PU ~ Kembalinya RiRi

96 13 2
                                    

~ Kantin Sekolah ~

~ Natasya Pov ~

Bel istirahat berbunyi aku dan teman teman biasa langsung berhamburan untuk ke kantin karena temanku sarah tak mau ketinggalan yang namanya somay mang udin, sarah ini seperti sudah terhipnotis sama somay mang udin,entah lah aku pun tak tau alasannya.

"Woy,bisa pada cepet kaga sih ntar ke abisan tuh somay" gerutu sarah saat kita berjalan menuju kantin sekolah

"Lu kaga bosen apa sar makan somay mulu?" Tanya sinta

"Ya kaga,somay mang udin tuh beda kaya ada manis manisnya gitu" kata sarah sambil senyum senyum

"Lama lama gua gumoh liat nya,kaga ada menu lain apa?" Tukas ku.

"Kaga ada,sekali somay tetap somay,hidup somay" anak ini cocok mendapat gelar miss somay aku rasa.

"Istigfar sar,lu kaga lagi di pelet sama tuh tukang somay kan?" Kata ratna yang membuat ketawa kita pecah

"Kaga lah bego" sarah menoyor pala ratna "udah lu semua duduk manis jah di sini gua mau ngantri.. " belum selesai sarah bicara kami berempat sudah menjawab.

" SOMAY " sarah hanya tertawa dengan bangganya lalu meninggalkan kita

"Nia,temenin gua beli mi ayam nyok" ajak ratna kepada nia

"Ayokk rat,dahhhh kita mau mesen mi ayam dullu ada yang mau nitip?" Tanya nia ,aku dan sinta hanya menjawab dengan gelengan.

"Sin,gua mau nanya?" Tanyaku

"Nanya apa?" Sambil sinta menyeruput jus jeruknya.

"Hm,kenapa kemaren lu bisa bawa Dewa cs buat main futsal sama kita?" Tanyaku lagi

"Oh,jadi ceritanya lu kepo?" Sinta ketawa terbahak bahak "oke gua kasih tau yaa,gua sama dewa lagi deket gitu deh" jawaban sinta membuat ku kaget.

"Hah serius?,kok bisa" ucapku penuh rasa kepo kuadrat

"Bisa dong sinta gituloh,kepo banget si lu!" Tegas sinta dengan bangganya yang memang jutek ni anak kaga ketulungan

"Gua kaga kepo,cuman pengen tau" ucapku penuh penekanan

"Sama ajah dodol" ketus sinta
Aku kaget karena tiba tiba sarah lari menghampiriku dan sinta dengan nafas memburu seperti orang di kejar setan

"Woyy,gua punya kabar buruk!" Ucapnya ngos ngosan

"Minum dulu minum"aku menyodorkan minumannya sinta,dan sinta memicingkan matanya dan mayun geram terhadapku,aku hanya membalas dengan senyum sempurna pasta gigi.

"Huh hah huh hah, tarik nafas buang, nah sekarang lu ceritain dah, ada apa?" tukasku menenangkan sarah
"Dia kembali" memasang muka datarnya aku dan sinta hanya mengerutkan dahi karena masih bingung apa maksudnya dia kembali? "Dia udah pulang,setelah selama tiga bulan dia hiatus,dia pulang ! musuh besar lu yang kedua setelah reza pulang tasya" aku terbelalak mataku melotot mau keluar mendengar ucapan sarah.

"Riri?" ucapku hanya di balas anggukan oleh sarah

ya riri atau Rindu Riana adalah musuhku dalam bidang pelajaran dan popularitas ,dia selalu menganggap ku sebagai saingan nya di sekolah,dan dia paling takut kalo aku akan merebut reza! Merebut reza? Mustahil,kita adalah sepasang musuh bukan sepasan best couple, tapi tetap saja seorang riri tak pernah mau percaya.

"Ya elah kirain gua ada apa sar ( jawabku santai ) seorang Natsya kaga pernah takut walau musuh datang menghampiri" ucapku penuh bangga

"Wanjirrr gaya lu,kaya berani ajah" sindir sinta.

Protective UmbrellaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang