Part 10 - It's Hurt me

1.3K 56 1
                                    

Yang kemarin Gimana? Yang Ini Aku usahain Deh beneran terbawa suasana nantinya.

Happy reading guys!

---------------

Keeyara's POV;

Aku benci sekali Dengan omelan fotographer ku. Bagaimana Aku tidak bisa focus kalau Aku saja masih membenci pria Ini.

"Keeyara! Semangat dong, apa kalian Ada masalah?" Tanya sang fotographer.

"Ah tidak, oke Aku serious Kok. Mulai" ucapku lalu memulai berpose sesuai Yang di arahkan oleh sang fotographer.

"Oke good! Thanks Keeyara. Sekarang kalian sudah bebas. Selamat Ya atas pertunangan kalian" ucapnya lalu bersalaman denganku Dan Robby bergantian.

Aku duduk di pinggir pantai. Arus air pantai cukup deras. Akupun melawan Arus itu, sebagaimana Aku harus melawan cobaan Yang sangat berat.

"Keeyara!" Panggil seseorang dari belakangku. Wanita cantik Nan anggun itu menghampiriku.

"Hi Elisha, sedang apa Kamu disini?" Tanyaku lembut. Elisha mengerutkan alisnya bingung.

" semenjak tunangan Kenapa Lo jadi berubah? Ngomongnya aku-kamu." Aku tertawa mendengar perkataannya itu.

"Kebiasaan Lis.. haha, okok Gue coba seperti biasa deh" sanggupku. Elisha menatap langit-langit dalam diam.

"Keey! Kalo gue jadian ama abang Lo. Lo setuju?" Tanyanya tiba-tiba. Membuatku menatapnya misterius.

"OMG!! TENTU SAJA GUE.... SETUJU!!!" Seruku Dengan teriak kencang. Elisha langsung menutup mulutku rapat-rapat.

" si Geblek!! Pelan-pelan keles ngomongnya!" Kesal Elisha. Akupun memeluknya Dengan sayang.

" Iyaa Kakak ipar ... hahahaa" kamipun tertawa bersama. Hanya Elisha Yang sangat dekat denganku dibandingkan Dengan Cantika.

" Bisa saja Kamu adik iPar" sahutnya Membuatku tak kuasa menahan tawa.

" makan yuk habis Ini, sekalian certain Gimana Lo bisa jadian sama Keynan!" Ajakku serius.

" ternyata lo kepoan juga yah orangnya... " serunya sambil mencubit pipiku Dengan gemas.

" pokoknya Gue ngga mau tau! Lo harus mau!!!" bujukku Dengan tatapan puppy eyes.

"Iyaa Iyaa. Nanti sore yah, kita Jalan-jalan aja Dulu yuk" ajaknya semangat. Diapun menarikku untuk berdiri.

"Mau kemana?" Tanyaku Dengan pelan.

"Jalan-jalan aja, sekalian tunggu ampe sore" sahutnya. Aku Hanya mangut-mangut, mengerti.

Sekarang kita duduk di sebuah karang Yang cukup besar. Kami bermain Dengan pikiran Kami sendiri. Aku memandang langit biru dalam diam.

'Apa lelaki seperti dia memang harus Aku maafkan?. Aku ingin sekali marah padanya, Tapi Aku tak cukup kuat untuk melakukan itu. Bantu Aku Tuhan...'

Kupejamkan mataku beberapa menit. Rasanya Aku benar-benar harus memaafkannya. Mungkin saja itu karena cewenya saja Yang kegatelan!!.

* * * * *

Robby's POV;

' apa Yang telah Aku lakukan? Aku melukainya lagi! Bagaimana kalau dia membenciku Dan tidak menerimaku lagi? Ini semua karena cewe sialan itu. Awas saja kau Sia! Tak akan kubuat tenang kau selama masih Ada di dunia Ini!'

Aku menelfon Keynan Tapi dia masih saja tidak mengangkat teleponku. Apa mereka masih Marah padaku?

'Jelas saja mereka Marah padamu! Lihatlah Keeyara, dia bahkan percaya pada sahabat lelakinya di banding denganmu!'

Ms. Tomboy VS Mr. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang