Chapter Fifteen - Mixed-Feelings

294 13 0
                                    


Author's POV

"Morning hun.."

"Morning.."

"Baru bangun?"

"Iya.. Makasih ya udah jadi alarm gratis buat aku. Tau aja alarmku rusak.."

"Hahaha.. Jadi alarm kamu rusak? Wah aku pas banget dong yaa.."

"Iya.. Haha.."

"Siap-siap gih sana.. Nanti aku jemput."

"Oke say.."

"Love you.."

"Love you too.."

Emily pun meletakan handphonenya di atas meja lalu mulai bersiap-siap. Ia tak mau membuat orang yang tengah singgah di hatinya itu menunggu terlalu lama. Saat ia hendak masuk ke dalam kamar mandi, tiba-tiba handphonenya berdering. Ia pun mengambil handphonenya dan menerima panggilan tersebut.

"Pagi Emily!"

"Hai Ken.."

"Mil, masih marah ya sama gue?"

"Gak kok.. Santai aja Ken.."

"Yey! Gue kira lu marah sama gue.. Kalo gitu, nanti gue jemput lu ya. Kita berangkat sekolah bareng."

"................................."

"Mil, kok diem?"

"Sorry banget ya Ken.. Tapi gue udah janji duluan berangkat sama Andrew."

"Ohh.. By the way, lu jadian ya sama dia?"

"Gak.. Kita HTS."

"Ohh.. Kok gak jadian sekalian?"

"Dia lagi gak mau pacaran. Dia juga bilang, buat apa mentingin status, yang penting nyaman aja jalaninnya.."

"Ohh.. Lu nyaman ya sama dia?"

"Iya.. Dia asik. Terus baik. Gue suka sama kepribadian dia.."

"Ohh gitu.. Ya udah.. Congrats ya Mil."

"Thanks Ken.."

"Urwell.. Hmm, gue mandi dulu ya.. Bye.."

"Ohh oke. Bye Ken."

***

Sesampainya di sekolah, Andrew pun turun dari mobilnya dan membukakan pintu untuk Emily. Saat mereka hendak memasuki gedung sekolah, ada sebuah motor sport yang masuk ke wilayah sekolah dengan kecepatan yang lumayan cepat. Lantas, sang pengendara motor pun menjadi pusat perhatian. Sang pengendara tidak sendirian. Di belakangnya, ada seorang perempuan yang ia boncengi. Kemudian, sang perempuan pun turun dan melepaskan helm dengan kasar. Setelah mereka berdua melepas helm, barulah diketahui, bahwa mereka adalah Kenneth dan Amanda.

"Kenneth! Lo udah gak waras ya?" tanya Amanda.

Kenneth tak menggubris pertanyaan yang dilontarkan Amanda. Ia pun berjalan masuk ke dalam gedung sekolah sambil menatap dingin satu per satu orang yang memandanginya sedari tadi. Kecuali Emily.

"Hey! Kok bengong?" tanya Andrew.

"Hmm.. Gakpapa kok.. Drew, kamu masuk ke kelas aja dulu. Aku ada urusan sama Manda bentar." ujar Emily.

"Ohh.. Ya udah.. Take care ya. Nanti, aku jemput kamu di kelas. Kita makan bareng." ujar Andrew.

"Oke.. Byee.."

"Byee.."

"Manda! Tunggu!" cegah Emily.

"Kenapa Mil?" tanya Amanda dengan nada malas.

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang