Part 10

332 35 0
                                    

*Jimin POV

*Seulpeohaji ma no no no, honjaga anya no no no
.
Alarm hp-ku berbunyi, aku langsung mematikannya sambil mengumpulkan nyawaku.
Sebenarnya aku malas bersekolah hari ini, tapi apadaya, aku adalah ketua kelas dan harus berangkat pagi-pagi.

Aku membuka KakaoTalk-ku, ternyata Shihwa meng-spam chat.
KAKAO TALK.
06.45 AM
Shihwa: Jimin, kau ke sekolah naik mobil?

06.45 AM
Shihwa: Aku ikut boleh?

07.00 AM
Shihwa: hei

07.15 AM
Shihwa: read bisa kan(?)

07.19 AM
Shihwa: dasar putri tidur-_-

07.25
Shihwa: sudahlah, aku berangkat duluan..Bhayy!
______________________

"Sepertinya ada yang janggal,,," pikirku.

"OMO!! Sekarang jam 07.27!! 3menit lagi bel sekolah akan berbunyi!!" aku langsung menyikat gigi dan mencuci wajahku.

"Ah tidak usah mandi, sudah telat" sudah selesai cuci muka dan sikat gigi dan yak, bajuku sudah rapih,, aku menyemprotkan parfum ke seragamku dan langsung menuju garasi untuk mengambil mobilku, lalu tanpa basa basi langsung ke sekolah.

Mobilku sudah hampir sampai gerbang sekolah, terlihat penjaga sekolah Hannyoung mulai menutup gerbangnya.

"Ajusshi, tunggu!" teriakku dari jendela mobil. Lalu penjaga sekolah itu menunda penutupan gerbang sampai mobilku masuk ke parkiran sekolah.
Aku berlari secepatnya menuju kelasku.

*Joshua POV

MONster DAY, oke hari ini aku dan Bambam kembali bersekolah lagi.

"Bersiap ke sekolah?" tanyaku pada Bambam

"Come on" kata Bambam sambil memasuki mobil sport baruku.
Kemudian aku duduk di kursi kemudi mobilku dan cau ke Hannyoung highschool.

"Kita telat loh, kita juga belum tau kelas berapa yang kita tempati" kata Bambam.

"Persetan dengan semuanya, yang penting kita sekolah dan menemukan (kembali) Shihwa" jawabku kalem.

*Jimin POV

"Sepertinya aku sudah telat sekitar 4menit" batinku sambil berlari. Terlihat Mr.Leeteuk sedang memulai pelajarannya, fisika.
Yah..kalian tahu lah apa yang terjadi padaku, aku dihukum. Tapi hukuman kali ini bukan seperti hukuman pada umumnya, aku disuruh menata buku perpustakaan dan membersihkan perpustakaan yang berantakan, sungguh aneh.

*Author POV

Jadi, Joshua dan Bambam sudah sampai di Hannyoung. Mereka mencari ruang kepala sekolah. Saat menyusuri koridor dekat perpustakaan, mereka bertemu Jimin dan mereka menanyakan letak ruang kepala sekolah. Jimin mengantar mereka berdua sampai depan pintu kepala sekolah, kemudian langsung berlari ke perpustakaan

"Gomawo!!.." teriak Joshua pada Jimin yang sudah agak jauh dari tempatnya berdi.

++Di Korea, Joshua tidak dipanggil 'Joshua' tapi 'Jisoo'. Sedangkan Shihwa tidak tahu mengenai soal nama ini, yang dia tau hanya Joshua.

*Joshua POV

"Kau duluan yang masuk," suruhku pada Bambam

"Kau dulu saja" Bambam menyuruhku balik

"Oke aku yang mengetuk duluan, kau yang bicara" Balasku lagi

"Tapi---"

"Masuk.." suara dari dalam ruang kepala sekolah itu menyuruh kami masuk. Kami terkaget, kayaknya ini kepsek punya indra ke6 dah.

Lalu aku dan Bambam langsung masuk, duduk di depan kepsek Hannyoung.

"Hong Jisoo dan...."

"Bambam" kataku memotong perkataan kepsek yang sepertinya tidak tahu Bambam.

"Ok, terimakasih"

Dan kami diwawancarai~

Sudah jam 8.05, kami dipersilahkan masuk ke kelas yang sudah ditentukan. Aku kelas 2-2 dan Bambam di kelas 2-1. Di depan ruang kepsek sudah berdiri 2 orang pria, yang satu wali kelas 2-1 dan yang satunya lagi wali kelas 2-2.
Kelas 2-1 dan 2-2 ternyata bersebelahan.

*cklek
Pintu kelas 2-2 dibuka oleh si wali kelas, aku berjalan di belakang wali kelasku, saat baru 1langkah memasuki kelas 2-2 ini, aku seperti disambut teriakan² yeoja yang kayaknya genit² dah.

"Sstttt, diam diam jangan berisik" teriak wali kelas

"Hari ini kita kedatangan murid baru, silahkan perkenalkan dirimu nak"

"Ok, Annyeong, Hong Jisoo imnida, aku pindahan dari London. Dimohon kerja samanya" kataku tersenyum tipis.

Tiba-tiba ada seorang yeoja berteriak "oppa, punya yeoja chingu?"

"Astagaa, Ealine,, kamu itu coba jaga sopan santun deh, hormatin anak baru di depan kelas ini, kan anaknya ganteng kaya bapak waktu muda" kata wali kelas sambil tertawa.

"Yasudah perkenalannya dilanjutkan nanti. Jisoo, kamu duduk di sebelah Soon Joo" kata Wali kelas sambil menunjuk namja yang memakai kacamata agak culun.

"Oke anak-anak, karna ada anak baru, jam pelajaran ke 1 dan ke 2 freeclass!" kata wali kelas
Semua bersorak gembira, anak-anak namja dikelas mengacungkan jempol padaku,mungkin karena ada aku kelas di bebaskan.

"Hong Jisoo" kataku kepada SoonJoo sambil menyodorkan tanganku seperti mengajak kenalan.

"Soon Joo" namja itu membalas sapaan perkenalan tanganku.

Tiba-tiba seorang namja yang duduk di barisan paling belakang berteriak.
"Eh Jisoo, jangan bersentuhan dengan Soon Joo..nanti kau tertular rabies orang gila"
Soon Joo langsung menundukan kepalanya seperti di hina dengan kejam.

Mendengar hinaan seorang namja kepada Soon Joo itu aku agak geram. Kalau aku jadi Soon Joo, aku sudah menghabisi mereka semua.

"Memangnya apa salah Soon Joo, sampai-sampai kalian berani mengatakan hinaan keji itu!?" tanyaku geram

"Kau lihat saja penampilan bodohnya, tiap hari bisanya baca bukuuu mulu. Kaya gaada kerjaan lain aja!" kata Ealine.

Aku menatap mereka yang menghina Soon Joo dengan sinis, lalu melanjutkan ngobrol bersama Soon Joo.

To be continued..

Saranghae Oppa!!! (Hong Joshua)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang