Renggang...

4.8K 162 7
                                    


Via kembali duduk dibangku samping dian. Dian tidak ingin bicara apa apa, mereka seperti layaknya orang yg tidak kenal. Via hanya bengong dengan pandangan kosong, ia bingung apa yg harus ia lamunkan.

.
.
.
Akhirnya via bicara dan meminta maaf..
Via mengajak Dian shalat duha sekaligus untuk menenangkan hatinya yg galau itu.

"Assalamu'alaikum warohmatullah.." menengok kekanan dan kekiri, via mengangkat kedua tangannya dan sambil berdo'a.

"Ya Allah, maafkanlah hambamu yg lemah ini, yg lemah akan cinta. Maafkan lah hamba Ya Allah.. Hati ini sakit, ku mohon Ya Allah, hilangkanlah rasa sakit ini, berikanlah hamba kekuatan agar tidak lemah seperti ini Ya Allah.. Aamiin".
Kedua tangan mengusap muka perlahan.

"Gimana Vi udah mendingan sakitnya?" ujar Dian sambil menuruni anak tangga.
"Alhamdulillah Yan, agak ademan dikitlah walaupun masih sakit" mereka berjalan menuju kelas.

.
.
.
.
.
.
.

*singkat cerita*

Sudah beberapa minggu ini Via dan Dian tidak ekskul silat, karena mereka sibuk untuk mempersiapkan ukk (ulangan kenaikan kelas) naik kelas ini via kelas 11.

Via dan Dian terpisahkan, Via menempati kelas 11 iis 1, sedangkan Dian menempati kelas 11 iis 2.
Jarak antara kelas mereka hanya beda satu kelas.
Via duduk bersama dengan Jihan teman barunya dikelas, mereka sebelumnya sudah mengenal satu sama lain, karena satu ekskul yaitu Rohis.



#Seling Beberapa Hari
.
.
.
.
.

Via sedang duduk bersama teman teman sekelasnya dan juga Jihan, mereka membicarakan hal yg terkonyol, mulai dari jamannya SMP dari pakai kerudung tidak keliatan matanya sampai jamannya SMA yg kalau pakai kerudung rambutnya dipamerkan.
*Anehbukan? Dasar Zaman.




*TOK TOK TOK.. TOKTOK...*


*CEGLEK* "Assalamu'alaikum, disini Ada Via Safitri?"
Via tidak mendengar perkataan orang yg masuk tadi, dia hanya menjawab salam.

"Weh Via di panggil tuh sama kaka kelas" salah satu teman laki laki via mencoleknya.

"Siapa do?Cowo?" Via menegaskan pertanyaannya itu.

"Iye udeh sana keluar, kasian udah nungguin".
Via berjalan menuju pintu.

*CEGLEK*

Via terkaget saat melihat dibalik pintu  "Astagfirullah" ucapnya dalam hati.

Via memberanikan untuk menemui laki laki yang berada di depan kelasnya itu.


"Ada apa ya ka?" seketika mata Via mengarah kebawah.

" ini loh de, mau data untuk absen silat, kalian harus aktif lagi yah, soalnya ini bakalan diadakan perlombaan. Khususnya untuk kalian kelas 11".

*Glek... Seketika Via menelan air liur, "Loh ko? Aku belum bisa apa apa, jurus aja masih belum hafal"

"Ya gapapa de, nanti kamu dateng aja soalnya ini penting. Dan yg ikut pertandingan nanti itu kamu"

Via termenung dan bingung harus jawab apa, sepertinya otak Via berhenti seketika *lebay.

"Seriusan si ka? Tapikan kelas 11 ga aku aja, kan ada si Ilham yg jago banget" Via menggarukan keningnya yg tidak gatal itu.

"Iya de Ilham juga ikut sebagai perwakilan dari laki lakinya dan kamu perempuannya, pokonya harus siap"

"Terus latihannya masih seperti biasa? Aku ga bisa kaa"

"Vi kamu pasti bisa ko, nanti kaka ajarin yah" riski memberikan senyuman yg tak pernah hilang dari bayangan via.

Imamku pilihankuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang