Part 12 - Mistakes

1.9K 65 6
                                    

Robby's POV;

Keeyara sudah resmi menjadi milikku. Di pernikahan kami ini berjalan dengan sangat lancar. Tamu yang kami undang ± 3ratus orang. Teman sekolah dan family lainnya.

Keeyara sangat cantik dengan baju yang dia pakai. Rok panjang dengan atasan tanpa lengan dan yang membuatnya indah adalah, warna yang dipakai sangat serasi dengan seleranya. Tomboy namun masih terlihat anggun. Bahkan aku tak ada hentinya mematapnya dengan penuh kebahagiaan.

Kulihan mukanya sangat pucat. Sudah 3 jam kami tidak duduk. Karena Tamu yang mundar-mandir bersalaman dengan kami. Apalagi keeyara menggunakan hils yang lumayan tinggi. Kulihat terkadang ia mendumal tidak jelas.

"Keey? Kamu Mau makan?" Tanyaku lembut. Dia menoleh denga wajah datar Bahkan tidak ada senyuman diwajahnya itu.

"Tentu saja aku Mau! " jawabnya ketus.

"Kamu kenapa?? " Tanyaku khawatir.

"Apa kamu tak lihat? Aku capek tahu! Kenapa mengundang orang tidak kira-kiraa sih!" Jawabnya ketus tanpa menoleh sedikitpun padaku.

"Maaf sayang. Yasudah, aku ambilkan kamu makan dulu yah. Tunggu sini" dia hanya mengangguk dan lagi-lagi aku tidak menemukan senyuman diwajahnya.

Tak apa, meski begitu dia sangat cantik dan tidak akan ada duanya. Dia adalah bidadari dalam kehidupanku. Dia adalah istri dan ibu yang baik untuk anak-anakku kelak. Aku percayai itu, Keeyara adalah wanita yang sangat berbeda dari yang lain.

Banyak Tamu yang mengucapkan selamat padaku. Mereka berkomentar kalau aku sangat pengertian sekali, Tentu saja dan ini sudah menjadi kewajibanku sebagai suami yang bijak dan baik.

Keeyara tersenyum melihat makanan yang aku bawa. Dia memakannya dengan sangat lahap, apa dia selapar ini? Astaga kesihan sekali dia.

"Makasih sayang, aku kenyang. " ucapnya dengan penuh senyuman.

"Sama-sama sayang. Aku senang kalau kamu kenyang dan tidak bete seperti tadi." Dia terkekeh mendengar perkataanku.

"Maaf sayang. Aku laper plus cape banget. Lagian kamu itu pekanya lama banget sih!"

Apa Iya aku lama pekanya? Maaf deh sayang, besok-besok aku pekain lagi yah.

"Ah aku ketoilet dulu" pamitnya.

"Mau Aku temani?" Candaku. Dia melotot tajam padaku.

"Mesum lo!" Ucapnya sambil menjitakku lalu pergi.

Wanitaku ini memang sangat unik. Selain cantik dan pintar, dia sangat mandiri. Bahkan kalau ada perlu apapun dia selalu menggunakan uang hasil kerja kerasnya sendiri. Betapa salutnya aku pada dia.

Drrrt drrrrt

Ku keluarkan benda mungil itu dari sakuku. Kulihat pesan singkat dari...

What?

Sia?

Argh! Semoga dia tidak buat kekacauan disini.

'Hi sayang... lihat lah kedepanmu sayang '.

Akupun menengok. Dan terdapatlah wanita iblis itu dengan senyum evilnya.

Apa yang dia lakukan? Bahkan akupun tidak mengundangnya.

Aku berdiri lalu menghampirinya dengan langkah cepat. Dia langsung memeluku dengan erat.

Apa yang wanita ini lakukan?

"Aku rindu padamu sayang..." rengeknya.

Ewh! Jijiknya dia.

"Apa yang kau lakukan hah! Ikut aku!" Akupun membawanya kehalaman taman belakang rumah besar ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 09, 2016 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Ms. Tomboy VS Mr. ColdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang