Prolog

59 2 0
                                    


Aku duduk diam diatas kursi meja makan, menghabiskan makananku. Kami baru saja pulang chek up dan Mom langsung menyuruhku makan dan meminum obat.


"Dia masih kecil Mike. Aku tidak mau berpisah darinya." suara Mom terdengar dari ruang tamu yang tak jauh dari ruang makan.


"Lily kita tidak punya pilihan, kita sudah berusaha sebisa mungkin. Dokter pun hanya bisa menyarankan ini sampai ada alat yang memungkinkan untuk mengetahui peyakit Anna." jawab Dad.


"Tapi aku tidak tega berpisah darinya, aku akan sangat merindukannya." Mom mulai terisak. Apa Dad membuatnya sedih?


"Tenanglah Lily, semua akan baik-baik saja. Kita akan melakukan apapun untuk Anna. Oke?" Dad berusaha menenangkan Mom.


Aku bingung. Apa yang mereka khawatirkan? Mereka sejak tadi menyebut-nyebut namaku. Apa aku berperilaku salah?


Tak lama Mom dan Dad keluar dari ruang tamu dan menghampiriku. "Anna kau sudah selesai makan?" tanya Dad. Aku mengangguk menjawab.


"Kalau begitu naiklah ke kamarmu, Mom dan Ny. Hudson akan membantumu berkemas." ujar Dad lagi.


"Berkemas? Kita akan berlibur Dad?!" aku bertanya senang.


Tapi kenapa Mom terlihat sedih?


"Iya sayang, kita akan berlibur." aku memeluk Dad dan mencium pipinya sekilas. Kemudian menarik tangan Mom.


"Ayo Mom, kita akan berlibur. Kita akan bersenang-senang!" ujarku terlalu gembira. Mom hanya tersenyum dan mengikutiku.


Aku memasukan beberapa mainan, boneka-bonekaku, dan beberapa buku bergambar yang sudah dapat kubaca.


Sedangkan Mom dan Ny. Hudson mengemas baju-bajuku. Aku melihat apa saja yang Mom masukan ke dalam koper. "Mom tidakkah itu terlalu banyak? Memang kita akan berlibur sampai kapan?" tanyaku bingung yang melihat hampir semua bajuku dimasukan ke dalam koper.


Mom malah terisak. "Mom ada apa?" ucapku mengelus pipi Mom.


"Mom hanya senang sayang. Ini air mata gembira." jawab Mom.


Aku tahu Mom berbohong. Dia sedih. Kenapa ini? Ada apa? kenapa Mom sedih? Berbagai pertanyaan keluar dikepalaku.


--//--//--//--//--


Kami ternyata berlibur di daerah Surrey yang tenang. Aku belum pernah diajak kemari, aku bahkan tidak ingat kalau kami memiliki villa di daerah ini, tapi kurasa aku akan menyukai tempat ini, aku akan mengelilingi berbagai tempat disini.


Kami memasuki sebuah rumah bertingkat yang terlihat nyaman, dengan pagar besi hijau yang rendah didepannya. Rumah ini luas akan pekarangannya. Dibelakang rumah berbagai bunga menghiasi taman kecilnya. Di pekarangan depan rumah terdapat pohon besar yang dahannya dijadikan tempat ayunan.

Best FriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang