Pesta
Satu dari seribu hal yang kubenci.
Aneh memang,
Mengingat begitu banyak orang yang menyukai dan menikmati pesta
Masalahnya sekarang adalah,
Aku sudah dan masih terjebak di pesta ini selama 2 jam.
Aku pun berakhir mengenaskan di kursi bar dengan soda ke enamku dan mungkin 7 porsi apple strudel.
Lain aku dan lain keluargaku.
Keluargaku sangat menikmati pesta.
Orangtuaku mungkin sedang terlibat di percakapan ringan dengan rekan bisnis mereka atau para penanam saham.
Sementara saudara laki lakiku sudah kupastikan sedang menggoda para perempuan perempuan centil di seantero ruangan.
Selera mereka memang rendah.
Disaat aku hendak memesan kaleng soda ke 7 ku,
Aku dapat merasakan kehadiran seseorang yang duduk di sisiku.
Aku menoleh.
Badass.
Itulah kata yang pertama kali muncul di benakku.
"Hi,"katanya.
Aku menoleh ke belakangku dan menoleh lagi kearahnya.
Dia tertawa,
"Ya kau,siapa lagi?"
"Uhm,hi?"kataku ragu.
Aku tau hal ini akan berakhir di mana.
"Boleh aku duduk?"katanya.
"Jika kukatakan tidak pun kau pasti tetap akan duduk bukan?"aku membuka kaleng sodaku.
"Sassy,...kau terlihat tidak asing bagiku,"katanya sambil memperhatikan diriku.
Tidak taukah dia bahwa itu memyebalkan?
"Oh ya?good to know,"kataku acuh.
Dia menghela nafas,
"Namamu siapa cantik?"
Oke kurasa dia sudah mulai kesal kepadaku.
Namun tak dapat kupungkiri bahwa perkataannya membuat pipiku sedikit memanas.
Ya 'sedikit'.
"Louise,"kataku.
Dia menghembuskan nafasnya keras,
"Louise...."
"Spencer,Louise Spencer,"kataku.
Dia membelalakkan matanya.
Aku dapat melihat keterkejutan bercampur dengan sedikit keantusiasan di matanya itu.
"Whoa,kebetulan yang menarik,pantas saja kau terlihat familiar,"katanya tenang,namun aku masih dapat melihat binar itu di matanya.
Aku menaikkan alisku,
"Apa maksudmu?"
"Senang bertemu denganmu,Reece Adams Marks"
FINALLY!!
I tried so hard to write this story in the proper language selection in Bahasa.
Hope you like it.
If you prefer the English version,just in case,it is also available and you can check it on my account.
But the story is not so identical.
Hope you like it;;;))$$
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl in Plaid Skirt (Indonesian)
Teen FictionTasher Louis Spencer Gadis remaja 16 tahun yang selalu menggunakan rok kotak kotaknya jika ke sekolah. Dia dikenal sebagai kutubuku dan seringkali dibully di sekolah barunya Siapa yang akan menduga jika ternyata dia melakukan itu untuk menutupi iden...
