Pelepasan

254 5 0
                                    

Dengan segera, Prilly menjawab"Ya! Gue cinta sama lo! Apa kita akan mengubah status jomblo kita?"Prilly sudah mulai menebak bahwa Ali akan menanyakan bahwa apakah Prilly bersedia untuk menjadi kekasih sehidup-sematinya. "Tapi jawab gue dengan jujur, apa lo akan tetap bisa dan siap untuk kehilangan atau melepaskan gue?"tanya Ali serius menatap mata hazel Prilly yang indah. "Kenapa lo tanya gue kayak gitu? Apa lo mau ninggalin gue setelah semua masa-masa indah kita ini?"jawab Prilly balik bertanya mengusap wajah Ali dengan jemari-jemarinya. "Gue gak akan pernah siap Prill, untuk kehilangan bola mata hazel lo yang indah ini."
Ali mengusap dengan hangat air mata yang perlahan-lahan bercucuran dengan gerimis. "Tapi lo akan masuk ke jenjang hubungan saling mengenal lebih dalam, tapi bukan kita. Bukan sama gue,Prill." lanjut Ali. "Ali? Sama siapa? Gue gak akan pernah siap untuk kehilangan lo. Apalagi dengan orang lain. Kenapa Li? Kenapa??? Setelah setahun lebih kita jalanin masa PDKT yg indah kita...  Apakah Masa PDKT yang udah cukup lama itu gapunya hasil? Kenapa kamu nyatain itu semua ketika sudah cinta, Alii???!!! Kamu ga pernah ngertiin aku!  Apa aku punya salah sampai kamu ga mau meneruskan masa bahagia kita ini? Kalau kamu masih butuh beberapa waktu untuk menjalani masa Pendekatan ini, aku siap! Tapi bukan PELEPASAN tanpa alasan yang aku mau!!!"seru Prilly berdiri dan menangis. "Maafin aku,Prill. Aku selalu merasa jagoan. Aku nantang balap Digo, siapa cepat dia akan dapat kamu. Aku ga tau kenapa aku sebodoh ini, bisa menganggap kamu hal sepele gitu aja. Seperti hadiah yang ga ada manfaatnya. Remehin kamu. Maafin aku. Tapi persepakatan sudah terjadi, Digo menang, itu berarti kamu...s-"jelas Ali, tapi terpotong oleh ucapan Prilly."Cukup Alii!!! Kamu pikir aku apa??!! Ini perasaan aku, bukan kamu yg nentuin. Gimana kalau aku cintanya cuma sama kamu?! Tapi kamu ga peduli kan sama cinta aku ini?! Artinya kamu ga cinta, sampai kamu ga pernah mikir resikonya kalau kamu juga bisa kehilangan aku? Kamu ga bisa selalu menang,Li! Itu egois!"Prilly segera memeluk Ali."Mungkin ini akan menjadi pelukan terakhir kita. Setelah ini, pelukan ini aku tujukan hanya untuk Digo seorang, saudara kandung kamu yang juga kamu anggap remeh."Prilly berbisik pelan. Nafasnya terengah-engah. Jantungnya berdetak cepat. Air matanya mengalir lebih deras. Dan kakinya, menjauhkan langkah dari sepatu kets seorang Kyngsilver Aliando Syarief. Karena dia menerima, bahwa Ali tidak pernah mencintai dia, dan dia menyuruh hatinya diberikan kepada seorang Keith Digo Syarief.❤️ Perlahan-lahan airmata Ali mulai tercucur. "Sebenarnya gue masih bisa membantah. Tapi itulah janji dan persepakatan. Gue harus gentle sebagai seorang laki-laki. Menerima kekalahan. Seperti yang lo bilang,Prill, jangan EGOIS!" Inilah pertama kalinya didepan banyak orang di cafe Ali meluncurkan airmata penuh sesalnya ke daratan bebas. Sesuka kemauan air asin yang keluar dari mata itu. Bukan terharu, ia terpukul. Tapi ia juga tidak tega pada adiknya, yang selama ini juga mengejar Prilly. Dan dia tahu, mungkin Digo bisa lebih membahagiakan Prilly, walaupun Ali tahu, bahwa dialah yang diinginkan Prilly, tapi dialah juga yang selalu menyakiti hati wanita yang di puja-pujanya itu.

Siblings or LoveWhere stories live. Discover now