Setelah tertawa terbahak-bahak, suasana kembali hening. "Eh, beli makan yuk! Gue laper nihh..."ajak Digo membangkitkan pembicaraan. Semuanya mengangguk. Mereka akhirnya makan di Warung Dewata Bali, di dekat pantai. Mereka memilih tempat duduk di pojokan. Pelayan pun datang. "Silahkan Mbak Mas, mau pesan apa ya?"tanya pelayan yang bernama Mba Surti menyerahkan beberapa daftar menu. "Aku nasi sama ikan goreng aja deh... Tambah es jeruk, enak kan kalau panas-panas gini..."jawab Prilly. "Aku sama aja deh Mbak sama Prilly."ucap Ali. "Prilly yang mana ya Mas?"tanya Mbak Surti karena belum di beritahu yang mana Prilly. Semua menunjuk ke arah Prilly. Mbak Surti mengangguk. "Gue nasi kuning Mbak... Ada gak? Minumnya air mineral ajaa!"jawab Digo. Mbak Surti mengangguk. "Ada kok, Mas."
"Eh-oh, gue... Gue nasi sama ikan panggang... Tambah kecap yaa Mbak, minumnya mau air kelapa, jangan lama-lama ya Mbak..."perintah Sisi panjang lebar. "Baik, saya antarkan dulu yaa pesanannya. Sabar ya, kami usahakan dengan cepat."jawab Mbak Surti dengan lembut. Dari tadi lembut sih. "Eh, sambil nunggu, gue mau main di pantai nih!"seru Prilly. "Gue juga!"seru yang lainnya bersamaan. "Ya ga bisa dong, yang tunggu makanannya siapa? Ntar diantarin orangnya ga ada, gimana?"tanya Ali bertubi-tubi. "Yaudah deh, gue aja yang nunggu. Li, pakai waktu lo dengan bijak and baik yaa... Puasin romantis-romantisan lo, gue kasih lo kesempatan sebelum giliran gue broww..."Digo menepuk pundak Ali tanda adik dan kakak. Prilly, Ali dan Sisi pun menuju ke mulut pantai. "Yeayy! Pantai, gue rindu looo!!!"seru Prilly sangat keras. Entah kenapa dia bicara sendiri. "Woyy, berisik lo! Diam kek, kayak orgil lagi, bicara sendiri euuyy!"jawab Ali ikut berteriak. "Lo juga teriak tuh!"seru Prilly kembali dan melompat ke pelukan Ali. Ali menggendong Prilly berputar-putar dan membawanya lebih jauh lagi dari mulut pantai. "Alii! Gue sayaang sama loo!"Prilly keceplosan. "Aihh cie cie! Bilang dong dari dulu! Gue juga sayang ma lo kaleng rombeng!!"jawab Ali. "Eh! Apaan sih, ga lah!"tolak Prilly. "Ciyus?"tanya Ali. "Seriuss!"jawab Prilly. "Bohong, ah..."goda Ali. "Iya deh, gue ngaku. Gue emang masih cinta sama lo."Akhirnya Prilly mengaku. Ali menurunkannya. Ombak yang santai menerjang kaki mereka. Di pemandangan yang indah ini, diikuti turunnya sunset, sangat indah ditambah cinta mereka. Sisi masih berada di mulut pantai, melihat bayangan mereka dari jauh. "Oh ya? Gue juga cinta sama lo. Please, kalau emang kita ga bisa bersatu, tetap jangan ninggalin gue ya. Kita harus terus bersama. Oke?"Ali meyakinkan Prilly. "Oke. Gue ga mau pisah sama lo."Prilly memeluk Ali. Ali membalasnya dengan erat. Tiba-tiba ombak kencang menghantam mereka. Prilly terbawa arus. "Prilly!!!! Prilly! Lo kemana?!! Prill, kenapa harus disaat seperti ini!! Pril!"seru Ali.BERSAMBUNG..
Happy reading, bye selama 5 hari yaa.. Yang bingung baca part sebelumnya, aku kasih pesan...
Love you all Readers! Sorry postnya agak malam!😉😁