Danish POV
OMG dia boss gue, apa gue gak salah lihat? bukannya dia yang tadi pagi debat sama gue? kesialan apa lagi ini huft...
Cklek...
"Selamat pagi, maaf saya barusan ketemu client sebentar" sapa seorang bapak-bapak dari depan pintu, dan oh my god itu sama dengan bapak-bapak yang tadi pagi bersama si kutu kupret itu. Apa jangan-jangan ini kantor dia? my God berarti kesan pertama gue ketemu boss gue sama sekali gak ada baik-baiknya.
"Hei nona, kenapa melongo?" tanya bapak itu lagi. "Eeehh maaf pak..." jawab gue sekenanya.
"Hmmm perasaan saya sudah bertemu anda sebelumnya, tapi dimana ya..." sambungnya. "Oia tadi pagi, tadi pagi bukankah itu pertemuan pertama kita? ya kan Dev??" cerocosnya sambil menyikut lengan si kutu kupret yang berdiri tegak disampingnya, sedangkan gue hanya tertunduk lesu, hilang sudah rasa semangat menggebu gue karena malu.
"I-iya.. maaf pak, tadi pagi saya tidak tahu, saya buru-buru karena ini hari pertama saya masuk kerja, saya tidak mau terlambat". jawab gue berusaha ngebela diri. "Ooo bagus itu nona, berarti saya tidak salah menerima anda bergabung diperusahaan saya." deg... serasa jantung gue lepas ngeloyor begitu saja mendengar bapak-bapak depan gue bilang kalo dia adalah si pemilik perusahaan ini, dan apa jangan-jangan yang berdiri itu anaknya atau?? aahh sudahlah mungkin hanya bodyguardnya saja. "Oia, perkenalkan ini anak saya, dia yang akan menggantikan posisi saya disini." Mamaaaahhh anakmu yang malang ini pengen pulang sekarang juga hukss..hukss..huks... teriakan-teriakan dari hati gue terus menerus berlomba-lomba menyiutkan nyali gue. "Devan, kenalan dong sama karyawan baru kita". sambung bapak itu lagi. "Oia, saya Deddy Nugraha dan ini anak saya Devan Dirga Nugraha" beliau mengenalkan dirinya sekaligus anaknya sambil mengulurkan tangannya dan gue langsung menyambutnya jabat tangannya, tersenyum kemudian melirik sebentar ke wajah anaknya, siapa tadi namanya Devan ya Devan namanya, tampan... Oooppss apaan kamu Danish disuasana sekikuk ini masih sempet-sempetnya memikirkan wajah si tampan itu, ehh bentar ada yang salah bukan si tampan tapi si kutu kupret itu. "Saya Danisha Naura Jasmin pak, panggil saya Danish.." entah darimana datangnya, tiba-tiba saja rasa semangat gue bangkit lagi. "Ok, Danish ini hari pertamamu semoga betah dan nyaman bekerja disini. Oia, saya akan meeting dengan client beberapa menit lagi, jadi silahkan kamu dengan Devan berkelilinglah dulu diperusahaan ini sekalian perkenalan dengan karyawan lain karena Devan juga baru pertama kalinya kesini". Terang pak Deddy lugas. Gue hanya melirik sedikit si kutu kupret itu, dan kelihatan sekali kalo dia gak suka liat gue.
***
Hening, sepanjang berkeliling kantor gak ada satu katapun yang keluar dari mulut gue dan sikutu kupret itu. Kita berdua hanya jalan berkeliling dan sesekali tebar senyum ke karyawan lain. Gue membaca tiap plang yang di pasang pada masing-masing sekat office jadi sedikit demi sedikit gue menghafal apa saja bagian-bagian yang ada di perusahaan ini, seingat gue ada Accounting, Finance, HRD, IT, Sekretaris, Payroll, GA, Global Purchase, dan masih ada beberapa bagian lain yang sulit gue hafal.
Dikit-dikit gue lirik sikutu kupret yang dari tadi setia ngebuntutin gue, tunggu dia ngebuntutin?? bukannya dia si anak pemilik perusahaan ini?? ko malah gue yang jadi tour guidenya yang notabene gak tahu menahu tentang perusahaan ini, dan akhirnya gue angkat bicara duluan "Maaf pak Devan, saya hanya tahu sampai disini saja, soalnya kemaren pas saya tes karyawan baru tidak sampai semuanya dikasih tahu oleh team recruitment, jadi kita kemana lagi pak?" tanyaku tanpa menatapnya. Dia diam dan "Maaf, tadi ngomong apa?" jawabnya, OMG jadi dia hanya bengong? udah muter-muter dia ngapain aja sih? kenapa harus ngebuntutin gue coba "Saya sudah tidak tahu harus kemana lagi pak, saya orang baru disini jadi setelah ini kita kemana?" jawab gue. "Kita balik ke ruangan papah saja" jawabnya singkat. Iiisshhh ini orang bodoh banget kayaknya, masuk perusahaan karena warisan hmmm... menyebalkan.
***
Devan POV
Sumpah gue kaget pas liat dia ada diruangan bokap gue, bukannya dia yang udah nabrak mobil gue? tapi apa daya kesalahannya nabrak mobil gue sudah menguap gitu aja pas liat paras ayu nya, teduh anggun dan ahh sudahlah susah dijelaskan, gue suka sama dia. Tapi juteknya OMG nggak ketulunga. Dari tadi keliling kantor hanya diam seribu bahasa, gue gengsi buat ngomong duluan dan dia hanya tengak tengok kesana kemari sesekali senyum ke karyawan lama, eehh dia senyum ya senyumnya itu bikin suhu badan gue memanas, ada gelenyar-gelenyar khas dari diri gue tiap liat dia tersenyum aahhh apa-apaan ini.
"Maaf pak Devan, saya hanya tahu sampai disini saja, soalnya kemaren pas saya tes karyawan baru tidak sampai semuanya dikasih tahu oleh team recruitment, jadi kita kemana lagi pak?" tanyanya dan gue langsung tergagap secara dari tadi gue hanya perhatiin dia sekenanya gue jawab "Maaf, tadi ngomong apa?" aahh shiittt gue pasti kelihatan bodoh di matanya, kesan pertama yang jelek.
Ketika menyadari itu, gue langsung bilang "Kita balik ke ruangan papah saja" ya walaupun karena diingetin sama dia, oia siapa namanya Danish ya dia Danish.
sesampainya di ruangan bokap, susana kembali hening, gue grogi benar-benar grogi didekat dia. gue coba nenangin diri dengan pura-pura otak-atik laptop bokap gue. Dan itu berhasil, gue lebih tenang dan akhirnya "Oia Danish, setelah saya lihat berkas-berkas kamu sepertinya saya akan memposisikan kamu untuk sekretaris saya, jangan tanya alasannya kenapa, itu karena saya baru disini dan kamu adalah satu-satunya orang yang saya tahu" terangku, "Tapi pak, saya bukan melamar bagian itu" selanya, "ingat saya boss disini Danish, jadi kamu menurut saja" jawab gue gak mau kalah, secara gue bossnya hahaahaa.. Dia kelihatan agak kesal kemudian berdiri dari tempat duduknya tapi kemudian..
Bruukk... tidak dia tidak terjatuh kelantai, tapi kepelukan gue karena gue buru-buru lari ketika ngeliat dia oleng... keren kan gue?? udah kaya adegan di FTV-FTV romantis.
Sedetik, dua detik, tiga detik, empat detik, lima detik daaannn "Maaf pak Devan, lepaskan saya" sergahnya "Kamu cantik.." deg... apa yang gue bilang barusan??? ohh myy god....
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Look at me Boss
RomanceBerantakan berantakan berantaaakaaannn...!!! ternyata jadi orang kantoran gak senyaman yang gue bayangin. Nyesel gue ada disini, didepan manusia super duper menyebalkan seantero jagad, seluas galaksi bima sakti kok masih ada orang model beginian. Hu...