part 6

79 6 0
                                    

Part 6 nih... saya kembali bawa lanjutan dari RMA. Semiga responnya tambah baik deh, maklum saya kan masih baru. Masih banyak typo. Jadi mohon kritik dan sarannya.

Ok, gak perlu lama-lama.

Happy reading...
Jangan lupa vomment ya!?

Di part ini pake sudut pandangnya Angel ya...

***

Aku? Kenapa aku ada di foto itu? Kenapa aku terlihat bahagia di foto itu? Apa itu hanya foto editan? Tapi nggak mungkin Fernand melakukan kekonyolan seperti itu kan??

Oh God... Bagaimana ini bisa terjadi? Aku berpelukan dengan Fernand? Oh salah, Fernand yang memelukku dari belakang, tapi kenapa aku terlihat senang diperlakukan seperti itu?

"Masuk ke dalam ruangan orang lain tanpa izin itu melanggar privasi orang lain, Angel"

Oh God. Bagaimana dia bisa ada di sini? Sejak kapan? Bukankah seharusnya dia masih di kantor?

Kuelus dadaku guna mengurangi keterkejutanku tadi. Lalu perlahan menatap Fernand yang menampilkan ekspresi datar.

" Sejak kapan kau ada di situ?" Kenapa suaraku harus keliatan gugup sih.

"Seharusnya aku yang bertanya, Angel. Sejak kapan kau ada di ruang kerjaku?"

"M.. maaf, Fernand, aku.. aku tak bermaksud melanggar privasimu. Aku.. aku hanya.. " alasan apa yang harus kupakai.. ah sial. Kenapa Fernand harus pulang segala sih? Ini kan masih siang. Perlahan kutundukkan kepalaku, menghindari tatapan tajamnya padaku.

"Sudahlah. Lagipula sudah terlanjur. Hmm... kau tak penasaran akan sesuatu?" Kudongakkan kepalaku cepat, kulihat Fernand menaikkan sebelah alisnya, bertanya padaku.

"Apa? Bertanya?" Kupastika pemlndengaranku tak salah dwngan bertanya padanya.

"Ya, kau tak ingin menanyakan sesuatu padaku?"

"Kenapa kau ingin aku menanyakan sesuatu?" Tanyaku padanya. Tak mengerti dengan jalan pikirannya.

"Karena aku tau ada yang ingin kau tanyakan, lebih tepatnya ada yang membuatmu penasaran. Kau tak ingin bertanya tentang foto itu?"

Langsung kudongakkan kepalaku mendengar ucapannya barusan.

"Kau tak mengingat sesuatu tentang foto itu, Angel? Sesuatu tentangku? Tentang kita berdua...." ugh, kepalaku pusing mendengar kelanjutan dari ucapannya.

Ku pijit pelan pelipisku berharap pusing itu dapat berkurang. Mencoba mengabaikan ucapan Fernand tadi.

"sebenarnya aku tak ingin memaksamu, tapi itu terlalu lama untukku, dan aku sudah tak sabar lagi menunggu itu semua kembali dalam kepalamu" Fernand berjalan mendekat ke arahku yang ada dibalik meja kerjanya, dan berhenti di depanku, berbataskan meja kerja di antara kami.

"Apa maksudmu?" kupijit kembali pelipisku yang masih berdenyut nyeri.

"Apa maksudku? kau hilang ingatan Angel. Bahkan kau dibawa kabur dariku, hingga kau benar-benar tak mengenaliku."

Hilang ingatan? di bawa kabur? jadi kilasan bayang-bayang dalam mimpiku akhir-akhir ini tentang masa laluku?

"aku? hilang ingatan?"

"Mungkin lebih tepatnya adalah ada orang yang mencuci ingatanmu, Angel"

"Bagaimana bisa aku mempercayai kata-katamu? aku bahkan baru sekitar seminggu bertemu denganmu" ku tatap tajam Fernand yang berdiri di depanku.

"Kau tak percaya? baiklah, ikuti aku" Fernand langsung berbalik memunggungiku. Berjalan ke arah pintu keluar, dan menatapku seolah menyuruhku untuk cepat mengikutinya.

"Kemana kita?" tamyaku saat dia tetap berjalan di depanku tanpa menoleh.

"Ke tempat dimana berbagai macam kenangan tentangmu tersimpan rapi di rumah ini"

Tbc

Maaf pendek, kurang inspirasi, jadi bingung kalo dipanjang-panjangin. Takutnya ntar jadi gak jelas ceritanya.

Kira-kira kemana ya Fernamd bakalan bawa Angel? penasaran nggak?? kalo penasaran vomment dong

Sampai ketemu di part selanjutnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 03, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Remember me, AngelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang