EVAN!!!!

42 6 8
                                    

"apa apaan lo!" teriak orang itu kepada Dwina.
ternyata dia adalah Adit cowo yang sama populer seperti Evan tetapi tidak sepopuler Evan yang waktu itu berantem dengan Evan di kantin. gumam Asley.

"eh apa maksud lo? emang lo siapa nya cewe caper ini?!" balas Dwina tak mau kalah

Asley hanya diam menunduk melihat dua orang di depannya yang sedang beradu mulut.

"ga usah sok jagoan deh lo na!" bentak Adit diselipi senyuman sinis nya kepada Dwina

"nah sekarang gue tanya emang lo siapa dia hah? ga usah sok belain dia!" bentak Dwina tak mau kalah lagi

"dia pacar gue! puas lo!" jelas Adit kepada Dwina

deg deg

Asley seketika langsung menatap Adit.

"sekarang pergi lo! awas sampe lo gangu cewe gua lagi!" bentak Adit kepada Dwina sekali lagi

"hah? gua ga percaya, lo pikir gua takut?! eh caper! awas kalo sampe gue liat lo masih sok caper sama Evan! mati lo!"
bentak Dwina sebelum akhirnya ia meninggalkan Adit dan Asley berdua

...

Asley masih tidak percaya apa yang dia dengar dan apa yang telah ia lihat.

ka Adit ngaku ngaku jadi pacar gua? buat apa? bundaa ka Adit manis banget. guman Asley dalam hati

"lo gapapa kan?" tanya Adit cuek

"gapapa kok ka. maka-" belom sempat Asley berterima kasih Adit langsung mengacak rambutnya dan tersenyum hingga akhirnya meninggalkan Asley.

deg deg deg

bundaaaa rambut aku di pegang ka Adit aaaa.. gumam Asley dalam hati. hingga akhirnya ia tersenyum melihat kepergian Adit.

***
dari kejauhan Evan melihat kejadian tadi sekaligus moment saat Adit mengacak ngacak rambut Asley dan Adit tersenyum kepadanya.

"Anjing! awas lo nanti!" gumam Evan dalam hati. kedua tangannya mengepal tidak sabar ingin melayangkan pukulan ke wajah Adit.

kringggggg

bel pulang. Asley dan David berjalan melewati koridor menuju gerbang.

"lo bareng gue gak?" tanya David
"boleh deh dav" balas Asley

Asley masih teringat saat tambutnya dipegang oleh Adit. memang dari dulu ia menyukai Adit, kaka kelas nya yang jarang cari masalah, cuek, pintar dan wajahnya yang tampan dan manis dia juga sangat ramah pada semua orang.
beda banget sama Evan yang nyebelin, iseng, tukang cari masalah, dan cuek plus sok ganteng nya. gumam Asley dalam lamunannya menuju gerbang.

"Asley!" teriak seseorang dibelakangnya yang membuat lamunannya terpecah.

Asley otomatis melihat siapa orang itu

shit! gumamnya kesal dalam hati. ternyata dia Evan.

ketika Evan memanggil Asley semua orang terutama para cewe yang ada di sekitar Asley langsung menatap sinis.

"urusan lo sama gue belom selesai!" ucap Evan kepada Asley.

"eh lo pergi sono!" usir Evan kepada David yang sedari tadi memandangi ia dan Asley dengan tampang bingung.

"iya ka. duluan ya ley" pamit David kepada Asley.

"iy-" belom sempat Asley menyelesaikan ucapannya sudah dipotong oleh Evan

"lo ga pamit sama gue?" ucap Evan kepada david dengan nada sedikit membentak.

"ohiyaka,sa--ya pamit" jawab David dan langsung buru buru lari ke pergi meninggalkan mereka.

galak bener jadi orang. tapi gue harus buru buru dari pada kena masalah. gumam david dalam hati.

"ikut gue!" perintah Evan kepada Asley sambil berjalan mendahului Asley menuju parkiran

***

"mau kemana ka?" tanya Asley dengan bingung dengan tampang cuek nya yang jarang banget senyum ke cowo.

"bisa ga senyum dikit aja!" ucap Evan kepada Asley dengan muka menirukan bentuk senyum kepada Asley di wajahn tampan nya

dia kalo gini manis juga, tapi masih jauh lebih manis ka Adit sih. gumam Asley dalam hati sambil bengong menatap Evan.

"lo kalo mau mengagumi muka gue bilang aja!" ucap Evan sedikit menggoda pada Asley

"untung lo kaka kelas" bisik Asley pada dirinya sendiri.

"gua masih bisa denger ya" balas Evan dengan senyum miringnya sembari memakai helm full facenya sehingga hanya menyisakan celah pada bagian matanya. mata coklat dengan alis tebal. matanya yang memandang cuek namun tajam yang membuat semua cewe klepek klepek. Asley pun juga mengakui itu. tapi ia tidak memiliki rasa tertarik pada Evan.

"buruan naik!" perinta Evan pada Asley

"ini saya mau dibawa kemana ka?" tanya Asley ketika menaiki motor ninja merah besar milik Evan.

"udah jangan banyak tanya" balas Evan

disekeliling nya ternyata sudah banyak wanita yang mamasang muka sinis dan juga heran kepada Asley. selama ini bangku belakang motor Evan selalu kosong. ia tidak pernah membawa wanita bersamanya. Asley adalah orang pertama yang menaikinya.

brummm

bunyi knalpot motor bermerek sama seperti Evan melewati Evan dan Asley dengan tatapan sinis dibalik helm fullface nya.

degg

ya dia adalah Adit.

Evan juga langsung menatap Adit tajam dengan tatapan sinisnya.

ketika keduanya sudah saling berbalas balasan tatapan sinis Adit lalu langsung memacu motor nya dengan kencang yang membuat asap pada knalpot miliknya mengenai wajah tampan Evan.

"brengsek" bisik Evan yang masih terdengar dari helm full facenya oleh Asley.

Evan memberikan satu lagi helm nya kepada Asley. sepertinya ia sudah memiliki rencana untuk mengajak Asley jalan sehingga ia membawa dua helm.

"pegangan ntar jatoh" perintah Evan kepada Asley dengan nada cueknya

ih nyebelin banget si ni orang. udah pake nyinisin ka Adit segala lagi. kena kan tuh muka lu sama asep knalpot. gerutu Asley dalam hati.

dengan ragu ragu Asley berpegangan pada pinggang Evan yang membuat para cewe cewe menjerit cemburu melihat adegan yang mereka lihat.

namun sebenernya Asley hanya berpegangan pada jaket yang dikenakan Evan saja.

"yaelah. sok malu malu" goda Evan dari balik helm fullface nya sambil membalikan wajahnya menghadap Asley. sehingga wajah mereka hanya berjarak beberapa senti saja.

bundaaa kok aku jadi deg deg gini sihh. ucap Asley dalam hati.

melihat pipi Asley yang memerah Evan kembali menghadap depan sambil terkekeh.

gimana ceritanya?
boring gak?
semoga aja enggak ya

boleh dong minta votenya
dan jangan lupa tinggalkan saran atau tangapan kalian dengan cerita ini di comment yaa.

bagaimana kelanjutan ceritanya?
kira kira Asley mau di ajak jalan kemana sama Evan?

tunggu kelanjutannya di chapter selanjutnya yaa
😊😊😊😊

my other halfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang