#Bagian 18

26 2 0
                                    

"Bercanda kali, sini gue aja yang hapusin" kata rian sambil mengusap air mataku dengan sapu tangannya
*Awwwwsoswet*

"Emh, thankks ya rian, :-) dari awal gue kenal lo, lo utu rese! Gak pernah berhenti nyari masalah sama gue, gue benci banget sama lo, tapi ternyata sekarang lo baik banget" kataku
"Haha, gapapa kok, iya samasama. Gue cuman gak terbiasa aja dekat sama cewe, jadi gue kaya gitu deh, maaf" katanya

Ayooo rian, bilang kalo lo suka sama dia! Ayoo ngomong batinnya
"Ehm sya" kata rian
"Iyaa?" sahutku
"Ehm, keruangan yook"
"Ayooo"

S k i p

Malamnya,

Rian pov
Acara pentas seni 1 jam lagi dilaksanakan, sekarang aku berada didalam ruangan bersama teman teman yang lain

"Ish, rian! Bego banget sih, tinggal bilang suka aja gak bisa, aduh rian-rian-_- cemen banget lo" kata rian pelan

Tiba-tiba

"Cieeeeee, rian lagi suka sama seseorang ya? Siapa? Kasih tauuuuu" kata aisya histeris
"Ssssttttt! Diam kali, entar ketahun teman teman yang lain" kata ku sambil menutup mulut aisya
"Yaudah, kita keluar aja" kata ku sambil membawa aisya kekuar ruangan.

Saat ini aku dengan aisya sedang duduk di tepi teras. Gak terlalu jauh dari ruangan.

"Jadi siapa yang lo suka?" tanya aisya memulai pembicaraan. Sepertinya dia sangat penasaran.

"Elo" sahut ku singkat

"Gue serius rian, " kata aisya lagi

"Ehehehe, yaaaa adalah. Dia itu orangnya jelek-_- rese tapi nyenengin" kata ku dengan tersenyum

"Ihhh, lo ngatain gue ya!" kata aisya sambil merengut

"Ih, enggak kok! Emang gue suka sama lo, lo itu nyenengin tau, ngangenin, sepi kalo gak cari masalah sama lo" kata ku sambil menatap aisya

"Cieeee, ngangenin nya sih bagus, jelek nya itu loh_- " kata aisya.
"Haha=D gak kok! Lo cantik, cantik banget malah, lo mau gak jadi pacar gue? Gue mau gantiin posisi rian/ ilham dihati lo. Gue mau bantu lo buat lupain mereka yang nyakitin lo" kata ku dengan serius
"Ehm, gimana ya? Okke gue mau asalllll" kata aisya sambil berpikir

Lupakan dan TinggalkanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang