Haii! Author kembali! Nah sebenarnya followers aku belum sampai 2+, votenya belum sampai 2+ dan commentnya aja masih 0... Tapi aku udah punya ide nanti ilang lagi mau dilampiasin aja sekalian ke part ini... So just enjoy, guys!
"Ihh!!! Si lo sentuh-sentuh badan gue ya?!"tuduh Ali. "Ih, kak ali yang ge-ernya kebangetan, kemarin gue cuma mau kasih lo kopi! Gue baikk kann???"goda Sisi. Jredek! Pintu kamar Ali tiba-tiba terbuka. "Sisi?! Pagi-pagi kayak gini kok lo udah di kamar Ali?! Atau jangan-jangan... Kaliaann..-"ucapan Prilly terpotong oleh Ali. "Lo negative thinking banget ya! Orang kita ga ngapa-ngapain lo asal ngomong aja! Ewwhh, apa lo cemburu ya? Lo berharap kalau gue dan lo ngapa-ngapain gitu?! Cewek nakal lo!"Ali menunjuk jarinya ke muka Prilly. "Aliii!!! Lo ga bisa ya, sehari aja ga buat gue marah ke lo! Untung gue sabar dan baik... Kalau ga.. Udah gue cabik-cabik lo! Gue cewek nakal?! Lo cowok sialan! Damn shit!"bela Prilly. "Dan satu lagi, no tunjuk-tunjuk muka! Lo kira lo siapa?! Mommy & daddy gue aja ga berani nunjuk-nunjuk muka gue, ga sopan!"lanjutnya terus mencaci-maki Ali. "Brengsek banget ni orang! Fuck you! Bitch!"Ali ikut mencaci maki dengan semua kata-kata kotor yang ia tahu. Ya begitulah, kalau mereka udah kayak Tom & Jerry, kata-kata kotor semua yang keluar! "Udah! Kalian stopp!"seru Digo dan Sisi bersamaan. Lalu mereka menatap satu sama lain. "Lo ngikutin gue ya?! Ih peniru lo!"tuduh Digo."Apaan sih lo?! Lo kali yang ngikutin gue! Lo tuh, orang palsu, siluman aneh! Wkwk!"Sisi tertawa. "Eh, tenangin kita. Kita dah berhenti, siapa lagi nih?!"tawa mereka semua pun meledak. "Eh,eh, ciee-ciee pasangan peniru unyu-unyu! Wkwkwk haha!"goda Ali. Lagi, tak ada yang bisa menahan tawa. "Andai roda kehidupan ini bisa berhenti sekejap, ya Tuhan... Aku mau bersama Prilly setiap hari tertawa ria bersama Prilly seperti ini... Aku sayang sama Prilly dan aku ingin dia menjadi milikku..."batin Ali. Dia terus melirik gadisnya. Prilly. "Ya Tuhan.. Aku ingin selalu seperti ini bersama Ali... Tawanya selalu menghiburku...❤️"ujar Sisi dalam hati. Matanya selalu menuju pada Ali. Eh?! Tunggu dulu, Ali sedang menatap Prilly. Apakah Sisi cemburu? Dan akankah Sisi menyatakan perasaannya pada Ali? Atau kapan dia akan menyatakannya kalau bukan sekarang. Kayak iklan: kalau bukan sekarang, kapan lagi? Kalau bukan kita, siapa lagi? Haha kwkwk, maafkan keanehan author malam ini... Salam sayang,
Love youu! Tambah ke library dan reading list dan comment ya! Follow too!
To: my dear pembaca setia yang membaca dan meninggalkan jejak!😁😘