part 3 flash back

5.8K 211 4
                                    

                        ***

Pagi ini via berangkat untuk mengisi kesibukannya di ekskul.

Diperjalanan via bertemu dengan seseorang yg sepertinya via mengenali, seseorang itu berhenti dihadapan via dan menawarkan untuk kesekolah bareng menaiki motor satria yg berwarna merah si orang tersebut.

Via pun menolak tawaran tersebut karna via merasa bahwa dirinya adalah seorang muslimah yg tak ingin dipandang jelek oleh teman teman muslimah lainnya.

"Tidak ka terimakasih atas tawarannya, aku bisa berjalan dengan kedua kakiku" via menundukan pandangan dari seseorang yg ada didepannya.

"Yasudah aku tidak memaksa aku hanya memberikan tawaran, aku duluan ya Assalamu'alaikum ukhti".

Seseorang itu mengegas sepeda motornya tersebut.
.
.
Via melihat jam yg berada ditangannya itu, "Asstagfirullah, aku telat, duh ga enakan sama yg lain nih".
Via berlari menuju gerbang sekloah dan mata Via bertuju ke masjid dimana acara tersebut sudah di mulai.

"Assalamu'alaikum ukhti, maaf banget aku baru dateng, tadi bangunnya kesiangan".

sambil berjabatangan ke ukhti ukhti yg lain.

"Iya gapapa ko Vi, lagian acaranya baru aja dimulai" cakap dian sahabat Via.

Via duduk disebalah sahabatnya itu, biasanya sebelum memasuki acara yg sepesial kita (rohis) pasti menyempatkan untuk tilawah bareng bareng dan ada seseorang yg memimpin tilawah tersebut.

Yg memimpin tilawahnya kali ini adalah ka Riski, Via terbelalak melihat seseorang yg memimpin tilawahnya itu.
" Orang inikan yg tadi nawarin aku untuk bareng, kenapa dia ada disini" dalam hati via.
.
.
.
.
.
.
.
.
  * Acara selesai*
"Alhamdulillah ya Vi, acara kali ini seru banget apalagi yg bawain acara ka Riski ".

Via masih teringat ketika ia ditawarkan untuk menaiki sepeda motornya tersebut.

"kenapa tadi gue nolak, kenapa gw ga naik aja huuf.."  via ngedumel dalam hati.  *maafagakbetawidikit

"Iya alhamdulillah acaranya sudah selesai materinya tadi juga bagus untuk kehidan sehari hari"

Via menggandeng tangan dian dan berjalan kesuatu tempat.

"Vi kitakan ekskul cuma rohis doang nih, aku mau ikutan silat ah kan lumayan buat bela diri".

dian menawarkan ekskul bela diri yang disekolah lagi buming.

"Aku si mau aja yan, dari dulu aku tuh kepengen benget jadi jagoan biar ga ada lagi yg gangguin aku, so akukan cantik haha" Via memamerkan kecantikannya dengan tangan yg dilipat seperti mirip cheribele.

"Ih kamu tu vi, aku tau kamu cantik tapi gausahlah di kasih tau, yaudah sabtu sore minggu depan kita mulai ekskul ya" mereka berjabatangan setuju.
.
.
.
.
.
.

Hari ini adalah hari pertama via dan dian mengikuti ekskul pancak silat, via dan dian memakai celana training sekolah dan kaos biasa, beberapa anak silat berdatangan dan memakai pakaian putih serta sabuk yg dipakainya.
.
.

"Ehmm" Via dan Dian menoleh berbarengan melihat suara deheman sang pelatihnya itu, dan ternyata pelatihnya itu adalah.......
.
.
.
.
.
.

ka Riski dimana dia adalah anak rohis yg pintar berdakwah serta mengaji.

Via dan dian awalnya merasa terasingi, tetapi itu adalah fikiran yg bodoh mereka justru lebih akrab dengan yg lainnya terutama ka Riski, Via lebih dekat dengan Riski karena di ekskul itu, Via dilatih oleh Riski sedangkan Dian dilatih oleh Zidan.

Via sebenarnya agak kaku dan malu, malu dengan adik kelasnya mereka sudah lincah dan tinggal menunggu jadwal tandingnya.
.
.
.
.
.
.
.
"Oke baiklah latihan hari ini cukup, minggu depan kita latihan lagi ya dan untuk yg baru jangan malu - malu"

Riski menoleh ke arah Via. Via jadi salah tingkah karena malu.
.
.
.
.
.
.
.
.
Mereka membersihkan kakinya dan mencuci muka karna terkena debu dan keringat yg cukup membanjiri badan.






                          ***
Terimakasih, syukron, danke, thank's for reading +vote +coment.
Part 3 (flash back) jadi tunggu aja ya. Doain ya aku lagi mau UAS, syukron atas doanya.

Imamku pilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang