Dunia Luar
Hari berikutnya, aku mengerjakan sesuatu dengan bersemangat. Mandi dan berpakaian yang di bantu Ms. Carry yang juga pengasuhku, dan sarapanku yang kuselesaikan dengan cepat.
"Oh Anna apa anak lelaki itu yang membuatmu semangat seperti ini?" tanya Carry tersenyum lembut padaku sembari menyisir rambutku.
Tiba-tiba wajahku sedikit terasa panas. Kenapa ini? "Wah.. wah.. nona kecil kami tersipu!" Carry tertawa kecil menggodaku.
"Aku tidak tersipu! Umm.. aku hanya kepanasan." ujarku mengelak dan mengibaskan tanganku di depan wajah. Carry kembali tertawa mendengarku.
"Baiklah nona Anna yang manis! Kau siap bertemu dengan 'dia'." Carry telah menyelesaikan mengepang rambutku membentuk mahkota yang melingkar di kepalaku. Dia tersenyum geli saat melihat wajahku yang kembali memanas.
"Oh ya ampun nona Anna, kau begitu menggemaskan saat tersipu!" Carry berteriak girang dan memelukku.
"Sudah kukatakan jangan panggil aku nona. Dan aku tidak tersipu!" aku terus menggerutu. Mengusap wajahku yang sempat di cubit oleh Carry. Gemas katanya.
Carry tertawa kecil dan menganggukan kepalanya seolah berkata –baiklah aku percaya— Tapi lewat tatapannya, aku tau dia masih mengejekku. Huh!
Aku mendengus melihat Carry keluar ruangan setelah membereskan peralatan makanku. Tentu masih dengan cengiran di wajahnya.
Aku mengalihkan perhatianku pada apa yang akan kami lakukan nanti. Karena sudah tidak sabar menunggu kedatangan Peter, aku bergerak gelisah di kasur.
Aku berpikir, bagaimana kalau aku mengajaknya menggambar untuk menghabiskan waktu? atau membaca dongeng? atau bercerita hantu?
Wahh!! banyak ide memenuhi pikiranku. Memikirkan akan menghabiskan waktu menyenangkan bersama, membuatku tersentak saat mendengar bell rumahku berbunyi.
Tak lama, terdengar langkah kaki di lorong di luar sana, dan berhenti tepat di depan pintu kamarku, kemudian pintu terbuka.
"Peter!" seruku senang.
"Hai Anna!" balasnya sembari masuk ke kamar dengan menenteng sebuah tas kecil.
"Apa itu Peter?" tanyaku.
"Oh ini? Ini adalah hartaku, mau lihat?" jawabnya.
"Tentu!!" ujarku dengan semangat.
Kemudian dikeluarkannya beberapa buku. "Oh! Buku!" seruku.
"Yup, dan ini bukan buku biasa Anna, ini koleksiku yang berharga, ini seperti menjelajah dunia yang belum bisa kau jangkau saat ini, lihat ini buku 'The Adventure' menceritakan perjalanan seorang pelaut yang tangguh dan gagah berani mengelilingi dunia,
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Friend
Teen FictionAku gadis yang lemah. Hanya bisa berbaring diatas kasur. Menunggu waktu yang tepat untuk meninggalkan dunia ini. Menerima semua kenyataan ini sejak lahir. Membiarkan semua apa adanya. Lalu, aku bertemu denganmu. Bertemu dengan semangat hidupku. Sese...
