Kiss The Rain

Kiss The Rain-3A

-Chapter Sebelumnya-

"Omo...Tuan Muda" kai menundukan kepalannya kepada nenek Kim sebelum masuk mengikuti hyenjin membaringkan sehun  dikamar

"Terima kasih bantuannya"ucap hyenjin tulus saat kai menyelimuti sehun

Saat akan berbalik. Wajahnya dan wajah hyenjin yang hanya berjarak beberapa senti. Membuat keduannya sama-sama terdiam

-Chapter 3-

Kai menatap kedua bola mata itu lekat.Bagaikan sebuah pandangan yang tak bisa mengalihkan kelain arah.Hanya mata itu.

Sedangkan  yang  sedang ditatap, hanya bisa terdiam kaku.Hyenjin bingung harus melakukan apa. Apalagi saat ini kai mendekatkan wajahnya. Membuat hyenjin gugup.

Wajah kai semakin dekat. Sehingga hyenjin bisa merasakan aroma nafas priaitu yang menerpah wajahnya

Saat kedua wajah itu semakin dekat. Hanya berjarak beberapa senti lagi. Keduannya dikejutkan olehsuara yang membuat keduanya menjauhkan wajah mereka

"Nuna"panggilsehun yang masih tertidur ditempat tidur saat ini.Hyenjin menatap kai sebentar lalu menatap sehun yang ada dibelakang pria itu

"ada apa,sehunnie?"hyenjin menghampiri sehun lalu duduk dipinggir  tempat tidur sebaring mengelus rambut sehun

"sehun mimpi buruk nuna. Maukah nuna temani sehun tidur?"sehun menatap hyenjin memohon

hyenjin mengangguk lalu meraih sehun kepelukannya

"Baiklah sekarang nuna disini. Sehun tidur kembali ne"sehun mengangguk polos lalu mengeratkan cengkraman dibaju hyenjin.  takut hyenjin akan menghilang seketika

Kai melihat keduanya. Tersenyum tipis.

"Kau berbeda dengan seluruh gadis yang perna kutemui"batin kai

Kai berbalik berjalan keluar meninggalkan hyenjin bersama sehun

–

Hyenjin menatap sehun yang sudah terlelap kembali. Ia mengusap pipi sehun dengan lembut lalu mengecup pipi itu sebelum meninggalkannya

–

"Gomawo"sahut hyenjin tulus. Sebelum pria itu masuk kedalam mobilnya

Kai menatap hyenjin lalu mengangguk dengan senyum tipisnya. Lalu masuk kedalam mobilnya.

Hyenjin menatap mobil itu yang mulai berjalan hingga akhirnya tak terlihat lagi diujung jalan.

"Semuanya hanya kebetulan" hyenjin tersenyum kecut lalu berbalik berjalan masuk Kedalam panti asuhan

–

Shinhye menghentakan kakinya kesal. Sesekali menatap kebelakangnya dengan pandang yang bertamba kesal

"Jika kau terus mengikutiku. Tak segan-segan aku menendangmu"

Shinhye menatap sengit pria didepannya. Sedangkan pria itu hanya tersenyum jenaka

"Aku tidak mengikutimu. Aku hanya ingin melihatmu"ucap chanyeol santai  memasukan tangannya kedalam saku celananya

"Jawabam macam apa itu? Sekarang yang kau harus lakukan adalah. BERHENTI MENGIKUTIKU PARK CHANYEOL"

Shinhye berjalan cepat meninggalkan chanyeol

"Sekeras apapun kau tak inginku ganggu. Aku akan terus menganggumu"gumang chanyeol dengan senyum tipis melihat shinhye yang menghilang dikoridor sekolah

–

Hyenjin membaca buku didepannya dengan serius. Ia tak mempedulikan keadaan sekitar. Hingga seorang duduk dengan kasar pun tak ia hiraukan. Hyenjin tahu siapa yang duduk disebelahnya.