Ada beberapa hal yang membuat perempuan itu begitu menarik. Pertama tentu kecantikannya, kedua cara dia berpakaian. Satrya bisa membedakan kelas-kelas perempuan dari caranya berdandan atau berpakaian. Apakah cewek itu mid-class, high-class, high maintainance, low maintainance. Dari cara berdandan dan berpakaian Satrya bisa mengukur what kind of date yang cocok dengan cewek ini.
No, Satrya sebenarnya bukan player. Ia hanya banyak memperhatikan saja. Pacaran jaman kuliah memang nggak ada yang tahan lebih dari setahun. Alasannya, entahlah, bosan? Semakin lama semakin ia bosan dengan pola-pola cewek-cewek yang dipacarinya. Ia sudah mencoba dengan yang cantik banget, pinter banget, kalem banget, rame banget, tapi tidak ada yang bisa membuatnya cinta banget.
Ada satu perempuan. Namanya Alisha. Saking ia takut kehilangan cewek itu, Satrya tidak ingin hubungan persahabatan mereka rusak. Namun nyatanya akhirnya Satrya kehilangan Alisha juga, karena Alisha baru saja menikah 6 bulan yang lalu dengan orang lain. Sejak itu ia tidak ingin mencari-cari dulu. Ia senang mengamati.
Satrya sih senang-senang saja dapat perhatian dari ibu-ibu sekantor, dia jadi sering kebagian makanan camilan juga, disapa Amy tiap pagi, bercanda-canda dengan Shakila, di intip diam-diam oleh Dasha anak magang kantornya.
Sampai suatu hari ia bertemu dengan Athaya.
***
Sore-sore, Satrya berjalan menuju east wing, yang berlawanan sekali dengan tempat duduknya di west wing. East wing, tempat anak-anak IT (baca: Information Technology) dan Project Management.
Orang yang biasanya dicari oleh semua orang jika menemukan masalah dalam koneksi jaringan internet, entah kenapa daritadi tidak bisa di telepon, ketika Satrya berada di east wing, ia melihat beberapa bangku IT kosong. Pantas saja Mas Kino nggak bisa di telepon, bangkunya aja kosong.
Dilihatnya seorang gadis dengan headphone di kepalanya. Karena posisi cewek itu agak di pinggir, maka Satrya memutuskan bertanya padanya. Terdengar samar-samar lagu Viva La Vida dari Coldplay yang suaranya 'merembes' dari headphone cewek itu.
'Wow, she's pretty cool... I mean, who doesn't like Coldplay, right?' Batin Satrya.
Satrya mencolek bahu cewek itu, "Mbak..."
Cewek itu tersentak, dan menenggak melihat Satrya yang berdiri di sampingnya. Kemudian ia menurunkan headphonenya ke lehernya.
"Sorry, ganggu. Mas Kino kemana ya?" Tanya Satrya. Kalau cewek yang ini lucu juga, baru kali ini Satrya menemukan cewek yang lumayan cantik di divisi IT. Biasanya cowok-cowok semua, kering kerontang.
Cewek itu melongok ke meja Mas Kino yang kosong. Lalu ia melongok ke meja-meja lain termasuk meja Radhian dan Ganesh yang kosong. Kemudian berkata, "Kayaknya tim IT infrastruktur lagi pada meeting deh. Ada apa ya, Mas?"
"Internet saya nggak jalan, Mbak. Tadi laptopnya ditinggal meeting dan baterainya habis. Pas nyala lagi, nggak dapet koneksi. Email juga nggak jalan. Ada yang bisa bantuin nggak yaa selain Mas Kino?"
Athaya melongok ke sekitarnya. Semua sibuk. Beberapa orang menghilang karena meeting.
"Laptopnya dimana, Mas?"
"Di meja. Tolong yaa, Mbak. Sorry ganggu," ujar Satrya tidak enak. Cewek itu pun bangkit dan mengikuti Satrya yang berjalan ke arah bangkunya.
Kemudian cewek itu mengecek-cek sesuatu di window command prompt. Cek IP address, cek koneksi, cek ini itu, Satrya tidak terlalu mengerti banget lah.
"Udah, Mas. Boleh coba lagi," cewek itu berdiri dan mempersilahkan Satrya duduk untuk mengetes koneksi komputernya. Satrya mengklik tombol synchronize Outlooknya, dan... Viola! Koneksinya sudah benar kembali.
"Udah bisa, Mbak. Kenapa yaa tadi?"
"Oh, itu tadi Masnya nggak dapet IP, conflict gitu. Cuma renew IP doang kok."
Satrya manggut-manggut seolah ngerti. Ya, kalo cuma IP address doang sih dia ngerti. Yang sisanya nggak ngerti kenapa bisa kejadian dan nggak mau tau.
"Makasih banyak yaa, Mbak."
"Iya, sama-sama," cewek itu tersenyum padanya. Manis sekali senyumnya dengan lesung pipit yang keluar di pipinya kalau tersenyum. Semanis senyum Alisha, yang sama-sama punya lesung pipit. Cewek ini sedikit mirip Alisha.
Malam hari ketika Satrya lembur, ia iseng mencari hierarchy tree divisi IT di aplikasi HR untuk mencari nama cewek itu. Ketemu!
Name: Athaya Shara Notodiredjo
Title: IT System Analyst
Department: Information Technology & Development
Sub Department: IT Development System Integration
Direct Report: Priyatmo Soedirman
KAMU SEDANG MEMBACA
Secangkir Kopi & Pencakar Langit (#1)
أدب نسائيCHAPTER 7 - END TELAH DIHAPUS KARENA AKAN SEGERA DITERBITKAN *** "Enak lho, Ta, kalo kita kerja sesuai sama yang kita senengin. Orang suka salah persepsi dengan gimmick kerja sesuai passion, padahal kadang passion nggak harus hobi kan. Bisa aja pass...