Chapter Seven - Sadar!

532 24 0
                                    

Emily's POV

"Heh! Kok diem aja?" ujar Nadine sambil melambaikan tangannya di depan wajah gue yang seketika itu juga membuat pikiran di otak gue buyar.

"Hah? Emang gak boleh gue diem? Gue bukan orang yang hiperaktif kali.. Yang setiap saat harus gerak." ujar gue.

"Ya emang lu bukan orang yang hiperaktif. Tapi, lu itu bengong mulu daritadi. Makanan lo aja belom dimakan sedikitpun." ujar Nadine.

Semenjak kejadian tadi, gue membeli makanan bersama Nadine serta minuman, lalu mencari tempat duduk untuk kami makan. Tapi, makanan yang ada di hadapan gue, belom gue sentuh sama sekali dari tadi. Gue masih mikirin Luke. Lebih tepatnya ucapan Luke. Gue gak nyangka dia pacaran sama Kathleen. Itu artinya selama ini, gue cuma dianggep sahabatnya dia. Gak lebih!

"Tuh kan Mil, lo diem lagi. Makan lah Mil, masa gue doang yang makan.." ujar Nadine.

"Iya Nadine. Lu tuh cerewet banget ya.. Oke gue makan sekarang." jawab gue.

Gue dan Nadine pun menikmati makanan yang kami pesan. Kini, keadaan kantin jauh lebih sepi dari sebelumnya. Jelas. Karena para fans Luke sudah bubar. Mereka bubar layaknya seorang anak kecil yang gagal mendapat lollipop. Ya. Sangat kecewa. Pasti itu lah yang mereka rasakan. Termasuk gue.

"Mil. Udahan kan.." ujar Nadine.

"Ya udah lah. Lu gak liat dari tadi piring gue udah kosong gini? Lu nya aja yang dari tadi bengong." jawab gue.

"Yaudah.. Balik yukk.." ajak Nadine.

"Yuk." jawab gue.

Lalu gue dan Nadine berjalan keluar dari kantin.

"Eh ada Nadineku tercintah.." ujar Steve yang tiba-tiba muncul dihadapan kami.

"Haduh Steve.. Ganggu pemandangan tau ga!" ujar gue dengan nada malas.

"Yee.. Yaudah lo pergi aja sono Mil.. Kan yang merasa terganggu lu bukan Nadine. Iya kan Nadine?" ujar Steve dengan sok pede.

"Ew! Kepedean!" ujar gue. "Dine.. by the way.. Gue ke kelas dulu ya... Kan sebagai teman yang baik, gue gak mau mengganggu acara pacaran lu bareng Steve.. Kalo gitu see you later ya Dine.." ujar gue lalu langsung ngacir pergi ke kelas.

Dari kejauhan, gue bisa mendengar ocehan kekesalan dari Nadine. Udah ya Dine.. Lo berduaan aja sama Steve.. Hahaha! Gue pun berjalan menuju kelas gue. Lalu gue menaruh dompet gue di tas, dan duduk di kursi. Setelah itu, gue mengambil buku pelajaran selanjutnya, yaitu biologi.

Kring...

Bel tanda istirahat pertama yang usai pun berbunyi. Kini para murid yang sedang ada di kantin berhamburan menuju kelas masing-masing.

***

Kring...

Bel istirahat kedua telah berbunyi. Tapi gue masih di kelas. Di. Kelas. Ini semua gara-gara guru sejarah yang datang terlambat padahal kita ada ulangan hari ini. Udah telat, terus soalnya gak dibawa, masih ketinggalan di ruang fotokopi. Haduh... Jadi waktu istirahat gue kepotong gitu deh.. Gara-gara guru sejarah yang lagi duduk manis di meja guru. Huh! Gue benci sejarah.

"5 menit lagi.. Selesai, tidak selesai dikumpulkan.." peringat guru sejarah itu.

Hadoh! Otak gue mentok nihhh... Gue gak belajar semalem.. Gara-gara diajak Fay, sepupu gue, nonton The Maze Runners.. Kan sepupu gue baru pulang dari Bali, dan gue kemaren hang out gitu deh sama dia.. Huh.. Abaikan! Sekarang.. Readers! Bantuin gue! Gue cuma bisa ngerjain nomor 1-6. Nomor 7-10 gak ngerti nihhh.. Huaa!!! Bisa dapet 60 nih gue..

Complicated LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang