Sendal Jepit 'Gue'!!! [ 8 ]

1.8K 157 1
                                    

Because She's Different..

"Jadi...??." Ucap Sam meminta penjelasan.

"Jadi gini, dulu waktu umur gue 10 tahunan, gue sekeluarga tinggal disini. Terus berhubung Papa dipindah tugasin ke Jakarta jadinya gue juga ikut pindah kesono. Nah pas waktu pindah dari sini itu umur gue 15 tahun. Jadi gue tinggal disini 5 tahunan gitu."

"Terus cewek tadi?" ucap Sam masih penasaran.

"Oh, namanya Annela , dulu gue tetanggaan sama dia sekeluarga, dia anaknya baik kok, yah walaupun Lo tahu kalau dia anaknya pecicilan gitu. Tapi na'as. Waktu umur An sekitar 12 tahun papanya meninggal waktu jalan-jalan boncengan naik motor sama An."

"Elo ternyata tau banyak ya." Gumam Sam.

"Cuma itu doang sih,.. Gue pastiin nanti Lo seneng banget kalo udah kenal deket sama dia." Ucap Al sambil menyunggingkan senyum tipis.

Sam menatap wajah Al sekilas.

"Oh,iya Sam. Gue mau keluar, ada janji."

"Cih,, janji sama siapa emang?"

"Sama, An. Mau ngikut nggak, Lo?"

"ohh. Nggak deh, thanks udah nawarin." Sam hanya ber-ah oh ria.

"Iya udah, gue jalan dulu." Ucap Aleo sambil berlalu.

Setelah sejam lamanya Al pergi, Sam hanya melamun di balkonnya duduk di kursi santainya memandang bulan dan bintang diatas deburan ombak yang menari-nari.

Hembusan angin malam membuat Sam kembali mengingat ke masalalunya dan segera berdiri di tepian balkon untuk melihat kearah jembatan kayu di bawah sana yang menjorok langsung kelaut.

Sam membelalakkan matanya dan menguceknya sesekali masih melihat kearah jembatan kayu tidak percaya.

Sam buru-buru keluar menuruni tangga dan segera berlari menuju ke tempat jembatan kayu itu dengan terburu-buru.

'dia masih disini.' Gumam Sam sambil tersenyum memandang punggung gadis yang sedang duduk di pinggiran jembatan kakinya mengayun bebas di atas lautan tenang.

"Hay.."

Gadis itu segera menoleh keasal suara.

"Ehh.. Hay.." ucap An, seraya berdiri.

"Kamu.... Tidak usah berdiri."

Lalu Sam segera mendudukkan dirinya di samping gadis itu.

"Kamu Annela kan?" tanya Sam basa-basi.

"Ehem." Gumam An.

"Kok kamu disini? Bukannya lagi jalan sama Al?" tanya Sam lagi.

"Ohh,, dia lagi jalan sama asisten kamu." Ucap An to the point.

"Aletta Marin?"

"Yep."

"Lalu ngapain kamu disini? Sendirian."

Annela kembali menatap lautan lepas di depannya.

"Pengen saja. Sebenarnya cuma ditempat ini aku bisa nemuin ketenangan ku."

"Oh. Kamu punya masalah?"

"Tidak."

An terdiam tak ingin memulai pembicaraan apapun dengan Sam. Begitu juga dengan Sam yang hanya sesekali melirik kearah An melihat rambut An yang melambai-lambai diterpa angin malam.

"Jangan ngliatin mukaku kek gitu." Ucap An memecah lamunan Sam.

"Oh iya, maaf ya, Pak. Aku harus pulang. Pasti Ibu sudah menungguku."

"Oh, Oke. Sampai jumpa lagi. Oh ya, namaku Sam, senang bisa ngobrol sama kamu." Ucap Sam sambil melambaikan tangannya dibalas dengan senyuman oleh An.

--


"Emm, Aletta..?"

"Iya pak Al?" tanya Letta.

"Jangan panggil Pak dong, saya kan bukan atasan kamu, Cuma temennya atasan kamu doang." Ucap Al.

"Hehe,, terus saya manggilnya..?"

"Panggil Al, oke?"

"Oke... Al.."

"Eh, ngomong-ngomong kayaknya si bos kamu suka deh sama temen kamu."

Aletta segera menoleh kesamping kiri melihat Al.

"A.., apa?"

"Maksudku si Sam, kayaknya suka deh sama si An."

Aletta nampak sedang berpikir keras,

"Ah, masak sih, Al..? tapi kalaupun iya, aku juga seneng kok."

"Lho kok kamu yang seneng?" ucap Al mendelikkan matanya kearah Aletta.

"Lha kan An bisa berbagi perasaan ke pasangannya selain ke sahabatnya."

"Ehhh, kirain." Ucap Al sambil menggaruk-garuk rambutnya.

"Kirain apa, Al?"

"Kirain kamu naksir, Sam." Ucap Al tanpa basa-basi.

Pipi Aletta langsung berubah warna merah muda atas perkataan Al.

"Bapak Al ini jangan suka godain saya." Ucap ALetta lirih.

"Saya nggak godain kok. Kok manggilnya Bapak lagi sih. " Ucap Al tanpa dosa.

"Emang sejak meninggalnya papanya An, An nggak pernah gitu punya temen deket cowok?" ucap Aleo lagi.

Aletta menghembuskan nafas pelan memikirkan sahabatnya. An.

"Iya, Al. sejak papa An meninggal dia nggak pernah punya komitmen buat ngejalin hubungan sama seseorang." Jelas Aletta dengan suara lirih.

"Memangnya kenapa?"

"Entah, karena dia beda mungkin." Ucap Aletta misterius.

"Beda gimana? Kalau kamu sendiri sudah punya pacar belum?"

"Ehh..." aletta menoleh kearah Al dengan muka bego'nya kemudian menggeleng pelan sambil menyembunyikan mukanya.

"Haha, Nggak usah malu gitu."

"Ah, udah lah." Aletta segera terburu-buru meninggalkan Aleo dengan berjalan cepat.


--

To Be Continue..

Sendal Jepit Gue !!!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang