Allergy?

91 5 0
                                    

AUTHOR POV

"Udah kelar ke kamar mandinya?" tanya Rasyah yang kembali memasukan sesendok nasi goreng di hadapannya ke dalam mulutnya.

"Udah ko," Aza menarik kursinya, "Ini nasi goreng satu lagi buat siapa deh?"

"Buat lo lah az, siapa lagi? Gue nggak semaruk itu tau." jelas Rasyah yang menyeruput juice lycheenya.

"Buat gue ya?" tanya Aza ragu.

"Iya Alysa khanza buat lo. Bawel ah, makan gih. Keburu dingin." perintah Rasyah yang kembali memasukan sesendok nasi goreng kedalam mulutnya.

"Gue nggak nafsu syah, maunya minum aja." Aza meletakan kembali sendok yang baru saja diambilnya.

Rasyah mengangkat sebelah alisnya, "kenapa? Nggak suka nasi goreng?"

"Bukan, bukan gitu." Aza mulai gelagapan mencari alasan yang tepat untuk diberikan ke Rasyah. Tak mungkin kan ia memberitahu bahwa Rasyah lah penyebab ia menolak untuk makan.

"Yaudah gue supain deh." Rasyah menarik nasi goreng di hadapan Aza dengan tangan kanannya, tangan kiri Rasyah mulai mengambil sesendok nasi goreng.

"Tapi gue nggak la---"

"Gue nggak mau ada bantahan az." tangan kiri Rasyah mendekati mulut Aza.

Mulut Rasyah sudah membentuk hurup A, sendok yang nasi goreng itupun sudah mendekati mulut Aza. Dengan sangat terpaksa Aza memakan nasi goreng yang Rasyah berikan.

"Enak kan? Selera gue tinggi tau." Rasyah tertawa dan kembali menyendokan nasi goreng untuk Aza.

"Rasyah gue malu, sini ah gue bisa sendiri kok." Aza menarik nasi goreng yang berada di tangan sebelah kanan Rasyah.

"Iyaudah, di abisin ya." Perintah Rasyah, yang kembali menyeruput juice lycheenya.

"Mau?" tawar Rasyah menawarkan juice lychee yang berada di hadapannya.

"Nggak suka." Jawab Aza sembari memakan nasi goreng di hadapannya.

"Ini juga enak banget az,"

"Tetep aja nggak mau." tolak Aza yang baru saja memasukan satu sendok nasi goreng ke dalam mulutnya dengan perlahan. Maklum jaim.

"Sesedot aja az," ucap Rasyah.

"Ah gue nggak suka, syah."

"Cobe deh sekali, gue jamin suka." bujuk Rasyah dengan mimik wajah yang sangat meyakinkan.

Dengan berat hati Rasyah menerima juice lychee Rasyah, muka Aza nampak memerah setelah menelan sedikit demi sedikit juice lychee tersebut.

Aza mencoba dengan sekuat tenaga untuk menelan juice Lychee tersebut, tetapi tenggorokannya seperti sangat menolak untuk menerima juice lychee tersebut.

Dengan cepat kilat Aza berdiri dari bangkunya, bergegas untuk mengeluarkan juice lychee yang sudah masuk ke dalam mulut, tenggorakn dan juga perutnya.

Persetan dengan orang yang melihatnya aneh, begitu juga dengan beberapa orang yang tak sengaja tertabrak oleh Aza.

Uwek..

Aza yakin semua isi perutnya keluar, tenggorokannya masih merasakan rasa lychee yang sesekali terdeksi oleh tebggorokannya. Aza kembali memuntahkan semua isi perutnya.

"Az lo kenapa? alergi lychee? kenapa lo nggak bilang?" Rasyah menghujani Aza dengan pertanyaan beruntun.

Rasyah memijiat leher belakang Aza agar lebih membaik, "udah agak mendingan?" tanya Rasyah yang masih sedikit panik.

GOLDEN FLOWERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang