Pertemuan Pertama

191 4 0
                                    

"Sial kenapa macet, padahal ini hari pertama kerja" gerutu Danish sambil memukul-mukul setir mobil kesayangannya. Tak berapa lama kini ia sibuk memencet keypad handphonenya dan "Halo.. mah, gimana ini Danish panil takut terlambat ngantor. Masa iya hari pertama Danish harus telat sih.."
"...."
"Iya mah tapi tetep aja Danish takut dimarahi boss mah.."
"...."
"Aahhh mamah bikin Danish tambah panik tau.."
"...."
"Ya udah Danish lewat jalan tikus yang mamah bilang barusan, makasih mamah, love you.. muuaach.."
"...."
Tuut..tuut..tuut... panggilan telpon berakhir..
"Apa-apaan udah puter balik tetep aja macet.. OMG.." sesal Danish yang udah jauh-jauh putar balik tapi tetap terjebak macet dijalan pintas yang ia sebut jalan tikus.
Tiba-tiba..
Tiinn..tiinn..tiiiiiinn..
"Heyy maju donk itu didepan udah kosong.." teriak pengendara mobil dibelakang Danish.
"Aiisshh apa-apaan sih berisiik tau, gue juga liat ini mau jalan". Kesal Danish sambil menancapkan gasnya dan Bbrrruuukkk... "OMG mamaaahh aku nabrak mobil orang dari belakang.." rutuk gue kesal, tiba-tiba pengendara mobil sport yang gue tabrak keluar. Seorang laki-laki yang hmm tampan, bahkan tampan sekali baru kali ini ada seorang laki-laki yang bikin gue langsung deg-degan tapi kemudian "Heii keluar kau, tanggung jawab atas kerusakan mobil saya" lelaki tampan itu berucap dengan nada tinggi. "Iya iya.. gue akan tanggung jawab, tapi tolong jangan sekarang ini hari pertama gue kerja, ijinin gue kekantor dulu baru gue minta bokap gue suruh montirnya ngebenerin mobil lo" sentak Danish ngga mau kalah. "Ada apa Van, sudahlah ini tidak seberapa, biarkan saja nanti orang papah yang urusi mobil kamu ini. Hayo lanjutkan perjalanan jangan sampe telat. Lagian mobil kamu juga masih bisa jalan" sela laki-laki berumur sekitar 50an tahun, dan gue rasa itu bokapanya. "Kalo bukan papah saya yang ngebelain kamu, saya jamin kamu masuk penjara karena udah berurusan dengan saya dan mobil kesayangam saya" ancam laki-laki itu sambil berlalu. "Ok siapa takut, gue terima ancaman lu, mr. Arogan.." teriak gue sambil nyalain kembali starter mobil gue.

***
"Akhirnya, sampe juga dikantor ya pah. Hari pertama nih, Devan ngantor sekalian jadi supir pribadi papah so, gajinya double donk ya pah hahha.." canda gue kepapah sebelum keluar dari mobil "hahaha kamu ini ternyata baru jadi sopir papah hari ini aja udah minta gaji double gimana kalo tiap hari coba?" Sahut papah, kemudian kami keluar dari mobil dan "Lho pah, itu bukannya mobil yang nabrak mobil Devan tadi ya?" "Mana?" "Itu paah.." "wooww jadi yang berantem sama kamu ternyata itu anak buahmu Van hahaha..." papah tertawa entah karena liat muka gue yang udah sensi atau ada udang dibalim tepung entahlah. "udah biarkan aja, ayo masuk Van. Papah akan perkenalkan kamu di meeting management yang akan dilaksanakan pagi ini jadi bersiaplah" ujar papab lagi. "Ok pah.." jawab gue singkat. "Awas aja lu, kalo gue tau siapa dan bagian apa elu, abis riwayat lu di Global Group" gerutu gue dalam hati.

***
"Syukurlah, gue gak telat. Ahh tapi si mr. Arogan itu uah bikin mod gue sepagi ini berantakan, awas aja kalo ketemu lagi gue pites juga tuh orang" gerutu gue dalam hati.
"Mba, maaf saya mau tanya. Saya karyawan baru disini, di divisi Keuangan ruang kerja divisi saya dimana ya mba?" Tanya gue ke mba-mba receptionist yang setia melayani tamu yang lalu lalang dikantor segede ini. "Oh maaf kalo boleh saya tahu, dengan mba siapa?" Tanyanya sopan. "Saya Danisha Aulia Jasmin, saya kemarin sudah di intrview bagian HRD dan hari ini adalah hari pertama kerja, katanya saya ditempatkan didivisi keuangan" jawab gue panjang dan dibalas senyum si mba receptionis "bentar ya mba" balasnya, kemudian sibuk memijit line extention yang ada dimejanya, sesaat kemudian "mba sudah ditunggu sama bapak Nugraha diruangannya dilantai 15 nanti disana mba akan bertemu dengan sekertaris beliau mba" "ok terima kasih banyak mba" jawab gue dengan senyum yang gak kalah manis darinya.
Ting.. pintu lift terbuka tepat dilantai 15, setelah tengok kanan kiri akhirnya gue liat ada seorang wanita cantik yang duduk dengan anggunnya di meja dekat dengan pintu ruangan yang gue pikir itu pastiruangan bossnya, ya itu pasti ruangan pak nugraha. "Permisi mba, saya Danisha Aulia Jasmin, saya karyawan baru. Tadi saya tanya ke receptionis saya disuruh ke ruangan pak Nugraha" "Oo kebetulan baru saja bapak keluar katanya ada perlu sebentar, mba di suruh tunggu diruangannya, silahkan masuk mba" jawab sekertaris pak Nugraha sambil membukakan pintu ruangan pak Nugraha. "Busseett nih ruangan gede bener ya, keren.. pasti yang ngehuninya nyaman banget kerja di ruangan beginian, andai saja gue yang jadi bossnya" seru gue dalam hati sambil duduk di sofa empuk ruang tunggu samping kanan meja pak Nugraha, bukan ruangan terpisah sih hanya saja ada jarak antara meja kerja dengan sofa-sofa empuk ini. Tiba-tiba...
Cklleeekk...
Bunyi pintu ruang kecil disebelah kiri deretan sofa-sofa ini terbuka dan keluarlah seseorang dari dalamnya.Tiba-tiba jantung gue berasa berhenti berdetak ketika melihat siapa yang keluar dari ruangan itu... "itu kan....."
================================

Haaaii reader's gue pendatang baru nih, pengen banget belajar nulis apa yang ada di imajinasi gue, tapi sayang jelek yah???
Minta vomentnya ya biar gue bisa nulis cerita yang bagus gak bertele-tele dan feelnya dapet and bermanfaat bagi para reader's semua...
Lanjut jangan ya, malu jelek ceritanya ya..

Look at me BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang