E vs A

35 4 3
                                    

Evan memarkir motornya di tepi jalan.

"makan dulu yuk?" ajak Evan

"saya ga laper kok ka" jawab Asley

"berani lo nolak?" ucap Asley dengan tatapan sinis diselipi senyuman.

**

"Evan!!!" teriak seseorang ketika Evan dan Asley sedang memilih pesanan. Evan dan Asley langsung melihat siapa yang yang memanggil.

"kamu ngapainn sama cewe caperr ini?" lanjut orang itu. ternyata ia Dwina

Namun Evan hanya menatap nya sinis. dan langsung mengalihkan pandangannya dari Dwina.

"Evan! aku tuh lagi nanya!" teriak Dwina kepada Evan yang langsung membuat Mereka menjadi bahan tontonan orang orang yang berada di sekitarnya.

"gue tau bego kalo lo nanya!" jawab Evan sambil menatap sinis dengan mata tajam nya.

"yaudh sekarang kamu jawab!" paksa Dwina sekali lagi kepada Evan

"bacot tau gak!" bentak Evan kepada Dwina dan langsung pergi keluar restoran sembari mengandeng tangan Dwina.

bundaa kenapa jadi panjang gini masalah nya. gumam Asley dalam hati.

"Awas lo besok caper!" teriak Dwina kepada Asley.

***

"udh ka saya pulang sendiri ajaa" pinta Asley kepada Evan dengan wajah sedih setelah tadi dibentak oleh Dwina.

"gak" jawab Evan singkat dan langsung memakai helmnya.

"buruan naik" lanjut Evan

di perjalanan pulang Evan tidak menanyakan dimana ia tinggal.

"hmm ka rumah saya ada di sebelah wanter house di kemang" ucap Asley kepada Evan

Evan tertawa kepada Asley di balik helm full facenya.

"gua berasa kang ojek tau ga. ntar bayar ya" goda Evan sambil tetap tertawa kepada Asley.

nyebelin! gumam Asley dalam hati

"udh ka disini aja" ucap Asley ketika hampir mau sampai di rumahnya

"ini rumah lo?" tanya Evan singkat

"bukan. gue jalan aja dari sini" jawab Asley. ia berniat agar Evan tidak mengetahui rumahnya. mengingat Evan sudah mulai mengangunya.

"naik!" perintah Evan

"hah?" Asley kaget mendengar perintah Evan

"gua anter sampe rumah" ucap Evan

"gaush ka saya jalan aja" pinta Asley kepada Evan

"ga ush sok nolak" perintah Evan dengan tampang cueknya

akhirnya Asley menaiki motor Evan dengan terpaksa.

kalo gue tolak nanti malah dikata sok gamau dan biar dikata cewek jual mahal atau apaalah. mending gua naik deh. gumam Asley dalam hati dengan muka betenya.

**

"yaudh gue balik ya" pamit Evan kepada Asley setelah sampai mengatarnya.

Asley hanya mengangguk. sambil tetap mematung di depan gerbangnya.

"masuk sana! berlumut nanti lo ngeliat keganteng gue" ucap Evan dengan tampang isengnya

"pede banget sih lo" gumam asley pelan dan langsung jalan menuju gerbang nya

"gue masih denger ya" ucap Evan dan langsung menancapkan gas motornya.

"Asalammuallaikum.." ucap Asley ketika memasuki rumah

my other halfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang