mendekat ke gue.
"cewe gue lebih seksi, lebih cantik dari lo." ucap calum sambil ketawa pelan.
"cal, kok tega sih?"
calum malah ketawa kenceng. "kenapa harus nggak tega? matahin hati cewe gampang kali, apalagi cewe kayak lo."
tangan gue reflek nampar pipi calum, puas? banget. tapi dia malah ketawa, daritadi ketawa mulu dia nggak cape apa ya najis.
"saking udah lama sendiri ya sampe gampang banget di buat mainan." dia ketawa lagi.
"lo belom kenal karma? nanti ada waktunya!" gue teriak depan dia. mampus, muncrat muncrat deh tuh air liur gue abis makan pete.
calum terdiam, ha, denger kata karma langsung kicep?
tapi gue masih terisak disini. air mata gue nggak berhenti, bahkan gue nggak berani liat calum.
"quine." nggak, gue nggak kuat kalo harus liat dia.
"quine liat gue."
"quine clone."
kali ini tangannya mulai goyangin pundak gue, "eh jawab."
"wey wey."
"wey mbak gila udah nyampe nih!!"ketiduran? mantap.
gue bangun dan bapak taksinya teriak-teriak ke gue. plis, mimpi? otw sujud syukur.
+++
don't hate me
ini belom selese WKAK 2 part lg coi tamat
eh tapi yang nyium pipi calum itu beneran cewe lain............

KAMU SEDANG MEMBACA
twitter • cth
Fanfictionperjuangan calum dapetin cewe idaman yang terhalang mantannya sendiri. hm. mantan. #8 in Short Story.