Luke's POV
Gue pun membawa iPod yang gue temuin di taman. Bel istirahat sudah berbunyi. Gue pun keluar dari kelas lalu berjalan menuju toilet. Karena gue udah nahan pipis dari 30 menit yang lalu. Gara-gara guru biologi galak bangett! Gue pun masuk ke dalam toilet lalu pipis.
Setelah selesai gue pun keluar lalu berjalan menuju kantin. Gue pun memesan nasi goreng. Dan, gue pun melihat cewek congek tadi!
"Bu, titip dulu ya nasi gorengnya." ujar gue.
Gue pun berlari menuju tempat duduk si cewek congek.
"Ehem.." deham gue.
Cewek congek beserta temannya pun mengangkat kepalanya bersamaan.
"Eh, lo siapa ya?" tanya temannya si cewek congek
"Iya.. Kenapa ya?" tanya si cewek congek.
"Nih, iPod lo." ujar gue lalu memberikan iPod cewek itu yang ada di saku celana gue.
"Wah! Makasih banget! Gue gak tau lagi kalo gak ada lo gimana.." ujar si cewek congek.
"Ya no problem kok.." jawab gue.
"Oke. Sekali lagi thanks ya.??"
"Luke."
"Oh. Oke. Makasih ya Luke." ujar cewek itu.
"Ya sama-sama..??"
"Emily."
"Your welcome Emily." ujar gue lalu pergi dari meja Emily.
Gue pun berjalan menuju tempat penjual nasi goreng yang gue pesen lalu mengambil nasi goreng pesenan gue lalu pergi mencari tempat yang kosong.
Emily's POV
Aaa! Jantung gue! Hati gue! Otak gue! Semuanya! Heboh! Pada salto plus koprol! Hahaha!! Oke! Gue tau ini lebay, tapi ini rasanya berhadapan langsung sama crush! Omg! Sekarang gue udah tau namanya! Luke! Aaa rasanya pengen terbang!
"Woy Mil!" seru Nadine.
"Napa?" tanya gue.
"Harusnya gue yang nanya kaya gitu!" ujar Nadine dengan nada kesal. "Lu kenapa senyam senyum sendiri? Gila? Sedeng? Sarap? Atau apa?" lanjut Nadine.
"Gak kok gakpapa.." jawab gue.
"Ah! Ga usah boong sama gue!" ujar Nadine.
"Serius deh.. Gue itu ya seneng lah.. Gara-gara iPod gue udah ketemu." dusta gue.
"Huh! Tau ah!" ujarnya.
"Yaelah! Masa gitu aja ngambek sih Dine.." ledek gue.
"Ngapain juga gue ngambek, gue kan udah ada gebetan baru! Haha." ujar Nadine.
"Hah?! Seriusan?!" tanya gue.
"Iya lah! Dua rius deh buat lo." ujar Nadine.
"Siapa gebetan lo?" tanya gue.
"Siapa ya? Kasih tau ga ya??" ujarnya.
"Serius Nadine!" ujar gue.
"Mau tau aja atau mau tau banget?" ujarnya lagi.
"Dine! Marah nih gue.." ujar gue mulai kesel.
"Oke.. Oke.. Gebetan gue yang baru itu... Guling! Hahaha!!" ujarnya sambil tertawa.
"Ish! Gak lucu Dine! Sumpah!!" ujar gue dengan muka yang entah kaya apa..
"Lucu lah Mil! Muka lo itu lohh! Kaya anak kecil gagal dapet permen! Hahahaha!" ujar Nadine.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated Love
Teen Fiction"Di antara sepasang sahabat laki-laki dan perempuan pasti akan ada salah satunya yang mempunyai perasaan lebih dari sahabat." Sebuah kalimat klise yang sering didengar di mana-mana ketika sepasang sahabat terlihat begitu dekat dan keduanya mengaku...
