Third. Cloudya Amanda Veswint

207 11 0
                                    

" bi, aku kekamar dulu ya." kataku sambil beranjak meninggalkan bibi sendirian.

"Non tidak mau sarapan dulu?" kata bibi sedikit berteriak saat aku sudah hampir sampai dipintu kamarku.

" tolang bibi bawakan saja sarapannya kekamarku. Terima kasih" ucapku sebelum membuka pintu kamar. Samar samar aku mendengar bibi berkata " baiklah" yang membuatku tersenyum tipis. Aku tidak tau bagaimana jika tadi bibi tidak mengingatkanku tentang kejadian bulan lalu. Mungkin aku akan menjadi gila sendiri.

Hari ini hari minggu, jadi aku tidak perlu repot repot untuk pergi kekampus. Aku menghabiskan hari minggu ku dengan diam dirumah saja.

~~~

Author POV

Nama gadis itu Cloudya Amanda Veswint. Gadis cantik dengan mata coklat yang indah, rambut hitamnya yang panjang dengan sedikit bergelombang, kulitnya yang putih bersih, dan tubuhnya yang tinggi membuatnya semakin terlihat sempurna. Tetapi lain halnya dengan kehidupannya sekarang.

Dulu, dia adalah gadis yang penuh dengan keceriaan, senyumannya tidak pernah hilang sedetikpun dari wajahnya. Tapi semua itu seperti hilang ditelan bumi sejak kejadian 1 bulan lalu. Tragedi kebakaran yang menyebabkannya kehilangan sebagian keluarga besarnya. kebakaran yang disebabkan oleh arus pendek itupun turut serta membakar keceriaan dan senyuman di wajah cloudy.

Cloudy adalah putri tunggal dari pasangan Mr. Williams Veswint dan Ms. Carry Amanda.

Kini, setelah tragedi kebakaran sebulan yang lalu. Cloudy terpaksa tinggal sendiri di rumah yang begitu luas ini. Tidak ada lagi keluarga yang bisa menemani kesendiriannya yang panjang. Sebenarnya Cloudy masih memiliki beberapa sepupu. Tapi mereka tinggal jauh diluar negeri. Mereka tidak mungkin bisa menemani cloudy sepanjang waktu.

~~~~~

Saat ini cloudy sedang kuliah di salah satu universitas internasional di negaranya.

Semenjak tragedi kebakaran itu, Cloudy ditetapkan sebagai ahli waris tunggal dari perusahaan keluarganya, Veswint Corp. Perusahaan besar yang didirikan oleh alm. Opa-nya. Perusahaan itu memiliki banyak cabang yang berada di berbagai negara. Perusahaan cabang itupun di kelola sendiri oleh sepupu sepupunya yang berada di luar negeri.

~~~~~

Cloudy POV

7 bulan setelah tragedi kebakaran.

Aku berangkat kekampus seperti biasa. Dan seperti biasa juga banyak mahasiswa dan mahasiswi yang melirik ke arahku. Sorot mata mereka seakan berbicara " hai cantik.. Boleh kenalan gak?" atau mungkin " dasar gunung es, dingin amat jadi cewek. Cantikan juga gue!!" .

Tapi sekali pun aku tidak pernah menggubris tatapan mereka. Aku tetap memasang wajah dingin dan cuek yang selalu menemani hari hariku dikampus. Mungkin sikap itu juga yang membuatku tidak memiliki teman baru dikampus. Temanku hanyalah segelintir orang yang cukup dekat denganku semasa high school.

Aku berjalan menuju ke kelasku. 30 menit lagi dosenku akan masuk kelas. Aku tidak ingin terlambat dan melewatkan satupun materi kuliah. Aku benar benar ingin cepat menuntaskan kuliahku ini. Jujur saja, aku tidak ingin mengambil jurusan menegemen seperti yang saat ini. Tapi mau bagaimana, takdir dan kebakaran itupun yang menyebabkan ku mengambil jurusan ini. Padahal cita citaku sejak kecil adalah menjadi seorang desainer terkenal.

Ah.. Tunggu dulu, kebakaran itu? Ah bukan, bukan itu yang menyebabkan ku sekarang berada dikelas ini dengan jurusan yang tidak aku sukai. Semua ini telah direncanakan. Ya.. Semua ini telah direncanakan sendiri oleh opa dan omma kesayanganku itu. Huft...sial!!

Flashback..

2 bulan setelah kebakaran itu.

" apa kabar cloudy?" tanya pria tua itu yang tak lain adalah pengacara opa-ku. Sekarang dia duduk tepat didepanku.

" aku baik, bagaimana dengan anda?" tanyaku sopan. Jujur aku tidak tahu harus memanggilnya dengan sebutan apa. Aku tidak mungkin memanggilnya dengan sebutan "Om" , dia bahkan hampir seumuran dengan opa-ku.

" sama denganmu Cloudy. Baiklah saya langsung saja, ada beberapa hal yang perlu saya sampaikan padamu hari ini." ucapnya. Aku hanya menganggulkan kepalaku tanda memberikannya ijin untuk mulai berbicara. Lelaki tua itupun kemudian membuka tas yang dibawanya sejak tadi dan mengeluarkan sebuah amplop coklat yang masih tersegel rapi dan sebuah map merah. Dia meletakkannya diatas meja didepan nya.

"Saya diminta oleh Mr. Russhel Veswint, kakekmu untuk menyampaikan surat wasiatnya" apa maksudnya dengan surat wasiat~ batinku. Aku kembali mengangukan kelapa tanda mempersilakannya.

" baiklah saya akan memulainya sekarang" kata lelaki tua itu. Kemudian ia membuka segel amplop coklat itu dan mengeluarkan isinya berupa 3 lembar kertas yang dilipat berbeda. Lelaki tua itupun mulai membaca salah satu kertas itu.

"Saya yang bertanda tangan dibawah ini, Russhel Graniet Veswint. Dengan ini menyatakan bahwa seluruh aset kekayaan yang saya miliki saya wariskan kepada cucu kesayangan saya. Cloudya Amanda Veswint. Demikian surat ini saya buat dengan sadar dan tanpa paksaan dari pihak manapun. Saya yang bertanda tangan, Russhel Graniet Veswint."

°°°°°

Next >>

Maafkan author guys, kelamaan ngepost...
Gimana udah ngefeel belum ceritanya??
Kalo belum maaf lagi dehh..
Peace...

Vomment yang banyak yoo..
Big thanks..

I'm AloneWhere stories live. Discover now