carres?

25 3 4
                                    

"sialan!" gumam Evan saat membuka pintu uks dan melihat Asley disana didampingi oleh Adit di sebelahnya

Adit langsung menatap Evan dengan tatapan penuh kemenangan dengan senyuman penuh menyeringgai

Evan keluar dari uks karena tidak mau mencari masalah karena disana ada Asley yang sedang beristirahat.

buk

"hati hati bego kalo jalan" ucap Evan kepada Seseorang yang menabraknya.

"maaf" jawab pria dengan tubuh tinggi yang semampai sama dengan nya. Evan menghiraukan permintaan maaf dengan nada dingin dari pria tadi dan langsung berlalu menuju parkiran

***

"argghhhhhh" teriak Evan di parkiran yang dengan langsung membanting helmnya dengan penuh amarah yang langsung membuat semua mata orang yang sedang berada di parkiran menuju kearahnya.

"apa lo liat liat?" teriak Evan kepada semua orang yang memandanginya.

"udh bro santai lah" ucap Dio yang langsung tiba tiba berada di sampingnya entah dari mana.

"bacot!" ucap Evan dingin

"lo mending pulang bareng naik mobil gue aja van. gua takut lo kenapa napa dijalan" ucap Dio yang tak kalah dinginnya namun penuh kekhawatiran

"mending lo diem" ucap Evan yang langsung segera menaiki motornya dan menancapkan gas nya.

disana Dio hanga mengeleng geleng melihat kelakuan sahabatnya dan segera langsung memasuki mobil nya.

***

"Asley?" ucap seseorang ketika ia memasuki ruang uks.

Asley terbelalak dan langsung menegakan tubuhnya yang segera mencari asal panggilan itu tak terkecuali Adit.

"ka Fathan ?" sapa Asley sedikit kaget melihat kedatangan ka Fathan kakanya

"lo kenapa bisa masuk uks res?" tanya Fathan dengan tatapan dingin yang diselipi sedikit kekhawatiran

"woi ngapain lo?" bentak Adit ketika Fathan ingin mendekati Asley

"lo ngapa hah?" jawab Fathan tak mau kalah

"udah udahh. ka Adit ini kaka saya namanya ka Fathan " lerai Asley sembari memperkenalkan Fathan kepada Adit

"sorry gue gatau" ucap Adit meminta maaf kepada Fathan.

"selaw" jawab Fathan dengan dingin dan langsung membawa tas Asley

"ayo balik res" ucap Fathan kepada Asley

Asley mengangguk

"ka saya pamit pulang. makasih ya" ucap Asley

Adit hanya menyingir menatap Asley dan Adit.

***

"kak ko diem aja si?" tanya Asley kepada Fathan yang sedari tadi dimobil diam tanpa suara

"gue gak suka lo deket sama dia res" ucap Fathan yang langsung membuat Asley terkejut

"ke-kenapa?" tanya Asley kepada Fathan dengan takut takut

"ada lah! pokoknya besok lo jauhin dia" jawab Fathan yang matanya masih lurus menatap jalanan

"tapi-" ucap Asley terpotong

"TITIK." jawab Fathan dengan nada sedikit membentak yang langsung membuat Asley diam.

ka fathan kalo lagi marah gini lebih baik gue diem dari pada dapet banyak ceramahannya yang panjang lebar. gumam Asley dalam hati sambil menunduk

***

"hahhahaah puas gue!" teriak Adit dalam mobil mengingat ekspresi kaget di wajah Evan

"tunggu pembalasan gua Evan emanuell" ucap Adit dengan bangga diselipi sedikit ketawa menyeringai

citttttt

sebuah mobil bmw berwarna putih tiba tiba mengadang mobil Adit dari arah lain. seketika keluarlah cowo dengan rambut acak acakan dengan seragam yang sudah keluar keluaran.

"dia lagi!!" gumam Adit sembari memukul stirnya

"keluar" ucap pria itu kepada Adit

Adit keluar dari mobilnya dengan tatapan sinis yang seperti memberi isyarat pertanyaan kenapa ia mengahadangnya melalui matanya.

"udah lah dit" ucap pria itu yang ternyata adalah Dio

"kenapa sih lo masih dendam banget? udahin lah masalah lo sama Evan dengan kepala dingin!" ucap Dio dengan nada sedikit membentak

"ga usah ikut campur!" bentak Adit

"gimana gua ga ikut campur kalo temen gue pada pecah begini?" ucap Dio

"udah lah selesain dengan baik baik bisa kan?" lanjut Dio

"the game was begin!" ucap Adit

"tapi game ada game overnya kan?" lanjut Dio

"dia yang over! liat nanti!" bentak Adit dan langsung kembali menaiki mobilnya dengan membanting pintu nya.

"Adit!!!!!" teriak Dio yang stress melihat semua pertengakaran antara Evan dan Adit selama ini. Adit tidak menghiraukan teriakan Dio dan langsung menancapkan mobil range rover nya.

***

Evan memasuki kamarnya yang megah dan langsung membanting tubuhnya ke kasur.

kenapa gue bisa kesel banget ngeliat Adit sama Asley berdua? gumam Evan yang langsung menggosok wajahnya dengan kasar

Evan kembali membayangkan Asley. wanita keturunan barat dengan rambut coklat kepirangan dan mata coklat. wanita dengan ekspresi wajah yang lucu, apalagi saat ia kesal dan cemberut. Evan tersenyum dan menggelengkan kepalanya mengingat kejadian waktu itu.

deggg

Asley Carres Moutequin?... Carres? . Evan mengacak ngacak rambutnya jika mengingat nama itu. ya Carres.

Vote and comment yaa

my other halfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang