Saranghae Oppa!!! (Hong Joshua)

Part 14

Mianhae chingu, ngegantung ya? Entahlah author habis pikir, soalnya reader sama vote nya itu beda jauh. Readernya lumayan, tapi vote nya dikit. Jadi author kaya ga mood bikin ff gara² vote
Dan untungnya part ini bisa author tulis dengan segenap niat:v
I HATE SILENT READER

*Minjoo POV
Aku kembali ke rumah Shihwa untuk mengambil handphone-ku yang tertinggal.
*ting tong
Aku menekan bel rumah Shihwa dan pintu langsung dibuka oleh Shihwa.

"Ahh..kebetulan, ini hp mu teringgal" kata Shihwa sambil memberikan handphone-ku

"Ne, gomawo" jawabku

"Cheonma, hmm tadi aku lihat kau kesini sama pemilik rumahmu yang dulu itu ya?? Ehhemm" tanya Shihwa sambil menunjuk rumah lamaku yang berada tepat didepan rumah Jimin.

"Ne, ternyata dia itu teman kecilku" jawabku dengan raut wajah bangga

"Siapa namanya?"

"Kau tidak kenal!??" tanyaku--
*yeah..all right, say the name! Seventeen....yap!
Tiba tiba handphone-ku berbunyi, terlihat tulisan 'APPA is calling' di layar handphone.

"Sudah dulu ya! Aku pulang, dadah" kataku sambil berlari menuju halte

*Ealine POV
"Ayolah eomma, kau tidak lihat mataku ini sakit sekali, yeoja brengsek itu harus diberi hukuman karena melukai anak pemilik bar hottest terbesar di gangnam?" kataku

"Mimpi apa aku, sampai punya anak secerewet ini(?)" guman eomma pelan

"Eommaa!!"

"Iya sudah tenang saja" kata eomma. Saat itupun aku tersenyum penuh kemenangan

*esok harinya
*Yoongi POV
Dari tadi pagi Jisoo terlihat tidak sehat, wajahnya pucat, entahlah apa yang terjadi, dia tidur selama pelajaran berlangsung, biasanya dia paling serius dalam pelajaran,sedangkan hari ini dia tidak memperhatikan pelajaran sama sekali.

"Waeyo?" tanyaku sambil menepuk pundak Jisoo

"Ani" jawabnya sambil menggelengkan kepala

"Badanmu panas, pabo. Ayo ke uks" ajakku

"Hm, ne" Jawabnya. Lalu aku mengantarnya ke uks
.
.
.
"Kau makan apa saja kemarin?" tanya petugas UKS

"Tidak makan apa-apa" jawab Jisoo

"Pantas saja" kata petugas. "Yoongi, tolong belikan bubur, uangnya akan diganti" suruhnya

"Ne" jawabku, dan aku langsung berjalan menuju kantin
.
.
*Joshua POV
"Makanlah" kata Yoongi

"Hm, ara ara" kataku sambil menyendok bubur, tak lama kemudian
*ckrek
Pintu ruang UKS terbuka, kulihat disana ada Bambam

"Aigoo, kenapa bisa begini?" tanya Bambam

"Sudahlah bertanyanya nanti saja, kau tidak lihat dia masih sakit?" tegur Yoongi

"Hey aku kesini punya berita bagus" kata Bambam

"Apa?" tanya Yoongi

"Pulang dipercepat, jadi bel istirahat hari ini adalah bel pulang" kata Bambam

"Jinjja? Lalu kenapa kau kesini? Kau kan ada kelas seni" tanya Yoongi

"Aku bolos, hehe"

"Dasar" sindir Yoongi sambil menggelengkan kepalanya

*teng teng teng
Bel pulang berbunyi.
*di depan gerbang

"Sekarang masih jam 7, kau yakin mau pulang?" tanya Bambam sambil melihat jamnya

"Kau lupa dia sedang sakit?" celetuk Yoongi dengan muka datarnya yang agak swag.

"Ah iya"

"Aku boleh main ke rumah kalian?" tanya Yoongi

"Kau mau main??" tanya Bambam pada Yoongi

"Kalau tidak boleh yasu--" kata Yoongi

"Aishh..kalian ini berdebat saja, aku seperti patung disini. Lagian aku sudah membaik" potongku

"Hehe mian mian, ayo pulang"

"Sebentar" potong Yoongi

"Yoboseyo?"
"Jinjja??"
"Dimana?"
"Ne"
"Ara"
"Kau jangan disitu, bahaya, sudah pulang saja"
"Aku kesana"

"Ada apa??" tanyaku

"Soon Joo, dia bilang katanya Minjoo sedang berkelahi dengan 3 preman"

"Mwo?? Dimana?" tanyaku

"Sudah ikuti saja mobilku" Yoongi berlari ke parkiran untuk mengambil mobil, diikuti dengan aku dan Bambam.

Kami tiba di perempatan belakang sekolah, daerahnya memang sangat sepi
Tak disangka, Minjoo berdiri di hadapan 3preman yang terlantar di aspal dan mereka babak belur

"Ada apa ini??" tanya Yoongi

"Akupun tidak tahu, mereka menghadangaku di depan sekolah lalu menarikku kesini dan mendorongku, yasudah aku pukuli saja mereka"

"Aigoo, kau ini yeoja atau namja?" tanyaku

"Entahlah" jawabnya

"Kau bawa mobil kan?" aku memastikan agar dia tidak nebeng ke temannya

"Bawa, ada di sekolah"

"Yasudah, kami pulang duluan" pamitku pada Minjoo

Aku, Bambam dan Yoongi langsung menancap gas menuju rumahku.