Five

150 13 5
                                    

Hari ini Patty tidak ada kelas karena beberapa dosen ada urusan dalam waktu yang bersamaan. Dan disini, aku sangat bosan dan aku hanya berjalan di sepanjang koridor kelasku dan tak tau harus apa.

"Laura?" seseorang memanggilku.

Aku menolehkan kepala, menangkap kedua mata yang tengah menatapku dan menyadarinya kalau itu adalah Niall— salah satu dari famous senior.

Setelah dia memastikan aku adalah orang yang dia cari, dia mendekat."Aku ingin bertanya padamu," katanya.

"Silahkan."

Ia menyilangkan tangan, "Kau ingin berpesta?"

"Hah?" seketika aku merasakan sesuatu berhenti dalam diriku. Sialan, apa yang ia maksutkan?!

Niall terkekeh melihat ekspresiku. "Haha. Maksutku, besok malam seperti biasanya ada pesta semacam menyambut musim panas yang diadakan setiap tahunnya di mana saja. Dan kali ini giliran rumahku. Kau mau ikut?"

"Pesta?" tanyaku pura-pura tidak tahu dengan alisku yang bertaut.

"Ya pesta. Kau belum pernah menghadiri acara-acara seperti itu?" tanyanya.

Belum. Uhm, mungkin aku pernah. Pesta minum teh bersama adik-adik kecilku. Yang tamunya adalah seorang boneka barbie.

"Jadi semacam yaa mendengarkan musik, menari, makan-minum, dan sebagainya." Niall melanjutkan dengan tangannya diayunkan kesana kemari.

"Uhm, ya. Mungkin aku akan datang,"
"Baiklah. Ini terimalah. See ya!" ia memberikanku sebuah kartu undangan bewarna kuning dan pergi meninggalkanku.

Pesta? Ya, aku akan mencobanya.

Tepat saat menaruh kartu dalam saku celanaku, aku merasakan ada yang bergetar. Ponselku. Segera aku membukanya.

: kau menerima apa?

Astaga. Anak ini benar-benar mengetahui semua tindakan yang aku lakukan.

Laura: Bukan urusanmu, aneh.

: apa kau akan menghadiri pesta menyambut musim panas?

oh my fucking god! Dia tahu lagi.

Laura: Ya. Kenapa? Kau akan menghadirinya juga?

Laura: Oh iya, aku lupa. Kau pasti tak diundang iya kan?

: tak diundang? apa kau sedang bercanda?

Laura: Kau siapa? Dan mengapa kau harus diundang?

: apakah kau yang membuat pesta itu?

Laura: Uhm, bukan.

: jadi mengapa kau melarangku?

Aku tak melarangmu, aneh.

Laura: Ah, sudahlah.

Delivered.

-o-

Line: Patty

Slide to open.

Patty: Lauraaaaa!

Patty: Laura, kau dimana?

Patty: Hei, La!

Astaga. Biar kutebak, ia pasti akan meminta sesuatu padaku.

Laura: ada apa pat

Patty: KAU HARUS MENEMUIKU SEGERA! KEMARI! Sekarang.

Anak ini benar-benar bodoh.

Laura: Bagaimana aku bisa menemuimu kalau aku tak tahu dimana kau, carzy patty

Patty: Ah ya. Hehe maafkan aku. Aku ada di sekitaran lapangan basket. Cepat!

Laura: * stiker cony menampakkan jempol nya *

Delivered.

Awalnya aku malas menuruti Patty untuk menghampirinya kesana. Tapi entah pikiranku mendorong untuk jalan dan temui saja dia.

Sialan!

Aku mengumpat ketika melihat segerombolan famous senior sedang bercengkrama sekaligus menatapku.

"Dimana anak itu?" gumamku sambil menggigit bibir bawahku dan mulai berjalan santai.

"Hei!" seseorang yang tengah duduk di sebelah pohon besar memanggilku sambil melayangkan tangannya.

Lantas aku menghampirinya dan berkata, "Sialan Pat! Kau ini membuatku malu,"

"Haha. Malu karena semua mata menatapmu? Maafkan aku ya."

Aku duduk tepat di depannya, "Lalu apa yang kau mau?"

"Lihatlah dibalik pohon itu. Siapa yang datang."

Aku baru saja duduk santai di depannya lalu sekarang dia menyuruhku berdiri lagi untuk melihat siapa yang datang?! Yang benar saja?!

Baiklah, aku mengangkat tubuhku berdiri. Mataku menelisik pohon di sampingku dan astaga! Aku langsung membungkam mulutku sendiri dengan tanganku.

◾◾◾◾

guess who again? and you ship
haura? or jaura?

comment and vote!
thankyou!


adourable

Line [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang