PROBLEM PR I

326 11 0
                                    

"PRnya emang cuma dua sampai tiga halaman tapi tiap pelajaran, sih."
"Tiap pelajaran?" Tanya gue mulai curiga bintang lima.
"Iya, PR hari ini ada empat mata pelajaran yang harus dikumpulin sebelum istirahat ntar."
"EMPAT MATA PELAJARAN? Galak , Golok , Gosok ( typo yang berlebih yang disebabkan oleh (mulut bergetar , lidah bergoyang = lagu ayu gentong )) Gilak ! Itu berarti gue harus empat kali tiga halaman sebelum istri farhat ( istirahat )! Gue harus nyelesain tiga belas halaman!"

Seinget gue, empat kali tiga emang tiga belas,sih. Gilak! Gue harus nyelesein tiga belas halaman sebelum istirahat, ditambah PR pertama yang harus gue selesein sebelum guru pelajaran pertama masuk. Gue gak habis fikir, hari ini ada empat PR sekaligus, padahal hidung gue aja cuma satu! Lubang hidung gue cuma dua! Ini kan gak adil!

Gue mulai putar otak, gimana gue bisa nyelesein nih Pr dengan cepat dan tajam setajam silet. Gue langsung ambil pulpen ( dari tas temen ;D ) ambil kertas lembaran ( dari temen ;P ) dan ngerjain PR ( jawaban temen )! Disaat seperti ini gue bener bener sadar akan indahnya berbagi.

"Jung! Pinjem PR lo, dong!" Teriak gue panik kapal titanic ( alay amat dah )
" ntar , ngantri! PR gue masih dipinjem si Romli."
Ini juga yang paling gue banggain dari Indonesia. Gak cuma ngambil sembako yang harus ngantri, pinjem PR pun di budaya kan mengantri. Tapi karena gue lagi panik stadium lima, gue langsung nyontek PR Fajrul bareng Romli sambil kebalik. Kebalik disini bukan gue nyontek sambil kayang, tapi ngebaca PR nya dari arah berlawanan sama Romli.

Nothing impossible, slogan yang selalu diucapkantim sepak bola nasional Jepang di piala dunia kemarin menjadi motivasi buat gue nyelesein PR ini tepat waktu. Setelah gue nyelesein kalimat pertama di PR yang gue contek, dari depan kelas terdengar suara (ada yang menangis, menjerit, dan melempar batu ( bukan acara tipi keleus )) yang menandakan dimulai hitung mundur waktu kematian gue.

SHARE DAN COMMENT YA BIAR MAKIN SEMANGAT..

KISAH BEON DISEKOLAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang