03

474 2 0
                                    

Setiap sebelum tidur, pada saat aku berdoa, entah kenapa setiap aku berdoa, yang ada fifikiranku hanyalah dia, iya dia, akupun tak tahu, padahal dia hanya orang biasa dan bukan sama sekali siapapun.
Setiap aku mengerjakan ibadahmu 5 waktu pun, di dalam fikiranku hanyalah dia lagi ka arta.

Keesokan harinya, pada saat aku baru sampai di tempat pkl, ternyata dia sudah ada di depan pintu masuk perusahaan, pada saat aku sedang memarkirkan motorku, dia sudah memandangku dari jauh, sambil menyenderkan badanya, dan menyilangkan kakinya, dan memasukan kedua tangannya kedalam saku celananya,

"Hai tuan putri, selamat datang, aku disini sudah menunggu kamu dari tadi loh.. "?? Ujar dia sambil menarik tanganku pada saat aku akan masuk kekadalam ruangan.

Degggg..... duggg....
Itu lah pertama kali aku disentuh olehnya, hatiku terasa tak menentu, pegangan dia pada tanganku, membuat aku sangat senang sekali.

"Iya ka, akupun hanya melemparkan senyum padanya, karena aku tak kuasa melihat wajahnya,..

"Jutek amat sihh, aku kan masih pengen ngobrol sama kamu, lagian kan ini masih pagi,. Kamu belum masuk ruangan kan, jadwalmu kan jam set8, nah skrng kan masih jam 7 an" ujar dia sembari memperlihatkan muka badmoodnya.

"Maaf ka bukan bermaksud begitu, aku hanya canggung saja jika sedang ngobrol dengan kaka,
jawabku dengan menundukan kepala,

"hahaha sudahlah, santai saja kali ngobrol sama kaka mah, ngaga usah malu2 begitu, kamu suka ya sama kaka, sampe ngomong aja ngga mau liat muka kaka,

Pada saat dia tertawa aku pun langsung melihat wajahnya, rasanya adem sekali hatiku, pada saat melihat senyum lebarnya dia sambil menutup mulutnya dengan kepalan tangannya..

"Ehh... eng..engga ka, mungkin karena aku orangnya pemalu aja ka, jadi klo ngobrol dengan orang yang baru kenal aku suka canggung,

Akupun tak sadar ternyata pada saat dia menjawab pernyataan ku, aku tidak menyadarinya, karena aku sedang melihat wajahnya yang amat sangat tampan itu,

"Dia adalah pangeranku, pendamping hidupku, ayah dari anak2ku, penuntunku menuju ke jalan surgaNYA.. ya. dia adalah calon suamiku...

"Hei... ditanya ko diem aja, kamu ko ngeliatin kakanya pake ngelamun gitu,?

"Eh... maaf ka, tadi aku tidak dengar, tadi kaka nanya apa?

" emmmm.... kamu ngelamunin kaka ya? Kamu terpesona ya sama kaka,? Ngeliatin kakanya sampe ngga kedip gitu. Biasa aja kali ngeliatnya sayang...

"Ehh... kaka, bukan gitu, aku tadi cuman lagi inget sepertinya ada yang tertinggal di motor ku, sebentar ya aku ambil dulu.

"Ehh.. ko kedalem sih? Kan motormu ada di parkiran"

"Eeh iya ya, aduh salah jalan, bentar ya ka...

Akupun langsung meninggalkan ka artha, dan menuju ke parkiran,

"Aduhhh... irmaa... kamu ini mikir apa sih, masa iya kamu ko bisa2nya mikir klo dia calon pendamping mu nanti. Aduhh.. ngawur2 jadi salting gini kan aku, malu kan jadinya"

ucapku dalam hati sembari menuju ke parkiran motor.

"Aku mau ngambil apa coba, orang aku ngga ada yang tertinggal apa2 di motor, aduhh...

Pada saat aku lihat didepan pintu masuk, ternyata dia masih disana dan tersenyum melihat ku, aku pun benar2 salah tingkah pada saat itu.

Belum lama kemudian, ada temanya yaitu pablo, untuk mengajaknya kedalam,

"Fyuhh... akhirnya dia masuk juga kedalam.
Aku pun langsung bergegas masuk ke ruangan kerja pklku.

Truely Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang