*Bambam POV
Dag dig dug
Itulah yang jantungku rasakan. Takutnya teman-teman baru (kelas 2-1) tidak menerima kehadiranku, tapi kenyataan berkata lain, ternyata mereka semua menyambut kedatanganku. Setelah perkenalan, aku berjalan menuju bangku yang kosong.
Aku melihat yeoja yang wajahnya mungkin familiar(?)"ah..mungkin perasaanku saja" batinku.
Sekarang jam pelajaran kosong.
Kukira anak² dikelas akan berlarian kesana kemari tidak karuan, ternyata mereka semua malah membaca buku biologi dengan serius. Membosankan, itu yang kurasakan sekarang. Aku berniat ke perpustakaan untuk mencari novel, yah kan daripada baca buku pelajaran biologi mending baca novel.
Saat aku melewati kelas 2-2, ternyata kelas mereka bebas juga, aku melihat Jisoo yang sedang mengobrol dengan seorang namja berkacamata.
Aku melambaikan tangan isyarat memanggil ke arah Jisoo, lalu dia langsung menghampiriku."Ada apa?" tanyanya
"Bosan tidak? Ke perpustakaan saja, bagaimana?"
"Baiklah"
"Bagaimana jika kau ajak teman sebangkumu itu? Biar lebih rame" saranku
"Oke, tunggu sebentar"
.
.
Lalu kami ber3 berjalan menuju perpustakaan. di depan perpustakaan, kami melihat namja yang tadi mengantarkan aku dan Jisoo."Eh, anak baru yang tadi ya?" tanyanya
"Iya" jawab Jisoo
"Park Jimin imnida" katanya menjabat tangan Jisoo
"Hong Jisoo imnida" balas Jisoo
Lalu aku dan Jimin berjabat tangan juga sambil berkenalan.
"Jadi kalian teman baru Soon Joo ya? Pasti kalian kelas 2-2(?)" tanya Jimin
"Aku kelas 2-1" potongku
"Ohh berarti kau sekelas denganku, Bambam" kata Jimin
"Ohh begitu ya, aku baru tahu" jawabku
"Kalian ingin kemana?" tanya Jimin lagi
"Ke perpustakaan" Jawabku
"Apa kelas dibebaskan?" Jimin
"Ya..kami bosan dikelas" jawabku
"Bagaimana kalau kita ke rooftop?disitu aku biasa duduk² berasama temanku sambil berbincang-bincang" sarannya
"Hmm, boleh tuh" jawab Jisoo
Kami ber4 berjalan menuju tangga di dekat kelas 2-2, tetapi Soon Joo izin untuk kembali ke kelas katanya. Jadi yang ke rooftop hanya aku, Jisoo, dan Jimin.
**Di rooftop
*Jisoo POV
"Bagaimana keadaan kelas 2-1?" tanyaku membuka pembicaraan."Tidak seru. Mereka terlalu serius belajar, bikin kepalaku pusing.." keluh Bambam
"Mungkin kelasmu dan kelasku berbeda 180°, di 2-2 anaknya bandel² semua, justru malah itu yang bikin aku pusing" keluhku juga
"Itulah, perbedaan 2-1 dan 2-2. Di 2-1 rata² anaknya pendiam, sedangkan di 2-2 memang anaknya bandel-bandel" terang Jimin
"Tapi sifat Jisoo dan teman² kelasnya sangat berbeda, Jisoo kalem sedangkan kelasnya(?)" Bambam
"Sudahlah, lagipula ini sudah terjadi" jawabku singkat
.
.
Agak lama kita berbincang-bincang. ya...freeclass 2jam pelajaran, setelah freeclass langsung istirahat.
Lalu kami ber3 menuruni tangga dan duduk di kantin untuk makan siang. Makanan sudah tersedia di depan masing² murid.
Tiba-tiba"Hmm..aku duluan ya! Hari ini aku tidak makan siang dulu, mungkin lain waktu.. Annyeong!"
*Jimin POV
Aku berlari ke kelas menemui Shihwa."Shihwa-ya!" panggilku pada Shihwa yang sedang mengobrol dengan Minjoo. Dia langsung membuang mukanya dari tatapanku.
"Ngambek nih ceritanya?" tanyaku
"Kau sih, pake bangun siang segala. Kan Shihwa jadi ngambek gini.." protes Minjoo
Aku mencubit pipi Shihwa yang membelakangiku.
*Shihwa POV
Jimin mrncubit pipiku."Aww,, sakit-_-" protesku
"Hahah, kau ini lucu ya,"
Hufftt Jimin memang pandai meluluhkan hati orang-_-
Tiba-tiba Jimin meraih tanganku dan menarikku ke rooftop diikuti dengan Minjoo dibelakangku.
Di rooftop
"Shihwa.." panggil Jimin yang ada di depanku.
"N--Ne?" jawabku gugup, aku hanya bisa melirik Minjoo yang menyeringai tidak jelas sedaritadi. Sebenarnya ada apa ini?-_-
"Aku sudah lama menyukaimu" kata Jimin yang sedang menatapku.
"..." aku? Aku hanya bisa diam
"Apa kau mau jadi yeoja chingu-ku?" Kata Jimin.
DEG. Jantungku seperti meloncat keluar dari tempat asalnya. Keringat dingin, gugup, shock itu yang aku rasakan sekarang seperti bercampur aduk.
Mungkin sebaiknya aku mengiyakan pertanyaan Jimin(?) tapi aku juga menginginkan Joshua walaupun dia jauh disana, di London. Tapi Jimin juga membuatku jatuh cinta. Pikiranku seakan seperti berhenti, darahku seperti berhenti mengalir.
Aku menerima permintaan Jimin. Jimin mencubit pipiku lagi sambil tersenyum.
hmm ya kalian pasti tahu, sekarang aku resmi jadi yeoja chingu-nya Jimin. Minjoo yang dari tadi menyeringai terus, sekarang dia tertawa lepas"Kenapa?" tanyaku pada Minjoo
"Dari tadi aku ingin tertawa melihat wajah kalian berdua yang gugup" jawab Minjoo sambil tertawa.
"Ciee yang sekarang udah pacaran,, jangan tinggalin gue bruh,nanti gue juga punya pacar" kata Minjoo kalem. Dia memang agak tomboy.
"Masa sih? Kapan?" tanya Jimin meledek
"Ya kapan-kapan" jawab Minjoo lalu tertawa(lagi)
"Tadi kau kemana saja?" tanyaku pada Jimin
"Aku kan dihukum membersihkan perpustakaan, lalu bertemu anak baru, Bambam dan Jisoo. Kita bertiga ngobrol di rooftop selama freeclass"
"Ohh, Bambam.. Dia kan sekelas sama kita. Kalau Jisoo, dia kelas berapa?" tanyaku
"2-2" Jimin
"Berarti anaknya bandel(?)" tanyaku polos
"Hahah, tidak, dia sangat berbeda dengan anak² dikelasnya. Dia baik, kalem, humoris" jawab Jimin
Mengingatkanku pada sifat Joshua..
"Minjoo, ayo makan siang" aku menarik tangan Minjoo menuju kantin.
Di kantin
Seperti biasa, aku, Minjoo, dan Jimin makan siang ber3.
.
Saat makan, aku melihat namja yang hendak keluar melalui pintu kantin, tidak terlihat wajahnya, tapi postur tubuhnya sangat familiar, ehh tapi mungkin itu hanya perasaanku saja. Tatapanku kosong sementara, lalu aku melanjutkan makan siangku.To be continued..

KAMU SEDANG MEMBACA
Saranghae Oppa!!! (Hong Joshua)
Fiksi PenggemarShihwa harus pergi meninggalkan London dan sahabatnya, Hong Joshua. Mereka berdua memiliki perasaan khusus. Tetapi di Korea Shihwa menemukan seorang namja yang membuatnya jatuh cinta. Shihwa bingung memilih salah satu antara cinta pertamanya di Kore...