Bab 16

53 0 0
                                    

“Dor…dor..dor…!”

E-Man pun tak ingin diserang terus, maka sambil berkelit di udara sambil menghindari tembakan ia pun mencampakan bola listrik ke semua para teroris yang menembakinya.

“Hiaaaat…! Rasakan ini..!”

“Zrreeettt….zreet…”

“Whuss…whuusss…”

“Zret…zret…zret…zret…!”

“Arghhhhkkk…!”

“Akhhh…!”

“Aghhhhkk….!”

Semua para anggota Rojan Gan’k yang menembak E-Man terlempar ke belakang dan meringis kesakitan, termasuk Jarot, Janus dan Rogan.

Penyerangan yang dilakukan oleh E-Man dianggap Komandan KOPASUS dan PIN sebagai kesempatan untuk masuk ke dalam hotel. Mereka pun sepakat untuk menyerang dari pintu masuk, dan segara memerintahkan pasukan masing-masing.

Di saat para pasukan pengamanan masuk, mereka ditembaki oleh para anggota geng.

“Dor…dor…dor…!”

“Oh…”, Komandan KOPASUS tersontak kaget.

“Mundur semua…”, perintahnya segera.

Pasukan KOPASUS dan PIN itu pun mundur sambil menghidari peluru-peluru para geng tersebut, yang diduga tidak dijaga namun ternyata sebaliknya.

Dua orang anggota geng yang berada di ruang monitor sistem keamanan melihat aksi E-Man dan segera memberi kode ke semua anggota geng untuk menyerangnya. Dari segala sudut, seluruh anggota pun segera melaksanakan kode tersebut.

Dengan gesit, E-Man pun masuk ke hotel melalui jendela yang terbuka, namun di saat bersamaan para anggota geng yang sudah mendengar kode tersebut langsung menembaki E-Man secara bertubi-tubi. Tembakan pun tidak dapat dielakkan oleh E-Man.

“Dor…dor..dor…!”

“Dreeet…drreet…!”

“Argghhh….”, E-Man tertembak sebanyak lima kali, satu di bagian dada, dua di bagian perut, dan tiga di bagian punggung.

Alhasil E-Man terjatuh ke luar dari jendela hotel dan menabrak bagian atas mobil sedan.

“Braaak…!”

“Gedebukkk…!”

“Akhhhh…”, E-Man kesakitan.

E-Man jatuh menabrak mobil begitu keras sehingga, dan terpental ke jalan raya. Orang-orang sekitar hotel pun terkejut melihat E-Man jatuh dari ketinggian lantai 10.

Sekitar 30 detik, sambil menahan kesakitan E-Man pun kembali bangkit untuk berdiri. Peluru-peluru itu tidak masuk ke tubuhnya, hanya menembus sedikit kulit tubuhnya, sehingga peluru yang lengket dapat dilihat dari bagian luar tubuhnya. E-Man pun merenggangkan dan menggoyang tubuhnya, dan saat itu juga peluru lengket di tubuhnya berjatuhan, tubuhnya sedikit terluka dan berdarah namun tidak parah.

Sementara, para anggota geng yang telah menembaki E-Man mencoba menyadarkan dan membangkitkan ketua geng dan yang lainnya. Di saat itu juga E-Man langsung kembali terbang ke lantai 10 dan masuk melalui jendela.

“Wussshhh….!”

“Wow! Hebat sekali…”, gumam Christine setelah melihat E-Man berhasil bangkit kembali masuk ke hotel, begitu juga dengan yang lainnya.

Electric-ManWhere stories live. Discover now