part 6

80 11 0
                                    

Author *pov*
...
Sepuluh hari setelah kejadian itu Annisa terlihat pendiam tidak seperti biasa yang selalu membuat onar disekolah nya.

Di jam pelajaran yang sedang berlangsung Annisa langsung mengambil tas dan keluar kelas tanpa pamit atau izin dengan guru.

"Annisa!! Mau kemana kamu!" Teriak pak Sukiman yang menyadari kepergian Annisa.

Seluruh kelas bingung kenapa Annisa pergi keluar kelas tanpa pamit padahal kan yang sedang mengajar wakil kepala sekolah,bisa-bisa dia di keluariin dari sekolah ini.

Gllen sedikit tak mengerti dengan gadis tersebut.
.....

"Ok... mau lo apa sekarang??!!" Bentak Annisa kepada lelaki tersebut.

"Sesuai dengan perjanjian kita.." senyum licik nya mulai dipamerkan pada Annisa.

"Kasih uang 100 jt ke gue! Plus kasih gue kesempatan untuk cicipin tubuh lo..." pekik pria tersebut dengan senyum genit nya

Annisa berdecak kesal " Gue bakal kasih lo 100jt bahkan pun lebih TAPI jangan pernah lo sentuh badan gue sesenti pun!!" Lawan Annisa.

"Wesssss... lo nantang!" Ucap pria tersebut dengan kasar.

Annisa menarik nafas sejenak.
"Ok.. lo bakal dapet 100 jt dari gue, tapi..."

Laki-laki tersebut mulai mendekati Annisa sampai-sampai Annisa bisa mencium aroma tubuh nya.

"Tapi apa sayang??..." goda nya.

Annisa berjinjit dan mendekatkan muka nya kepada pria tersebut. "Kalo lo mau minta badan gue,lo lawan gue di jalanan! Jam 08.00 malam nanti gue tunggu di tempat biasa." Bisik Annisa dan ia mulai menjauh dari laki-laki itu sehingga jarak nya menjadi sedikit jauh.

"Hmm... ok! Kalo lo kalah,malam ini lo bakal ikut gue!" Jawab pria tersebut sambil mencolek dagu Annisa dan langsung di singkirkan oleh Annisa dengan kasar.

"Gue duluan! Ingat nanti malam jangan sampe lo gak dateng lagi!" Ucap nya dan langsung pergi meninggalkan Annisa.

Pria tersebt tiba-tiba berbalik badan. "Kalo lo melanggar ini,gue bakalan nyebariin rahasia lo sebenernya.!" Ancam lelaki muda bertubuh tinnggi tersebut.

Annisa pasrah dengan semua ini entah akhir dari semua ini seperti apa, apakah dia bahagia atau sebaliknya dia akan menerima semua ini.

"Seandainya ada malaikat yang mau nolong gue..." lirihnya disela-sela tangisan yang mulai membanjiri pipinya.

"Lo kuat Annisa! Lo harus kuat!! Lo inget kan apa kata mama dulu...!" Pekiknya dalam hati.

Flash back on:

"mama... " terdengar suara Annisa lirih.

"Kenapa sayang..." tanya mama Annisa.

Gadis itu pun langsung memeluk mamanya di sela-sela tangis nya.

"Hiks... mama maafiin Annisa ya, Annisa kalah lomba main piano.. hiks.."

Mama Annisa pun langusng mengusap air mata sang putri tercinta nya.

"Annisa gak boleh nangis.., kalah menang itu wajar sayang." Ucap mama Annisa sembari menguatkan putri kecilnya agar tidak terus menangis.

"Hiks... tapi ma, Annisa kan udah janji sama mama kalo Annisa nanti bakal menang.."

Mama Annisa pun langsung tersenyum lebar .

"Disaat hujan setelah nya pasti ada pelangi, disaat itu pula kebahagiaan datang setelah tetesan air mata mengalir. Jadi kamu jangan pernah menyerah... pasti akan datang kebahagiaan di kemudian hari setelah air mata mu mengalir, belajar lah dari kesalahan agar kita bisa sukses dikemudian hari sayang.." ucap mama panjang lebar.

Annisa menangguk. "jadi Annisa bakal bahagia...?"

" iya sayang.." jawab mama sambil mengangguk.

Flash back off.

Annisa duduk di sebuah ayunan taman "Setelah hujan pasti ada pelangi, disaat itu pula kebahagiian akan datang setelah tetesan air mata mengalir." Annisa tersenyum seketika saat mengingat hal itu.

"Tapi kenapa gue gak pernah bahagia????" Teriaknya, untung nya tidak ada orang ditaman tersebut.

"Apa ini takdir gue??, mah.. Annisa kangen mama hiks... Annisa pengen meluk mama disaat Annisa kaya gini.." lirih Annisa tangisan nya semakin menjadi-jadi. Annisa menenggelamkan kepalanya di atas tangan mungilnya.

Tiba-tiba saja ada lelaki yang memeluk dan mengelus pundak Annisa, Annisa saja tidak tau siapa yang mengelus nya itu.

Annisa pun langsung mengangkat kepalanya dan melihat kearah laki-laki tersebut,sontak Annisa sangat terkejut dengan kedatangannya.

"Lo jangan nangis,gue bakal ada setiap lo lagi butuh gue di samping lo.." ucapnya sambil tersenyum ke arah Annisa.

Annisa pun langsung membalas senyumannya dan langsung memeluk pria tersebut.

"Makasih ya.. tapi kok lo bisa kesini? dan tau dari mana kalo gue ada disini?" Tanya Annisa sembari mengahpus air matanya.

........

Halo.. maaf ya ini pov nya Annisa lagi, Gllen sama Andre nya msh di simpen dulu, baca terus ya cerita gue.. jangan lupa vomment nya!, *gue tunggu!* (maksa)

"Thank You Gllen.."Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang