Part 8 - Waiting for you (Keeyara full POV)

1.5K 63 0
                                    

Seegois ini kah aku? Sampai aku tak pernah mempercayainya. Tentu saja aku tak percaya jika dia hanya menjelaskan bukan membuktikan.

Aku tak butuh penjelasan, yang aku butuhkan adalah BUKTI!. Jika dia sudah membuktikan semuanya, maka aku akan percaya padanya.

Masalah klien, jujur saja Aku ingin mengalihkan ini semua pada Marco. Tapi kasihan dia, semua hal yang tak aku suka, dia harus mengurusnya. Jadi aku liburkan dia 2 hari kedepan.

Aku memandang kota Surabaya yang ramai. Aku sudah capek dengan Keynan karena seharian muter-muter kota besar ini. Semua pose Dan foto-foto take penting pun sudah kumplit.

Aku duduk santai menunggu Keynan selesai masak. Ya dia mentang-mentang punya café, jadi dia selalu masak deh. Tapi tak apa-apa, Yang penting dia ikhlas melakukan ini.

"KEYNAN!! LAMA BANGET! " teriaku. Perutku tak kuat lagi menahan nafsu. Baunya sangat menggoda.

"SABAR DONG KEEY! LU MASAK AJA KAGA!" gerutunya dari arah dapur.

Dengan langkah kesal, aku bangkit dari tempat duduk menyusul ke Dapur.

"Jadi lo ngga ikhlas masakin gue? Oke, gue makan di luar aja" keynan melotot mendengar penjelasanku. Dia mematikan kompor lalu berjalan ke arahku.

"Marah eh, udah gede jagan marah-marah nanti tambah tua loh. " ledeknya. Keynan selalu begitu, memperlakukanku seperti anak kecil.

"Biarin aja, lagian juga ngga akan ada yang peduli lagi sama gue" balasku ketus. Keynan terkikik pelan.

"Ah, kata siapa? Buktinya aku peduli sama kamu. Dan kamu harus makan Keey, ini sudah jadi" ucapnya sambil memberikan nasi goreng favotitku.

Aku hanya melirik piring berisi nasi itu sebentar. Lalu Aku beralih ke pandangan Keynan Dengan senyum manisnya.

"Makasih key, maaf Aku egois" ucapku di pelukan Keynan.

"Makan dulu , Dan abis itu Aku mau ngomong sama kamu" Akupun mengangguk setuju.

* * * * *

Mendengar cerita keynan kemarin, membuatku harus berfikir keeas untuk menerima kembali Robby. kenapa dia sangat membela Robby sih?.

*flashback*

Selesai makan, keynan masuk ke kamarku. Tak lepas senyumnya yang tercetak indah di bibir tipisnya. Jika keynan bukan saudaraku, mending aku pacaran dengannya.

"Mau ngomong apa?" Tanyaku to the poin.

Dia duduk di sebelahku. Merain tanganku di genggamannya. Aku mengernyit bingung.

"Keluarkam keluhanmu Keey, bilang kalau kamu ada masalah" ucapnya. Aku tak mengerti maksudnya.

"Maksud kamu apa? Aku tak mengerti" jelasku.

"Robby nunggu kamu Keey, aku harap kamu mau nerima dia lagi. " jelasnya. Emosiku memuncak.

"Kamu ngga mengerti KEYNAN! Aku sakit hati, dia lebih memilih wanitanya di banding aku. Memang aku itu sudah tidak pantas. Aku menunggu dia beberapa tahun lamanya. Sampai Marco datang untuk menjagaku, dia sahabat terbaiku. Marco mengerti apa yang aku rasakan. Sedangkan Robby! Dia itu brengsek! Dia mengaku dia mencintaiku, tapi dia juga mencintai wanita itu" kesalku.

"Kamu ngga ngerti Keey" ucap keynan lembut..

"Apa? Aku? Aku yang tak mengerti? Ya memang aku tak mengerti kenapa aku bisa mencintai pria brengsek seperti dia. Aku tak mengerti kenapa aku selalu memaafkan dia. Aku tak mengerti" isakankupun keluar.

Ms. Tomboy VS Mr. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang