06

154 1 0
                                    

"Pagi hari sabtu...."

Karena hari ini adalah hari sabtu, aku menghabiskan waktu dengan bersantai, karena hari aktifku yaitu pkl hanya dalam weekdays jadi saat ini aku dirumah hanya dengan memakai celana pendek dan baju lekbong saja, karena pada hari ini tidak ada siapapun, kecuali hanya ada bi tatum, dia adalah pembantu di rumahku.

Karena semua keluargaku sedang ada urusan di luar rumah. Dan hanya ada aku sendiri dirumah, jadi aku menghabiskan waktu dikamar saja, dengan hanya menonton tv, makan, main laptop atau tidur, begitulah kegiatanku pada saat aku tidak punya kerjaan.

Setelah selesai sarapan, akupun langsung menuju ke kamar tidurku lagi yang berada di lantai atas.

Pada saat aku sedang menaiki tangga dengan badanku yang keadaan lesu dan lemas, tiba-tiba ada yang memencet bel rumahku.

"Ting tong....."

"Duhh... siapa sih yang datang ke rumah ku pagi2 begini.. mengganggu saja." Ujarku malas

Pada saat aku membuka pintu, ternyata yang ada di depan pintu adalah ka artha.

"Astaga!!!"

Aku pun langsung berbalik membelakangi pintu, karena memang biasanya aku memakai kerudung dan memakai baju panjang, tapi tadi aku didepan ka artha malah hanya memakai celana pendek dan baju lekbong

Pada saat aku melihat ka artha di balik jendela, dia hanya tersenyum di depan pintu.

"Irma aku tunggu di sini ya sampai kamu menutupi aurat mu,
Aku mau bicara sesuatu, tidak lama ko"

Tanpa bicara apapun, Akupun langsung pergi ke kamarku untuk memakai jaket, kerudung dan celana panjang,

Setelah beberapa menit kemudian.

"Hai ka, silahkan masuk dulu.

"Tidak terimakasih irma, aku hanya mau nanya, klo rumah silvia itu dimana? Kamu tau ngga? Soalnya aku ada janji sama dia.

DEG!!!!!.......

SAKIT RASANYA, TERNYATA DIA DATANG KE RUMAH KU HANYA UNTUK MENANYAKAN RUMAH SILVIA?....." gumamku dalam hati.

Sebenarnya sakit sekali. Tapi aku tidak mau menunjukan rasa cemburu ku, karena aku sendiri yang menolaknya, dan aku tidak mau memperlihatkan mengemis perhatian.

"Oh iya, rumah sivia dua blok dari sini. dengan cat rumah warna jingga. Maaf ka aku sedang sibuk, hati hati ya dijalan." Ujarku dengan sedikit senyum.

Sebenarnya aku tidak tahan menahan rasa sakitku ini, jadi aku segera pergi kedalam rumah dengan menutup rumah tanpa mendengar jawaban dari dia.

"Argghh..... ihhhhh... hmmmm... aaauugggtttt... emmm....ashhh.... pphhhhtttt.... !!!!"

Akupun melampiaskan sakit hatiku dengan membanting-bantingkan bantal, guling, badcover, jam weker dan benda2 kecil yang ada di meja kamarku.

"Kaka ih aku sayang sama kaka, kaka kenapa ngga ada usaha sih buat deketin aku? Aku tuh sukaaaa.... aku cintaaaa.... kaka mah cepet banget lepasin akunya. Kaka ih.... ka arthaaaaaa... !!!
Gumamku sembari menangis dan bicara sendiri didepan kaca riasku.

"Non maaf, itu temannya datang lagi, katanya ingin bertemu non irma." Ujar bi tatum di balik pintu kamarku

"Siapa???" Jawabku.

"Lelaki tampan yang tadi " balasnya.

"Ngapain coba dia balik lagi"
Ujarku dalam hati.

"Aku sedang sibuk, Bilang saja begitu bi" lanjutku dengan agak berteriak.

Beberapa menit kemudian.

"Bi, dia sudah pergi belum?

"Iya sudah pergi dari tadi non."

"Ko pergi sih? Meni ngga ada usahanya" -__________-"


Truely Yours?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang