[46] Competition

19.4K 1.3K 143
                                    

Little do you know, I'm still haunted by the memories. Little do you know, I'm trying to pick myself up piece by piece.

Underneath it all, I'm held captive by the hole inside, I've been holding back for the fear that you might change your mind. I'm ready to forgive you but forgetting is a harder fight.

Little do you know... I need a little more time.

-Little Do You Know, Alex & Sierra-

"Hey, I heard you kissed Caitlyn during the resort trip?" Jack J menyikut lengan Shawn dengan pelan. "Did you?"

Shawn yang tengah memejamkan mata seraya bersedekap lantas membuka kedua matanya kembali dan menatap Jack J dengan kening berkerut. Ia baru ingin menjawab ketika tiba-tiba Nash berteriak dengan mulut yang penuh dengan snack kentang goreng. "WUT?! YUW KISSED HEW?!"

Shawn meringis dan menatap Nash. Matanya membidik tajam. "I am going to kill you, Nash Grier."

Nash mengunyah dan menelan sisa makanan yang ada di dalam mulutnya dengan terburu-buru, mengabaikan ancaman yang diberikan oleh sahabatnya barusan, lelaki beriris biru laut itu malah mencondongkan tubuhnya ke depan dan menatap Shawn dengan tatapan kecewa yang berlebihan. "Kau melakukannya dan kau tidak memberitahuku?" Katanya dengan nada tidak terima dan telapak tangan yang diletakkan di depan dada.

Saat itu, Taylor yang tengah memesan makanan di kios terdekat tiba-tiba saja berlari cepat menghampiri meja mereka, ia menumpukan kedua lengan di atas meja dan mencondongkan tubuhnya ke arah Shawn dengan antusias. "Tunggu. Apa yang kalian bicarakan? Aku mendengar sesuatu tentang ciuman?"

"Kau menciumnya? Kapan? Mengapa kau tidak melakukannya saat Jacob memberikanmu dare itu?" Hayes melotot terkejut dan mengerjap polos.

Shawn mendorong kening Taylor dengan sekuat tenaga menggunakan jari telunjuknya hingga laki-laki itu kembali terduduk di pangkuan Nash yang dengan cepat mendorong tubuhnya untuk menyingkir. "Bisakah kau bersikap biasa saja?" Kata Shawn seraya mendecak jengah, lalu melirik ke arah sekitarnya dengan salah tingkah.

Menyampingkan posisi duduk nya dan menahan untuk tak membuang napas kesal, Shawn menatap Jack J lamat-lamat. Di hadapannya, Jack J mengangkat kedua tangannya ke udara memberi tanda menyerah dengan raut wajah polos tak berdosa. "Tahan cakarmu, sobat," kedua matanya beralih melirik Cam yang duduk dua bangku di sebelahnya. "Bocah itu yang mengatakannya padaku."

Lantas, perhatian Shawn tertuju pada Cam sepenuhnya. Sebelum ia sempat membuka mulut untuk mengatakan sesuatu. Cam sudah terlebih dahulu menyela. "What? Kau terus-terusan menanyakan padaku bagaimana rasanya mencium seseorang, lalu tiba-tiba saja kau mengatakan padaku kalau kau menciumnya. Aku begitu kaget dan tidak bisa menahan diri untuk tidak menceritakan hal itu padanya."

Shawn menghembuskan napas panjang berlebihan.

"Jadi, kau benar-benar melakukannya?" Tanya Jacob sambil menyengir dan mengerling genit.

"Bagaimana rasanya, Shawn?" Hayes mengerjap polos.

Pertanyaan demi pertanyaan yang tidak masuk akal terus-terusan terngiang di kedua telinga Shawn. Tidak tahan lagi, lelaki itu akhirnya menutup kedua telinga menggunakan telapak tangan dan mendesah keras. "Argh! Tidak tahu. Aku tidak mendengar apapun!" Teriaknya berulang-ulang kali.

Di sisi lain, Matt hanya duduk terpekur dalam diam. Mengamati Shawn selagi pikirannya sibuk menyusun berbagai kepingan-kepingan pertanyaan dan pemikiran yang sedari tadi memenuhi kepalanya. Berusaha diulangnya kembali percakapan yang terjadi diantara keduanya saat mereka masih berada di villa kedua orang tuanya di Grand Bend kemarin malam. Seumur hidup Matt mengenal Shawn, tidak pernah sekalipun ia melihat Shawn bersikap dan bicara seserius itu padanya. Apalagi sampai membahas soal wanita. Matt tahu betul, Shawn bukanlah tipe orang yang akan mengungkit soal wanita di hadapan para sahabatnya. Untuk membicarakannya saja Shawn tidak pernah tertarik dan peduli. Namun kemarin malam, lelaki itu tiba-tiba saja menanyakan padanya dengan ekspresi yang terlihat begitu serius, apakah ia menyukai Elena atau tidak?
Dan mengapa harus Elena?

Our Little Secret [S.M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang