Aku menaruh sunblock disampingku. Aku hendak memakai sunblock ini tapi ada seseorang yang menghampiriku.
"Hi" sapa si lelaki
"hi?"sapaku balik tapi malah terdengar datar
"Oh elo, mau apa lo?!"tanyaku ketus
OMG sebenarnya aku tidak tahan melihat perut six packnya dan jangan lupakan lengan yang tak terlalu berotot itu.
Pria itu malah terkekeh. Apa coba yang lucu?!Aku memakaikan sunblock dikulitku. Tapi pria ini malah mengambil alih kegiatanku.
Tangannya mengusap lembut punggungku dan itu meninggalkan jejak menggelitik."Gue cuma mau minta maaf atas segala kesalahan gue ke elo"ujarnya membuka percakapan
Aku diam tak membalas. Tumben sekali aku tidak marah yah?! Aku juga merasakan tangannya merambat mengelus perut rataku lalu merambat naik keatas. Dia meremas payudaraku --yang kuakui besar, aku saja berat membawanya tapi apa boleh buat-- yang masih terbalut bikini.
Aku memukul tangannya dan memutar badanku sehingga aku sekarang berhadapan dengannya. Aku melihatnya tajam. Tapi si lelaki kurang ajar ini malah terkekeh. Apa coba yang lucu?
"Nama Gue Seravin Althair Julius. Lo panggil gue Al"
Aku berdiri dan mengacuhkan ucapannya. Padahal dalam hati aku akan menyimpan nama itu dan mengingatnya. Mungkin juga aku akan bercerita tentang ini pada bunda. Tapi aku maluuuuuu. Yang ada nanti bunda malah ledekin aku lagi.
Aku melihat kebelakang dan tidak ada si Al. Ko' aku kaya' berharap banget yah dia bakal pdkt? Ah bodo amat. Aku berjalan menyusuri pantai dan sesekali menendang pasir pantai. Seseorang menepuk bahuku. Aku berbalik dan melihat Ayu dengan cengirannya.
"Selfie yuk?!"ujarnya heboh
Aku mengangguk dan Ayu langsung mengarahkan ponselnya didepan kami. Aku merapihkan rambutku dan tersenyum menggoda. Sedangkan Ayu dengan cengiran kudan dan mata julingnya. Pose selanjutnya adalah aku dengan wajah cemberut dan Ayu bagaikan mulut ikan.
Cklik
"Woahhh lucu banget yak gue disini."seru Ayu dengan narsis
"Gue juga donk liat gue sexy 'kan?!"seruku ikut narsis.
"Iya aja lah gue mah."balasnya. Aku langsung menoyor kepalanya dan Ayu malah cengengesan.
"Eh tunggu-tunggu, kita cari seseorang nah itu dia. Seravinn!! sini dulu fotoin gue sama Vio atau Ale yah?! Ah taudah pokoknya elu kesini!!," Panggil Ayu pada seseorang yang ternyata adalah Al. Tapi kok dia manggilnya Seravin bukan Al? Bodo amat lah. Aku berubah menjadi Ale. Dan sepertinya Ayu menyadari itu.
"Nih fotoin gue sama Ale." Ayu menyerahkan ponselnya pada Al. Aku berpose sexy dan Ayu dengan cantik
"Nah 1 2 3'
Cklik
Ayu langsung mengambil ponselnya. Dia mengotak-atik ponselnya sebentar.
"Huahhh gue cantik bangetttt."seru Ayu terlalu narsis
"Kudu masukin IG nih."
"Eh Boleh foto kagak sama lu berdua?"aku lupa bahwa masih ada Al disini
"Boleh lah. Kapan lagi bisa foto sama cowok kece kayak elo."balas Ayu sementara aku hanya diam dengan wajah datar.
"Oke satu dua tiga" Ayu memasang wajah duck face, aku wajah datar dan tiba-tiba aku merasakan benda kenyal menempel dipipi sebelah kanan.
"Huah modus lo parah Ravi."cibir Ayu. Aku masih syok dengan kejadian itu.
"Nih lo fotoin gue yah sama Ale."perintah Al dan Ayu menuruti meski sedikit bersungut-sungut.
Al merengkuh pinggangku mesra dan tersenyum manis sementara aku masih dengan ke-syokanku. Mau tau wajahku? oh sebaiknya tidak tapi aku akan berikan satu gambaran yaitu mulutku menganga. Beruntung tadi berfoto dengan Ayu, aku memakai kacamata hitam yang menutupi mataku jadi mataku yang aedang melotot ini tidak terlihat.
"Kalian romantis binggo. Gue jadi iri." perkataan Ayu membuat kesadaranku pulih. Dengan cepat aku melepas tangan Al yang memelukku dan ingin menonjoknya tapi kakiku malah tersandung dan jatuh menimpa Al. Kacamataku terlempar beberapa senti meter.
Aku melihat mata berwarna abu-abu itu bengis. Lihatlah wajah Al. Dia malah tersenyum manis dan memelukku. Aku ingin sekali mencakar wajah tampan itu tapi kasihan nanti dia gk ganteng lagi, eh? lupakan.
Cklik
"Huahahaha foto kalian romantis banget. Gue udah post di IG-nya Ravi dan banyak banget yang ngelike wkwkwk."Seru Ayu tertawa terbahak-bahak
Aku dengan cepat bangun dan hendak meraih ponsel yamg berada di tangan Ayu.
"AYUUUUU SINIIN ITU HP!!!! KALO NGGAK GUE BAKAL PULANG DAN TINGGALIN ELO DISINI SENDIRI!!!"teriakku sambil berusaha mengejar Ayu
"BODO, GUE BISA TELEPON MAMA ATAU PAPA BIAR JEMPUT GUE WLEK!"balas Ayu. Aku menghentakkan kakiku kesal dan berhenti mengejar Ayu. Aku berlari kearah tempat tadi aku berjemur.
"Damn it." makiku kesal
Aku masuk kamr mandi dan mengganti bajuku dengan yang tadi lalu kembali ke hotel dan membereskan baju-bajuku lalu pulang kerumah meninggalkan Ayu menggunakan Ferari merahku.
Jangan buat aku marah atau kalian akan merasakan akibatnya. Aku tidak pernah bermain-main dengan perkataanku.
**************
Hehe gimana ini cerita? Aku ngetik ini cerita sambil kepedesan wkwkwk.
Okay, Aku pergi duluuuuuuuuu
Kind Regard,
Penulis
