[28] Revelations

16K 1.2K 70
                                    

"Oh man, that guy is going to be dead!" Seru Jack J seraya mengepalkan seluruh jemarinya kemudian menghentakkan nya ke atas meja kuat-kuat.

Para magcon boys kini tengah berkumpul di salah satu meja kantin di sekolah. Suasana di kantin itu sendiri masih sangat sepi, dikarenakan hari ini mereka semua sudah sepakat untuk datang ke sekolah lebih awal dari biasanya.

Sejak kejadian malam minggu kemarin, mereka ber-tujuh yang tidak lain adalah Matt, Nash, Hayes, Jack J, Aaron, Carter dan Taylor sepakat untuk mengatakan hal ini pagi-pagi di sekolah kepada Cam, Jacob dan Gilinsky.

Dan di sinilah mereka semua sekarang, berkumpul layaknya tengah melakukan meeting bersama.

Cam yang melihat ekspresi muram para sahabatnya pun hanya dapat mengerutkan kening kebingungan. "Explain? Anyone?"

Carter hanya menjawab perkataannya dengan hembusan napas panjang. Kemudian ia mengulurkan sebelah tangannya untuk memijit dahinya pelan.

"Kemarin malam, kau tahu saat kami ber-enam sedang menunggu Tay di kafe, tiba-tiba saja kami semua melihat Shawn, sedang bersama dengan Caitlyn," Jelas Matt.

Carter lagi-lagi menghembuskan napas panjang.

"Lalu?" Tanya Jacob kebingungan. "Bukankah itu adalah hal yang bagus kalau mereka jalan berdua, berkencan di malam minggu? Lalu ada apa dengan ekspresi kalian semua? Terutama si bibir memble," Ujarnya seraya menunjuk Nash.

Yang ditunjuk pun hanya melotot kepadanya sambil mengerucutkan bibirnya ke depan.

"Dengarkan dulu penjelasan kami," Sela Aaron. "Kau harus tahu bahwa mereka ternyata tidak hanya berdua saja malam itu."

Kening Cam, Gilinsky dan Jacob berkerut hebat.

"Maksudmu?" Tanya Gilinsky.

"Mereka berdua ternyata tidak berkencan, mereka berjalan bertiga bersama dengan seorang gadis!"

"A girl?" Cam bertanya dengan raut wajah sedikit terkejut. "Siapa?"

"Elena Ray Madison!" Seru Aaron, Nash, Jack J dan Carter bersamaan.

"Elena?" Tanya Cam kebingungan.

"Elena?" Sebuah suara muncul dari arah belakang mereka.

Kontan seluruh pasang mata kini menoleh, dan mendapati seseorang yang sedang mereka bicarakan sedari tadi tengah berdiri di ambang pintu kantin sekolah.

Shawn berjalan menghampiri mereka dengan kening berkerut samar. "Hey, mengapa kalian semua datang pagi sekali hari ini?" Shawn menjejalkan kedua lengannya ke dalam saku celana. "Dan mengapa kalian menyerukan nama Elena barusan?" Tanyanya penasaran.

Jack J mendecak jengah dan memutar kedua matanya. "Kau sendiri mengapa datang pagi-pagi sekali?"

Shawn mengedikkan bahunya ke atas. "Aku harus mengumpulkan artikel kegiatan amal itu hari ini sebelum jam masuk sekolah, jadi aku harus bertemu dengan Elena sebentar untuk mengecek kembali artikel itu sebelum dikumpulkan."

"Ha!" Carter mengulurkan jari telunjuknya ke arah Shawn. "Elena again! Bagaimana dengan Caitlyn huh? Apakah kau tidak memikirkan kekasihmu sendiri?"

Kerutan di dahi Shawn semakin kencang saat didengarnya perkataan yang keluar dari mulut Carter barusan.

Shawn memiringkan kepala, kemudian menjawab, "Tunggu, apa hubungannya Caitlyn dengan ini semua?"

"Karena kau tidak memperlakukannya dengan baik! And we're unhappy for her!" Jawab Nash seketika. "Kami semua kecewa sekali padamu Shawn, kami kira kau bisa memperlakukan seorang kekasih dengan baik tapi nyatanya tidak!"

Our Little Secret [S.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang