Eight

151 12 0
                                    

Setelah Josh memakirkan mobilnya, kami bertiga berjalan menuju rumah Niall. Karena banyak orang yang datang, mobil Josh mendapatkan tempat parkir agak jauh dari tempat pesta.

Sesampai di depan rumah Niall, rumahnya sudah terlihat sangat berantakan. Tisu-tisu panjang melayang-layang diudara. Lampu warna-warni membuat mata ini terasa sakit. Yatuhan, pesta apa ini?

Jika kalian tanya bagaimana keadaan didalam rumah ini, sangat ramai dan berisik. Mungkin, semua orang di sekolahku diundang jadi disini sangatlah ramai. Untung saja rumah ini besar sehingga tak merasa penat.

Orang-orang di dalam, terutama para wanita mengenakan mini dress dengan warna-warna yang sangat mencolok. Sedangkan aku dan Patty menggunakan dress sepanjang lutut dan sneakers dibagian kaki. Apakah ini salah? Dan lagunya dimainkan dengan keras. Sangat keras sampai-sampai membuat gendang telingaku perih. Sial.

"Hei. Kau datang?" kudengar suara Niall menyapaku.

Aku menoleh dan tersenyum, "Hei, Ni. Iya, aku disini."

Niall mendekat ke arahku, mengintip-ngintip seseorang di belakangku, "Apakah itu Josh?"

"Hei Dude! " Josh mendekat dan memeluknya erat.

Dude? Josh dan Niall?

"Hei, Josh. Long time no see ha!" mereka langsung melakukan semacam hi-five.

Mereka berbincang. Sedangkan aku mengedarkan pandangan untuk mencari tempat yang nyaman dan sampai pada akhirnya mataku terkunci kepada sesuatu. Tepatnya seseorang.

Seseorang yang jenjang itu dibaluti oleh kemeja hitam yang tiga kantung atasnya tidam dikancingkan. Rambutnya terurai bebas dengan indahnya.

Yatuhan.

"Pat, aku sudah tak tahan," kataku lirih ke arah Patty sambil mencengkeram lengannya.

Patty kembali mencengkeram lenganku, "Aku juga. Louis. Louis." 

Aku dan Patty bukanlah anak yang suka menghadiri pesta pesta seperti ini. Jadi, kali ini aku dan Patty hanya duduk sambil memegang segelas soda yang sama sekali tak kami minum. Karena takut jika ada sesuatu di dalamnya. Betapa polosnya kami.
Dan tiba-tiba ponsel di clutch kecilku bergetar. Segera aku mengambil dan membukanya.

: apa kau takut?

Laura: Apa maksutmu?

: lihatlah dirimu. kau hanya duduk dan diam. kau terlihat bodoh.

Apa? Apa ia menghadiri pesta ini?

Laura: Kau disini?

: menurutmu?

Laura: Jawab aku. Dimana kau?

: akan ku beritahu nanti, sayang.

Laura: Tidak bisa. Sekarang juga beritahu dimana dirimu!

Delivered.

Typing.....

Read 20.34 PM

Sialan dia hanya membaca pesanku lagi.

"Hei kalian! Laura dan Patty kemarilah bergabung dengan kami." Niall memanggil kami sambil melayangkan tangannya.

Aku dan Patty berjalan mendekat, "Astaga. Famous Senior," bisik Patty padaku disaat kudapati anak-anak Famous Senior duduk di depan kami.

"Duduklah." Niall menyuruhku. Aku mengangguk dan langsung menempati sofa di samping.

Niall mendekatkan badannya ke arahku. "Jadi, Laura kenalkan ini Louis, Liam, dan Harry." Ia menunjuk satu persatu. Astaga, mereka tersenyum padaku.

"I-iya, aku sudah mengetahuinya. Dan kenalkan a-ku aku ..Laura."

Sialan, aku merasa gugup!

Astaga, aku benar-benar tak dapat bernafas ketika aku sedekat ini dengan Harry. Baiklah, aku berlebihan.
Sialan, ia tersenyum padaku. Tersenyum kecut tepatnya, entah. Wajahnya tak ada ekspresi, diam dan sangat dingin. Oh!

Kami berbincang-bincang cukup lama. Aku hanya dapat tersenyum dan mengangguk. Jujur saja, membuka mulut terasa sangat susah ketika di dekatnya. Beruntung, Josh ada disampingku yang selalu menjawab pertanyaan-pertanyaan mereka untukku.

Pesta telah usai. Aku segera pamit dan pulang kerumah bersama Patty dan Josh. Pesta tadi benar-benar berjalan cukup lama. Sesampai dirumah, Mom dan David saja sudah tertidur pulas. Aku menginjakan kaki perlahan dan menaiki tangga. Di depan pintu kamar, ponselku bergetar.

: kau terlihat bodoh.

Oh, tuhan.

Laura: Aku? Kau tak salah?

: ya dirimu. kau terlihat sangat bodoh jika hanya diam dan tersenyum seperti tadi.

OH MY FUCKING GOD. mengapa dia tahu lagi? Disaat berkumpul, hanya ada anak-anak dari Famous Senior, aku, Josh, dan Patty.
Apakah dia salah satu dari mereka?!

Laura: Kau melihatku? Kau tadi ikut berkumpul? Kau ini siapa?

Orang ini benar-benar membuatku penasaran, yatuhan.

: cari tahu sendiri, bodoh.

Laura: Kau ini benar-benar sangat menyebalkan.

: ohiya, siapa teman laki-lakimu itu? mengapa sangat dekat denganmu? bukankah ia yang kau peluk kemarin? Apa kau berkencan dengannya?

Oh my god. Apa yang ia maksut?

Laura: Apa yang kau maksut adalah Josh? Mengapa kau ingin tahu sekali?

: aku hanya bertanya, bodoh.

Laura: tapi kenapa kau ingin bertanya tentangnya?

Delivered.

Typing....

Read 22.34 PM

◾◾◾◾

hai! aku tahu ini aneh!
tapi kalo mau lanjut it's ok hehehe vote vote vote and comment!

baibai!mwaaaaa

adourable

Line [ SLOW UPDATE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang