Star And Me

One Night Stand

YunDo

Title: Star's Life

;;; ;;; ;;; ;;; ;;; ;;;

Malam terasa panjang, tengah malam baru saja berlalu enam menit lalu. Tapi tak ada seorang pun yang berniat meninggalkan atap hotel mewah yang disulap menjadi sebuah club kelas atas. Udara malam berhembus lembut, tak ada yang mengeluh dingin walaupun tubuh mereka hanya sebagian yang tertutup pakaian. Suara music menggema memecah kesunyian malam, tubuh indah bak dewa dewi yang menjadi investasi perusahaan hiburan itu tak pernah berhenti bergoyang mengikuti music DJ profesional, dengan tangan memegang berbagai minuman alkohol yang menjadi penghangat tubuh. Seperti sudah menjadi kebiasaan, setiap berakhirnya event bergengsi para pengisi acara akan mengadakan pesta besar besaran, Pesta yang bahkan lebih meriah dari event sebelumnya.

Ryeowook duduk disofa merah dipembatas balkon, menikmati minumannya sambil memperhatikan para bintang negeri yang menghiasi dunia hiburan bergoyang bebas tanpa menutupi diri seperti yang dilakukan didepan kamera. Gadis mungil yang menggunakan gaun pendek ketat biru shapire itu tersenyum sambil melambai kearah pria bermata sipit yang juga melakukan hal sama. Dia berbalik, menatap jauh hamparan bintang dilangit yang memancarkan sinarnya tak kalah terang dengan para bintang yang tengah menari dibelakangnya.

"shit!".

"terdengar seperti umpatan".

Ryeowook menghela nafas sebelum kembali keposisi awal, jantungnya masih berdetak kuat karna kaget oleh sesuatu yang tiba tiba berada disampingnya. Dia tersenyum kecil sebelum meletakkan gelas minumannya kemeja kecil bundar disamping sofa dan melampirkan rambut panjangnya kebelakang. Seseorang yang membuat dia megumpat kaget tadi memperhatikannya dengan kening berkerut sebelum mengangkat bahu acuh dan memilih bersandar disofa dengan mata menikmati pemandangan orang se-profesinya.

"aku tidak pernah melihat mu di acara televisi manapun".

Suara bass itu bertanya padanya, Ryeowook tahu siapa pemilik suara itu tanpa melihat pemiliknya. Siapa yang tak akan mengenal suara Cho Kyuhyun, penyanyi berusia dua puluh sembilan tahun itu tengah berada di puncak popularitas. Hampir setengah penghargaan dari event yang digelar tadi dia menangkan, album keenam yang baru seminggu dirilis miliknya menempati posisi atas diberbagai tangga lagu dibeberapa negara. Billboard dan poster wajah tampan dan tubuh menawannya berada dimana saja, mulai ditempat hiburan, jalan, bahkan tempat perbelanjaan. Sembilan tahun didunia hiburan tak sedikitpun menyurutkan kepopularitasannya dengan nilai penjualan kaset menakjubkan.

"aku memang tidak pernah diacara televisi manapun".

Kyuhyun menoleh untuk melihat wajah orang yang tak dia kenali itu, menatapnya antara bingung dan waspada. "jadi? Siapa kau?".

"bisa dibilang tamu istimewa". Ryeowook menyeringai, menatap Kyuhyun sekilas.

Seperti memang kepribadiannya yang dingin dan tak ambil pusing pada sesuatu yang tak menguntungkan baginya, Kyuhyun tak berniat melanjutkan pembicaraan itu dan memilih menikmati alunan music keras yang memekakkan telinga. Ryeowook yang disampingnya pun juga melakukan hal sama. berada dilingkungan para artis besar membuat dia bisa merasa istimewa, mungkin inilah salah satu alasan banyak orang diluar sana bercita cita menjadi idola. Bukan hanya materi yang berlimpah, kehormatan dan cinta juga bisa didapat dari profesi tersebut.

Hanya bermodal tubuh dan satu keahlian maka kau akan bisa menggapai segalanya

Ryeowook menyeringai saat kata kata itu melintas dipikirannya, mengabaikan orang lain yang disampingnya yang sekarang tengah menatapnya. Kyuhyun, mengangkat tinggi alisnya sambil mengambil gelas minuman diatas meja, wanita disampingnya tampak aneh dan mencurigakan. "kau bukan penguntit beruntung, kan?".