Sepotong.

89 6 0
                                    

Jika memang sepotong hati itu masih di sana, biarlah di sana. Aku tak berniat mengambilnya. Biarlah menjadi kenangan tersendiri bagi pemiliknya.

Jika memang sepotong hati jtu masih di sana, biarlah di sana. Aku tak lagi sudi mengemis memintanya. Toh pada awalnya aku sudah mengemis untuk diterima.

Jika memang sepotong hati itu masih di sana, biarlah di sana. Entah bagaimana, layaknya roti, lambat laun akan dibuang. Entah dalam busuk atau memang tak suka.

Jika memang sepotong hati itu masih di sana, biarlah di sana. Tak perlulah berpusing merawatnya. Toh akhirnya hanya akan memberatkanmu.

Jika memang sepotong hati itu masih di sana, biarlah di sana. Tak sudi kuterima lagi. Jika kusatukan dengan yang kubawa, akankah mereka kembali meronta? Meminta dikembalikan, ke padamu.

Jika memang sepotong hati itu masih di sana, biarlah di sana. Tak perlu kau pandangi setiap hari. Karena dengan atau tidak kau pandangipun, ia akan membusuk sendiri, persis seperti yang aku bawa. Dan setelah itu terjadi, satu hal pasti yang kamu sadari,

Semua tak lagi sama.
(Entah hatiku,
Hatimu,
Atau, kita)

-Ruby

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 20, 2015 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Miserable [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang