part 5 (author pov)

104 5 0
                                    

Hai... akhirnya saya kembali... :)
Jangan lupa vomment

Awas, typo bergentayangan (?)
Happy reading

***

Pagi itu Angel sarapan dengan Fernand dan Feronica di meja makan seperti biasa. Hanya terdengar denting sendok yang menyertai mereka, tak ada obrolan hingga makan selesai.

"Angel, minggu depan akan ada pesta perusahaan, Atwund comp, pesta tahunan. Aku ingin kau ikut ke pesta itu bersamaku" Ucap Fernand setelah sarapan. Mereka sekarang ada di ruang bersantai di lantai dasar, kebiasaan sebelum Fernand berangkat bekerja.

"Kenapa aku? Kenapa tidak mom?" Tanya Angel malas. Dia tak terlalu suka pesta seperti itu, menurutnya itu membosankan.

"Tentu aku juga berangkat, sayang. Tapi dengan suamiku, dia akan pulang sebelum pesta itu. Keluarga kita harus datang ke pesta itu, keluarga Cloud selalu mengharapkan kehadiran keluarga kita di pesta perusahaannya. Mereka sahabat lama kami" ucap Feronica dengan mata berbinar bahagia.

"Hh... baiklah" balas Angel lesu

***
Saat makan siang Fernand pergi bersama Dean, sahabatnya, ke sebuah restoran. Kebiasaan saat mereka sedang tak ada jadwal di siang hari.

"Bagaimana perkembangannya?" Tanya Dean tiba-tiba.

"Tak ada kemajuan. Tapi aku bermaksud membawanya ke pestamu minggu depan." Jawab Fernand datar, tapi orang yang mengenak dia dengan baik, mereka akan melihat raut sedih di matanya, seperti yang dilihat oleh Dean sekarang ini.

"Kau yakin akan membawanya di tempat seperti itu saat dia tak ingat apapun? Hampir semua dari tamuku sudah mengetahui tentang hubungan kalian dulu"

"lalu aku harus bagaimana? Dia orang yang keras kepala. Dia bisa saja kabur dan menemui pria itu" ujar Fernand frustasi. Memikirkan tentang Angel selalu membuatnya stres, dia lebih memilih menikirkan masalah perusahaan yang jarang membuatnya stres.

"Aku sudah menyelidiki tentang pria itu. Ini datanya, kau bisa membacanya sendiri" Dean memberikan dua buah amplop coklat di hadapan Fernand. "Satu berisi data pribadinya, satu berisi tentang kehidupannya setelah mengambil alih perusahaan itu. Dia kesulitan sejak Angel kau bawa, dia tak terlalu bisa mengendalikan perusahaan itu" lanjut Dean

"Thanks buat bantuannya" ucap Fernand tersenyum, sesikit lega karena bantuan sahabatnya itu.

"Santai saja. Lagi pula jangan lupa, aku yang mengenal Angel lebih dulu. Dia sudah seperti adik bagiku. Aku juga akan membantunya untuk mengingat semuanya, walaupun sedikit paksaan" kalimat terakhir Dean membuat Fernand melebarkan matanya, membuat Dean tertawa.

Kau akan mendapat balasan dari apa yang kau perbuat pak tua. Tunggu dan lihat saja!!

***

Keesokannya, Angel dilanda kebosanan. Dia ingin memasak, tapi tak diperbolehkan oleh para pelayan. Jadi dia hanya duduk di perpustakaan milik Fernand, di atas sofa yang menghadap pintu menuju ruang kerja Fernand.

Perlahan dia bangun dari duduk nyamannya dan berjalan ke arah pintu tersebut. Menimang-nimang antara masuk ke ruangan itu atau tidak, mumpung Fernand tidak di rumah.

CKLEK

Pintu dibuka olehnya, dengan keraguan tapi juga merasa bahwa jika masuk ke sana maka dia akan menemukan jawaban dari semua yang terjadi di sana.

Melangkah mendekati meja kerja Fernand. Memutari meja dan meneliti apa saja yang ada di sana.

Tumpukan berkas kerja, laptop, dan ada beberapa foto. Dan tatapan Angel tertuju pada salah satu foto yang ada di sana, di foto itu Fernand sedang memeluk wanita dari arah belakang dan tersenyum pada kamera. Tapi bukan itu yang membuat Angel terkejut, tapi wanita yang dipeluk oleh Fernand. Wanita itu .....

Tbc

Maaf ya updatenya lama. Lagi banyak kerjaan. Ok sampai jumpa di part selanjutnya...

Remember me, AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang