Angry

1.4K 100 24
                                    


YunDo


;;; ;;; ;;; ;;; ;;;


"kau akan kehilangan kaki mu kalau tidak mendengarkan kata kata ku".

Heechul memekik ngeri sambil menuntun Ryeowook untuk duduk disofa ruang tamunya, sore ini mereka baru kembali dari rumah sakit setelah Ryeowook diperbolehkan pulang dan tidak diwajibkan untuk berjalan sendirian. Model inter itu mendapat tugas untuk mengurus Ryeowook hingga sembuh, semua itu kemauannya sendiri karna dia benar benar mencintai calon adik iparnya.

"kenapa ghips-nya tidak dibuka saja. Kakiku seperti kaki anak gajah". Ryeowook mengeluh setelah berhasil duduk dengan nyaman disofa Heechul, menunggu kekasih Oppa-nya datang membawa beberapa cemilan dari dapur.

"dan kau sudah mirip dengan induk gajah". Heechul kembali sambil membawa sepiring potongan buah buahan dan sekaleng cemilan keripik kentang.

"aku juga berpendapat begitu. Hanya duduk diranjang rumah sakit membuat berat badan ku naik". Ryeowook menerima piring buah, mengambil potongan kiwi dan memakannya.

"tidak juga, kau terlihat lebih sexy kalau kubilang". Heechul memperhatikan tubuh Ryeowook. "kecuali kantong mata mu yang seperti panda cina yang tersesat di Seoul". Heechul menyeringai melihat bibir Ryeowook yang mengerucut, melirik ghips yang dipenuhi tinta merah tanda cinta Yesung untuk sang adik. "besok pagi kita akan membukannya".

Ryeowook tersenyum senang. "dan aku akan bisa berjalan. Oennie tahu? Sudah hampir dua minggu aku tidak siaran". Ryeowook merajuk, menyuapkan semangka kemulutnya sampai penuh. "aku akan pergi siaran malamnya".

[]

Kyuhyun mengerang ketika cahaya matahari dengan berani menembus kelopak matanya, membuat dia silau dan dengan terpaksa membuka matanya. Kyuhyun mengeluh lirih sebelum duduk dan mengacak rambutnya yang sudah berantakan, matanya masih setengah terbuka dan saat dia menangkap bayangan seseorang berdiri bersandar dipintu membuat dia membuka matanya lebar. Soehyun berdiri didepannya, menggunakan kemeja putih kebesaran yang pasti itu miliknya, wanita cantik itu menatapnya tertarik dengan senyuman yang tak kalah menggoda. Kyuhyun memperhatikan penampilannya, mendesah lega karna pakaian ditubuhnya masih utuh.

"Oppa terlalu mabuk tadi malam dan manager hyung menyuruhku menemani Oppa". Soehyun berjalan mendekati ranjang Kyuhyun untuk mengambil ponselnya diatas nakas yang mungkin saja ada beberapa pesan masuk. "aku mencoba membuat sarapan dan sepertinya itu layak untuk dimakan". Soehyun meringis menyesali kemampuan memasaknya yang sangat memprihatinkan.

Kyuhyun mengangguk, masih menggunakan kemeja hitam yang ketiga kancingnya terbuka dan celana denim senada, dia berjalan keluar kamar menuju dapur minimalisnya. Soehyun mengikutinya dari belakang, wanita itu sempat menyambar celananya yang tergeletak di lantai sebelum berlari kecil menyusul ketinggalannya.

"Oppa suka pancake, kan?". soehyun tersenyum melihat anggukan kepala Kyuhyun yang tengah menunduk untuk mencuci muka di wastafel. "aku membuatnya dengan syrup madu". Soehyun dengan nada bangga memberi tahu Kyuhyun, merasa dapat nilai lebih karna sengaja membuat makanan kesukaan sang bintang.

"terima kasih, Soehyun!". Kyuhyun berujar dengan nada penuh terima kasih, sang bintang mendudukan tubuhnya dikursi bar, berhadapan dengan Soehyun. Kyuhyun mengunyah makanannya dengan mata memperhatikan Soehyun yang tengah memakai celananya, menarik sudut bibirnya membaca tingkah Soehyun yang selalu berlebihan untuk menarik perhatiannya. "kau ada jadwal?".

Soehyun mengangguk, tersenyum puas karna berhasil memasang celana jeans ketatnya. "Taeyoen Oennie sudah menghubungi ku". Soehyun berdiri, memutar meja untuk mendekati Kyuhyun dan memberikan ciuman selamat tinggal dipipi sang bintang. "sampai jumpa lagi, Oppa". Kyuhyun mengangguk, membiarkan Soehyun pergi dengan matanya yang mengikuti setiap langkah idol cantik itu.

Star And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang