part 2

6.7K 285 3
                                    

Riski dan via sedang mempersiapkan untuk menunaikan shalat isya, via yg sekarang bertugas menjadi seorang istri menggelarkan sajadah untuk suaminya.

"Assalamu'alaukum warahmatullah.."

via mencium tangan suaminya dan riski mencium kening via.
.
.
.
Mereka segera menganbil posisi tidur, via yg malu malu dia lebih memilih tidur membelakangi suaminya.

"Sayaang.." tangan Riski memegang perut Via, Via merasakan hal aneh yg iya alami sejak pagi tadi ia merasa risih. Via menurunkan tangan Riski dengan cepat.

"Ka aku risih, aku.. Akuu malu" via menundukan wajahnya.

Riski menarik via kedalam pelukannya sampai merekapun tertidur lelap.

                         ***

Waktu menunjukan jam 5:30 selesai menunaikan sholat Via dan Riski segera merapikan pakaian karena mereka akan segera pindah kerumah yg sebelumnya riski sudah mempersiapkan rumah tersebut untuk tinggal bersama istrinya.

"Vi udah siap semua" Via mengangguk seraya berkata iya. Mereka berpamitan kepada kedua orang tua via, Viapun menangis karna selama ini dia tidak pernah berpisah dengan kedua orang tuannya itu.

"Hati hati ya Vi, ki jaga via baik baik. Ayah berikan amanah ini sama kamu, jaga berlian ayah yg ayah kasih sama kamu, jaga surga untuk anak anak kalian, dan sebaik baiknya istri adalah istri yg sahliah" sambil memeluk Riski dengan erat.

"InsyaAllah yah, bu aku akan menjaga berlian kalian, akan menjaga surga untuk anak anakku kelak dan akan menjadikan Via sebagai istri yg sahaliha" Mereka memasuki mobi sedan merah milik Rizki.

"Sudah sayang jangan nangis lagi, ayah udah kasih amanah ini sama aku. Sekarang surga kamu udah ada diaku jadi ini adalah awal kamu menjadi istri yg shaliha, awal kita hidup bahagia".

Via menghapus air matanya dan memberikan senyuman terindah untuk Riski.

                           ***

Sesampainya mereka di istana kecil milik Riski, Riskipun menggendong Via menuju kamar, Via menggaitkan tangannya ke leher Riski.
.
.
   Brug.....
Pintu kamar didobraknya, Riski membaringkan badan Via di atas kasur yg empuk dan mewah.

Mereka melaksanakan ibadah layaknya suami istri

                       ***

Mereka terbangun dan segera mandi untuk membersihkan noda yg menempel ditubuh mereka. Via mengibaskan rambutnya yg panjang dihadapan suaminya itu. Riski terpanah dibuatnya.
.
.
.

Mereka melaksanakan shalat zuhur berjamaah.
Setelah salam Via baru ingat kalau barang yg mereka bawa tadi belum sempat di bawa masuk.

"Astagfirullah ka, pakaian kita belum sempat di bawa masuk"

"Tenang vi barangnya udah dibawa sama bu ijah, dia pembantu kita disini"

Via tersenyum dan riski mengecup kening via.
.
.

"Vi inget ga waktu jaman SMA? Aku kangen banget" Riski mengingatkan jaman SMA dimana via sangat sangat mencintainya.

"Inget banget ka, waktu itu aku masih polos dan ga nyangka bisa dapetin imamku dari pilihanku" via senyum senyum tak karuan.

Riski mencubit pipi Via yg agak sedikit cuby itu.

"aduh ka, sakit tau" via memasang muka jutek versi kalemnya itu.

.
.
.
.
.
                          ***

Haii haii maap ya ceritanya setengah setengah..

Minta vote+ komennya ya buat koreksi aja si hehe
Love you raeders

Imamku pilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang