PROLOG

3.4K 145 10
                                    

***
Cinta memang amat indah. Ia dapat membuat jiwa yang kesepian berubah menjadi jiwa pencinta keramaian. Ia dapat mengubah bibir yang sedih menjadi sebuah senyuman. Ia dapat membuat airmata menjadi tawa.

Terlebih dari semua keindahannya, ia juga mendatangkan kesedihan yang mendalam. Jika kamu pernah kehilangan cinta. Aku juga pernah merasakannya.

Cinta itu menyatukan perbedaan, bukan?

Menyatukan yang pemarah dan penyabar.
Menyatukan yang keras kepala dan berhati lembut.
Menyatukan yang mantan playboy dan yang setia.
Menyatukan yang main-main dan yang serius berjuang mati-matian.

Tapi, kenapa cinta tidak dapat menyatukan mereka yang berbeda cara menyembah Tuhan?

Tuhan itu memang satu. Tapi, keyakinan diantara kita lah yang berbeda.

Kenapa cinta tidak dapat menyatukan perbedaan itu?

Kalau memang akhirnya terpisah, kenapa cinta harus mempertemukan kita?

Aku benci cinta.

Ia meninggalkan torehan luka yang amat tidak kusuka.

Bukankah Tuhan menciptakan cinta yang begitu indah, hingga dapat menyatukan segala perbedaan menjadi satu ikatan yang sah.

Tapi, kenapa cinta tidak dapat menyatukan mereka yang berbeda tempat ibadahnya menjadi satu ikatan yang sah?

Sebenarnya, apa itu cinta?

Yang menyatukan mereka yang baik dengan yang baik? Yang muslim dengan yang muslim? Yang hindu dengan yang hindu? Yang katolik dengan yang katolik? Yang budha dengan yang budha?

Lantas, dimana letak kalimat 'cinta menyatukan perbedaan' jika cinta hanya menyatukan mereka yang 'sama'?

Atau memang di dunia ini tidak pernah ada tempat untuk mereka yang merasakan cinta dalam sebuah keyakinan yang berbeda?

Namaku, Rindu. Aku akan memberitahu pada kalian bahwa semua kalimat manis dalam cinta itu hanya rekayasa belaka. Cinta yang menyatukan perbedaan itu tidak pernah ada.

Antara Aku, Kamu, dan Tuhanmu.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang