YOU JERK!!!

1.5K 47 1
                                    

Ok, sepertinya laki-laki ini punya nyali yang besar. Buktinya dia tetap tersenyum menyeringai saat aku menarik kerah bajunya dengan kuat.

Aku hendak melayangkan tinjuanku untuknya tapi dia menahan tinjuanku. Dia melepaskan tanganku dari kerah bajunya dan memutar tanganku yang ditahannya.

"Maaf Nona seharusnya kau lebih sopan pada orang baru."bisiknya ditelingaku sukses membuat bulu kudukku berdiri

Aku harus tetap tenang untuk situasi kali ini. Lihat semua orang dikoridor bahkan melongo. Okay dude aku akan ikuti permainanmu.

"So what? I don't fuckin' care."ucapku menatap bengis wajahnya

Laki-laki itu semakin menyeringai. Lalu dia kembali berbisik kembali ditelingaku

"Kau semakin sexy jika sedang marah"bisiknya lalu mencium daun telingaku

"JAUHKAN MULUT BUSUKMU ITU. YOU JERK!!!"ucapku berteriak jijik

Aku meronta-ronta meminta dilepaskan. Hey men ini adalah sejarah bagiku. Seorang Ale meronta-ronta dihadapan orang banyak. Tetapi lelaki ini malah tertawa. Tawa yang menyebalkan menurutku.

Lelaki itu melepaskan cengkramannya dan membalikkan badanku sehingga sekarang aku berada tepat didepan wajahnya. Hey dimana Ayu? apa dia juga masih melongo melihat kejadian ini? oh please...

Lelaki itu memajukan wajahnya. Aku tetap memandang tajam kearahnya. Tapi dia seperti mengintimidasiku. Hey jangan panggil aku Ale jika merasa terintimidasi.

Lalu tiba-tiba saja sesuatu yang kenyal dan basah menyentuh bibirku. Dia menciumku! Kuulangi D I A M E N C I U M K U.

Dia terus melumat bibirku sementara aku syok dengan mata melebar. Oh poor my lip.

Dia melepaskan ciumannya dan menjilat bibir bawahnya dan kembali menatapku. Dia menyeringai dan menatapku tajam. Sedangkan aku masih melongo.

"Manis, rasa strawberry."

Lalu dengan cepat kesadaranku pulih. Aku menatap bengis kearahnya. Lalu,

Plak

Aku menampar dia sekuat tenaga hingga pipinya lebam dan sudut bibirnya sobek.

"YOU JERK!!! GO TO HELL YOU SON OF BITCH!"teriakku dengan cepat pergi kekelasku

Aku melap bibirku kasar. Mencoba menghilangkan bekas. Oh lihatlah sekarang semua orang disekolah tidak akan takut lagi padaku gara-gara asshole itu.

Aku masuk kekelas dan menghiraukan semua pertanyaan Ayu. Aku duduk paling belakang sendiri. Ayu duduk dengan Rira. Perempuan nerd. Aku yang meminta pada Ayu supaya duduk sendiri.

Aku menatap kelasku. Semua perempuan rata-rata memakai rok mini. Baiklah mari kujelaskan sekolahku.

Disekolahku, kami memakai pakaian bebas. Sepatu atau apapun itu. Tapi jika melewati batas maka akan diberi sanksi berupa skors selama 1 minggu.

Aku sendiri memakai tank top longgar dengan lobang tangan yang besar memperlihatkan bra yang kupakai. Tank top yang kupakai berwarna coklat muda dengan tulisan ' I Don't Give A Shit'. Aku juga memakai hot pant jeans beerwarna biru tua. Hot pantku pendek sekitar 30 cm diatas lutut sehingga tertutup oleh tank topku. Aku juga memakai sepatu keds berwarna coklat muda dan corak polkadot berwarna putih.

KRINGGG

Bel masuk berbunyi membuat semua murid yang sibuk mengobrol or something like that kembali ketempat masing-masing.
Aku memakai headset dan sibuk membaca Komik detective conan. Daripada mendengarkan guru yang sibuk menerangkan. Tanpa diterangkan juga aku tahu materi itu. Jangan salahkan aku karena aku begitu pintar. Selain karena aku tajir, aku juga pintar.

{^_^}

Alter EgoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang